(6) Tragedi?

57 29 11
                                    

Happy reading !!
Enjoy gays. I hope you like is

Jangan lupa dukung ceritaku biar lebih semangat nulisnya, yuk klik bintang dan ramaikan komentar positifnya👍

Lanjut..
.

.

.

.


Siang ini cukup panas rasanya, suasana Cafe Jingga sedang ramai oleh pengunjung yang kebanyakan anak muda yang singgah selepas pulang sekolah, ada dari mereka yang sedang mengerjakan tugas sambil meminum Coffee khas Cafe ini dan beberapa kaum lelaki yang sedang bercengkrama

Sebenarnya Cafe Jingga diminati oleh semua kaum dari pekerja kantoran yang datang di waktu istirahat, anak muda, orang tua, hingga pembisnis.

Tak jarang di waktu tertentu Cafe Jingga menerima Pesanaan Privat pribadi yang biasa untuk acara-acara ulang tahun, meating, perayaan hari jadi

Alisa dan yang lain sedang sibuk melayankan pesanan yang lumayan banyak, kira-kira pekerja Cafe ini sekitar 9 orang dengan 3 koki, 1 kasir, 2 cleaning service, dan 3 pelayan

Alisa salah satu pelayannya, dan diantara semuanya yang masih bersekolah hanya Alisa dan Dira yang umurnya 17 tahun, Dira itu murid kelas 12 yang bekerja menambah-nambah biaya sekolah

Nasibnya sama seperti Alisa, satu lagi namanya mbak Hanna Mahasiswa kuliah yang hampir semester akhir

Alisa menghampiri Dira yang baru datang dan menyampaikan pesan sebelum Dira berganti pakaian Cafe

"Kak Dira aku bagian perempuan sebelah sana ya kak, kakak disana aja bantu mbak Hanna sepertinya kewalahan karena banyaknya pesanan pelanggan" kata Alisa menunjuk area autdoor yang lebih banyak pelanggan

Sedangkan Dira hanya mengacungkan dua jempolnya tanda setuju Pada Alisa dan berlalu

"Permisi, selamat siang pesan apa kak?"

"Drink ice coffee cappucinno 1, jus orange 1, sama camilannya roti bakar deh. Eh apa lagi ya is??" Tanya perempuan tersebut pada temannya yang focus pada laptop

"Air mineral deh tambahannya, udah itu aja" jawabnya

"Oke. Ditunggu kak ini nomor mejanya, selamat belajar ka"

Keduanya tersenyum pada Alisa mengucapkan terima kasih dan melanjutkan mengerjakan tugas

Setelah memberikan catatan pesanan Alisa lanjut menanyakan pada pelanggan lainnya hingga selesai

**
Selepas bekerja Alisa berpamitan kepada Rava pemilik Cafe, lalu merapikan tasnya.

Rava tadinya menawarkan pulang bersama namun Alisa menolak karena ingin ke supermarket membeli sesuatu dahulu

Jarak supermarket lumayan jauh kira-kira perlu 15 menit waktu tempuh dengan berjalan kaki, cukup dekat dengan halte busway untuk sampai rumah

"Camilan, susu, madu, emm apa lagi ya" absennya setelah mengambil apa yang dibutuhkan

Alisa memutari area supermarket mungkin kepikiran untuk membeli selain itu, ketika dirasa sudah cukup lalu mendekati kasir untuk membayar belanjaannya

Hingga terdengar keributan dan sepertinya Alisa mengenalnya, ia buru-buru mendekati ingin mengetahui hal apa yang diributkan hingga banyak yang melirik ke arah sana

"Mas kalau ga punya uang tuh jangan belanja disini, mana air nya sudah diminum lagi, hadeh mentang-mentang mas ganteng ya sampe alasan ga bawa uang mas gimana gausah dateng kalau gabawa uang"

"Mbak Dompet saya ketinggalan dimobil, nanti saya balik lagi bayar"

"Gabisa gitu dong mas, mas alasan kan biar bisa kabur?? Udah deh gausah aneh-aneh belagak orang kaya"

"Okeh. Sekarang saya ngalah kalau mbak ga percaya, mbak mau apa sama saya?"

"Saya minta foto sama mas+kasih tau ig nya mas"

"Lah ko bisa gitu gantinya ga ada urusan nya mbak"

"Bukannya itu kak Rayhan ya ketos SMA Mentari" batin Alisa

"Permisi, mbak tolong hitung belanjaan saya sama gabungin punya kakak ini. Saya yang bayar semua" ucapnya melerai pertengkaran

Alisa tau Rayhan pasti sedang melirik ke arahnya, ia tak mau diperpanjang masalah Rayhan dengan mbak kasir kasihan juga pasti ia malu dilihat banyak orang, lagipula ia satu sekolah dengan Alisa apa salahnya menolong sesama

Mbak kasir mulai menghitung belanjaannya dengan raut wajah menunjukan ketidaksukaan, dan menggabungkan dengan punya Rayhan

"Semuanya Rp. 98.000 dek" ucap mbak kasir jutek

Alisa memberikan uang Rp. 100.000 dan kembaliannya didonasikan, lalu keluar setelah menerima belanjaannya

Rayhan menggaruk lehernya yang tak gatal karena malu menghampiri Alisa "Makasih ya, oiya mobil saya disana kamu ikut dulu biar saya ganti uang nya" katanya tidak enak

Alisa tersenyum pada Rayhan

"Gausah diganti kak, aku ikhlas ko"

"Eh gabisa, aku malu masa dibayarin kamu cewek, ayo ikut aku sebentar" Rayhan menarik tangan kanan  Alisa menuju mobil yang diparkirnya

Alisa menunggu Rayhan di depan mobilnya, sebenarnya ia tak mau Rayhan mengganti uang tersebut karna menurutnya tak apa-apa, tapi ia memaksa mengembalikan karena menurut Rayhan tak pantas, dan Alisa hanya menurut

Setelah keluar dari mobil Rayhan memberikan uang selembar seratus ribu kepada Alisa untuk menggantinya dan kembali ditolak oleh Alisa

"Gausah kak aku beneran ikhlas ko, gapapa kakak simpen aja"

"Eh tapi aku serius balikin, kamu baik banget tadi nolongin aku, aku ga terima penolakan" ucap Rayhan kembali sambil menyosongkan uang ke tangan Alisa dan ditolak kembali

"Kak, aku kan udah bilang dari tadi aku ikhlas bayarin punya kakak gausah diganti" balas Alisa mulai jengkel

Dan Rayhan mengalah saja daripada ribut di jalan sebagai gantinya ia mengantar Alisa pulang dengan paksa dan Alisa pun menyetujuinya.





..........................................................

Ramaikan yuk👇

Vote and komennya!!

Lanjut??

AlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang