Gimana puasa ramadhan kali ini gengs? Luar biasa nikmat ya masih bisa merasakannya
Semoga kalian sehat selalu ya, jangan lupa tetap berdiam diri dirumah ditengah-tengah pandemi covid-19
*Happy reading gays !!
****
Masih pagi aku sudah sampai di sekolah, luar biasa nikmat ya ternyata dibalik hikmah berangkat lebih awal, aku bisa merasakan suasana sekolah yang cukup asri dengan beberapa tumbuhan hijau dan beberapa bunga-bunga bergantung memperindah kelas
Udara pun tak berpolusi, memang benar ya sekolah yang banyak diminati itu tak mengecewakan hasil belajar pun jadi lebih kondusif
Aku berkunjung ke perpustakaan setelah meletakkan tas di kelas, aku takjub melihatnya! bagaimana tidak betah kalau perpustakaan selengkap ini
Banyak buku-buku pengetahuan dan pelajaran disini yang tak mungkin kuhitung satu persatu, dan yang lebih amazing lagi ada 1 lemari 3 lantai penyimpan novel dari sekian banyaknya buku pengetahuan yang kurasa sangat terkenal dan lebih banyak peminat baca
Andai aku bisa berlama-lama disini, hanya saja diriku yang bisa berkunjung di pagi dan waktu istirahat saja kalau saja sepulang sekolah tidak bekerja
Oh. Buku aku tidak bisa tanpamu!! Lebay.
Terkadang aku suka sekali melihat banyaknya buku disuatu tempat hingga memiliki mimpi punya kamar yang memiliki lemari tinggi penuh buku-buku fiksi,non fiksi, ensiklopedia dan..
Ah tak sanggup melanjutkan, suatu saat aku berharap memilikinya setelah keluargaku kembali seperti semula
Dan harus rajin belajar jika ingin menggapai apa yang kuinginkan, tentu saja walau keadaan keluargaku sedang buruk dan tak seperti dulu aku memiliki mimpi tinggi, harus sekolah setinggi-tingginya dan berusaha sendiri
Mengingat apa yang dikatakan ayah dan yang diajarkan ayah berulang-ulang, "walaupun kamu dikelilingi orang yang selalu membantumu jangan sering-sering berharap selalu berada diantara itu. Berterima kasih lah pada mereka dan belajar mandiri"
Karena tak selamanya seperti itu, justru kamu lah yang seharusnya berperan membantu yang lain
Ayah aku sangat mengingat kata-kata itu !!
**
Setelah dari perpus aku kembali ke kelas karna sebentar kurasa akan bel masuk pelajaran, aku berjalan sambil membolak balikan buku yang kurasa menjadi referensi pelajaran sambil mengingat-ngingat pemahaman yang dapat kuambilTanpa sadar aku terselengkat kaki seseorang yang hingga aku hampir saja terjatuh jika tak sadar menahan diri
Dia melihatku dengan tatapan mengintimidasi yang harap akan mencecarku
Oh tidak mengapa aku seceroboh ini, pagi-pagi sudah mendapat masalah
"Heh, anak mana kamu sampai menglihkanku, tak melihat jalan sepertinya hingga keberadaanku kau lupakan??"
Duh.
"Eh maaf ya. Aku tak sengaja sedang buru-buru nie, aku duluan" aku tak mau menambah masalah sepertinya maaf cukup karna ia tak kenapa-napa
Aku langsung berlari karena malu, dan tak mau melihatnya yang sepertinya ingin meneriakiku kembali
Hosh.hosh.hosh !!
Akhirnya sampai kelas, aku tiba dan langsung duduk ke tempatku dan meneguk air mineral yang kubawa dari rumah
"Eh. Kamu kenawhy toh ngos-ngosan gitu, habis dari mana si" tanya Vita teman baru sebangku ku
Aku menyengir dan menjelaskan kronologi nya pada Vita dan mulai mengambil buku pelajaran dari dalam tas karena pasti guru sedang berjalan ke kelas
"Selamat pagi anak-anak, baiklah kita akan memulai pelajaran awal ini dengan materi dasar awal.."
Materi biologi dan kimia selesai berlangsung, aku akhirnya mengerti penjelasan yang sudah dikatakan tadi dan bersiap kembali ke perpustakaan ssmbil menengteng bekal yang kubawa dari rumah, dan ditemani Vita yang katanya bosan karena belum terlalu akrab dengan semua
Aku menghabiskan bekalku di kantin atas paksaan Vita karena ia tak bawa bekal dan sekarang kami berdua sedang memilih-milih buku bacaan
Eh tidak, lebih tepatnya Vita mendekati Lemari Novel tentunya tak sepertiku yang mengambil 2 buku materi biologi dengan tebal masing-masing 460/hlm
Kalau tidak selesai membaca aku akan meminjam nya ke bagian pengelola perpustaakaan dan kubawa pulang
"Alisa, aku keluar sebentar ya mau mengunjungi temanku di kelas tak jauh dari sini, kamu tunggu aja kalau sudah bel nanti aku belum sampai ke kelas saja" kata Vita setelah menerima panggilan yang kuyakin temannya
Aku melanjutkan bacaanku lagi dan berusaha fokus memahaminya
BRAK..
Bunyi buku yang dijatuhkan ke mejaku yang lumayan banyak membuatku terkejut
Aku menongak melihat siapa yang melakukannya seolah bertanya ada apa tanpa mengucapkan kata-kata
"Bukannya ini fasilitas sekolah yang boleh ditempati siapa saja, jadi jangan protes aku baca di meja yang sama" ucapnya dan aku hanya terkejut atas apa yang dilakukannya hingga membuatku dan beberapa orang di area perpus kaget atas suara gebrakan buku yang disengaja
Wajahnya terlihat dingin, pun aku balas dengan biasa saja
Aku melanjutkan saja buku-buku tanpa sadar sedari tadi ada yang mengamatiku lekat-lekat
'Aneh kenapa gadis ini biasa saja berada didekatku, jarang sekali seperti ini karna biasanya aku bosan dikerumuni gadis-gadis SMA Mentari, apa dia benar-benar tak mengenalku hingga mengacuhkan apa yang kuperbuat
Jika dilihat-lihat gadis ini sepertinya jarang terlihat disekolah dan akupun tak asing
Ah. Lebih tepatnya aku penasaran dengannya, didekatnya aku merasa seperti seorang biasa tak seperti yang lain selalu melebih-lebihkan'
"Aldo"
Aku menonggak dan mengeryit, dia bilang apa? Apakah barusan memanggil seseorang atau sedang memperkenalkan diri?
"Panggilanku Aldo, jarang-jarang aku memperkenalkan diri bissanya mereka-mereka lah yang mencari tahuku tanpa ku mengatakannya" ucapnya datar memperkenalkan
Yaampun. Aku speachless!
"Oiya aku Alisa Hermanzia, kelas 10 IPA 1" balasku sopan walau ia terlihat seperti tersenyum miring meremehkan
"Adik kelas, unggulan ternyata. Pantas tak tahu diri" lanjutnya
Hatiku deg-degaan saat ia mengatakan itu, ada apa dengan kelasku dan mengapa ia seperti seseorang yang tak suka terhadapku
"Lupa hah kau yang kemarin menendang kakiku?? Dan langsung pergi tanpa persetujuanku"
Duh.
.......................................................................
28-04-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Alisa
Teen FictionAlisa gadis cantik nan manis harus menghadapi kenyataan bahwa benar-benar dibutuhkan peranya Ayahnya koma sejak lama, dan ibunya sangat tertekan. Ia harus jadi pelindung yang menguatkan sang ibu dan bekerja sambilan tuk membantu biaya hidup Merelaka...