Eps 2. Tuhan, jika kau benar-benar ada. Selamatkan dia

10 1 0
                                    

*di gudang yang terletak di pelabuhan*
Kletak!.. bunyi pintu besi memecah keheningan malam itu.
Seorang pria betubuh jangkung memasuki ruangan yang telah di penuhi oleh pria-pria lain yang berpakaian serba hitam.
"Misi kita kali ini harus berhasil, aku mau kalian membawa semua anggota keluarga itu hidup-hidup" ujar laki-laki itu.
"Siap bos" serentak para pria lainnya.

*Di lain sisi, di kediaman keluarga Lee*

"Minaaaaa!!" Ujar seorang wanita paruh baya dengan sedikit berteriak.
"Iya nyonya besar" jawab Mina, salah seorang pembantu yang bertanggung jawab untuk mengasuh Lee Soo Ra.
"Apakah SooRa-ku sudah tidur?" Tanya nya dengan nada lembut.
"Sudah nyonya, nona kecil sudah tidur dari tadi" jawabnya.
"Baiklah kalau begitu kamu bisa istirahat. Jangan lupa besok kita ada acara di televisi, jadi siapkan baju terbaik untuk SooRa-ku"
"Baik nyonya. Saya permisi" ujar Mina, lalu pergi meninggalkan ibu Soo Ra.

Malam pun berlanjut. Sekitar pukul 23.47 malam itu beberapa pria datang mengendap-endap mendekati rumah kediaman Lee. Satpam yang berjaga malam itu dengan cepat dilumpuhkan oleh sekelompok pria tersebut.
Perlahan-lahan mereka memasuki rumah itu.
Mina yang belum tidur seperti mendengar suara orang berjalan dari luar. Dia pun mengintip keluar melalui lubang kunci. Dan betapa terkejutnya dia melihat beberapa pria mencoba mengendap-endap masuk.
Para pria itu langsung menuju ke kamar utama setelah mendapat sinyal dari seorang pria.
Kamar orang tua Soo Ra terletak di lantai dua sedangkan kamar Soo Ra dan Mina beserta pembantu lainnya berada di lantai dasar.
Setelah pria-pria itu naik ke lantai dua. Mina pun bergegas pergi ke kamar Soo Ra lalu menggendong nya dan mengemasi beberapa barang nya dengan cepat. Dia pun meninggalkan rumah tersebut. Dia membawa barang-barang berharga milik Soo Ra.
Suara tangisan Soo Ra malam itu sangat mengganggu. Bagaimana tidak, Soo Ra yang selalu tertidur di kasur nan empuk beserta penghangat ruangan, kini harus tidur berlapiskan kardus di malam yang dingin.
Mina ingin sekali membuang anak tersebut. Namun dia berfikir mungkin anak ini akan sangat berguna untuknya suatu saat.
'jika orang tua nya mati, dia pasti akan mewariskan hartanya. Dan aku akan mengaku sebagai orang yang menyelamatkannya. Aku pasti mendapat banyak uang' batinnya.

Keesokan hari nya seluruh siaran televisi dan media massa mengabarkan tentang kejadian malam itu. Hilangnya pewaris Lee Group dan pengakuan dari Presdir Lee Group, Lee Jong Hyun tentang pengkhianatan nya kepada perusahaan Jepang, Nishihara Corp karena telah membocorkan dokumen rahasia demi mendapatkan keuntungan dan membayar denda perusahaan sebesar 700 juta Won.
Mina sangat kaget melihat berita itu. 'Sial.. mereka tidak mati. Kalau begini aku hanya akan menjadi penculik. Aku harus melakukan sesuatu.' gumamnya dalam hati

Could I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang