Bagian 08

6 3 7
                                    

Buddidayakan untuk menekan bintang sebelum membaca cerita ^.^

<><><><><><><><><><>

Kalian maunya gimana? Kami diam tidak memberikan pembelaan? Diam tanpa mengungkapkan kebenaran? Tinggal ae sono ke Planet yupiter. Why yupiter? Because, kamu ani diterima in the planet pluto.

-BLACKPINK KW

<><><><><><><><><>

"Tapi inget, jangan terlalu jatuh kalau ga mau hancur"

-Jejen

"BAHAHA NGAKAK ANGJI, RETJEH SANGAT LAH KAU JEN" Jichu memegang perutnya karna terlalu lelah tertawa

"EH BAHAHAHA, SUDAH-SUDAH KU MENGAKAK WOI" Chaeng memukul-mukul pahanya karna terlalu geli dengan lelucon yang di lakukan Jejen

"AHAHAHA. KOK BISA GITU KWE?" Tanya Lili dengan susah payah karna susah mengkontrol tawanya.

"KAMPRET! BODOH EMANG, GUA AJA SAMPE KESEL GITU GARA-GARA TU ORANG" Jejen memutar dua bola matanya

"Kok bisa sih lu dikerjain gitu?" Tanya Lili

"Kagak tau gue, tiba-tiba tuh orang udah naruh lem di case hp gue. Kesel anjir" Ucap Jejen dengan nada kesal

"Owh, jadi ceritanya Kwe ga tau toh sapa yang naruh tu lem..." Ucap Jichu

"Terus tuh orang naruh Lemnya di Case Jejen..." Lanjut Chaeng

"Terus, tangan Jejen ketempel di case hp" Lanjut Lili

"BAHAHAHAHA" Tawa Jichu, Chaeng dan Lili membuat Jejen ingin mengubur hidup-hidup dirinya saja akibat terlalu frustasi dengan keadan sekarang di tambah ketiga teman laknatnya.

"MAMAM NIH TAIK CICAK" Jejen menggertak ketiga temannya

"EH MANA ANJIR TAI CICAKNYA?!" Tanya Chaeng histeris

"DASAR, KALIAN YA!!!" Jejen hampir saja melemparkan tisu ke arah tiga temannya, namun sesuatu menahannya.

"Kak lili!" sapa seorang adik kelas

"eh iya, kenapa?" tanya Lili yang heran dengan kedatangan adik kelas se ekskul nya

"Ada rapat OSIS buat acara perpisahan nanti. Kakak, juga di panggil sebagai perwakilan ekskul nari"

Lili mengedip-ngedipkan sebentar matanya mengolah perkataan adik kelas di hadapannya. "oke, ntar gua ke sana. Duluan aja, makasih ye infonya"

"Siap kak" dua adik kelas itu pergi meninggalkan perkumpulan 4 cewe yang sedang sibuk berkhayal itu.

"eh woi, ke kelas kuy. Atau mau kemana?" ajak Chaeng yang sepertinya pantat lele itu tidak tahan untuk menduduki kursi kayu tersebut.

"Mending latihan kuy" ajak Jichu

"Boleh boleh, kuy lah"

"Aduh, sakit perut gue cem mana ini, help pak jaehwan" Chaeng berdrama sambil memegang perutnya.

"Bacot sia" Jejen menoyor kepala Chaeng

"Aduh, pala lele yang ganteng ini ternodai dan tersakiti. Mbujed kalau kau tak suka padaku, maju sini" Chaeng mengaduh sambil menantang Jejen dengan drama nya yang lagi-lagi hanya membuat Lili dan Jichu menggeleng-gelengkan kepalanya

"Chaeng, beneran. Kalau lu jadi pemain drama gue yakin, rumah lu udah penuh ama dollar" celetuk Lili

"EH? APA? HA? AKU JADI DUTA SAMPO LAIN? AHAHAHAHA" Ucapan Chaeng yang tidak nyambung membuat ketiga temannya segera meninggalkannya. Mereka terlalu malu untuk berdiri di samping Chaeng sepertinya.

--------------------------------

"Heh, gua ketemu ama si nchim tadi. Anjir, makin ganteng ae wagela" Chaeng dengan rasa kebucinan nya memeberi tau kepada semua orang yang sedang berada disana, bahwa doinya sangat tampan.

"Chimchim mulu yang lu pikirin" sindir Lili sambil berkaca di kaca kelas yang sepertinya sudah menjadi hak milik Lili seseorang

"Le, udah berapa kali coba gua bilang buat ga suka sama Chim lagi? Ckck, keras kepala bener dah" ucap jichu sambil melihat Chaeng dengan pandangan berbagai macam.

"hemmmm" Lele hanya menundukkan kepala nya sambil mendengus pelan

"OI! DIEM-DIEM BAE!" Teriakan dari belakang, membuat mereka semua ingin menerjunkan tinjuan kepada sang pelaku.

"ANJIRAN JANTUNG GUA" Chaeng memegang kepalanya dengan rasa seperti ingin kehilangan otaknya bukannya jantungnya

"DASAR LELE BEGO, ITU KEPALA BUKAN DADA" Jejen menoyor kepala Chaeng dengan kencang sehingga Chaeng ingin terjatuh dari duduknya

"GAUSAH NGEGAS LAH SU, MAU NANTANG LELE PELIHARAAN PAK JAEHWAN HA?! BERANI?!" Chaeng membalas dengan gaya menantangnya

"EWH BAT DAH CHAENG, DASAR BEGO" Jejen segera menghentikan bacotan yang dilakukan dirinya dan Chaeng.

"Eh btw le, si Chim punya sosmed kaga?" tanya Lili

"Ho'oh, gua juga mau nanya gituan. Kalian ga pernah chatan gitu?" Sambung Jichu

"Kaga" jawab Chaeng dengan wajah seperti biasa

"Lah pppfffttt.... Kasian ututututu, yang sabar yak" ucap Lili yang lebih terkesan untuk mengejek Chaeng

"Eh masa sih dia ga punya sosmed atau apa gitu? Yakin Chaeng? Kalau berdasarkan pemikiran gua ya, maybe dia punya, paling wa kalau dia bukan anak update. Kalau instagram sih ya I think maybe yes maybe no ehehehehe" Jichu cengengesan sambil membetulkan bandana yang di pakainya

"Emm.... Gua setuju sih sama Jichu. Tapi inget Chaeng, apa yang selalu gua sama Jichu omongin ke lu, jangan terlalu jatuh kalau ga mau hancur" Jejen menatap Chaeng dengan serius

"Iya. HUAAAAAA AKU CINTA KALIAN. MAKASIH MASIH SELALU ADA, DAN SELALU NGASIH GUA WEJANGAN WEJANGAN BERMUTU KALIAN" Chaeng berteriak haru dengan suara cemprengnya.

"aaaaa.... Sayang kalian" Lili merentangkan tangan mengajak berpelukan

"AAAAA I HATE YOU BECAUSE I LOVE YOU" Ucap Jejen dengan bercanda sambil berpura-pura menangis

"AAAA AKU GA SAYANG KALIAN, BUT JUST KIDDING!!!" Jichu menutup dengan pelukannya

"Eehh... ada apa ini? Kenapa peluk-pelukan kaya telethubis?" Tiba-tiba suara lembut bernada keibu-ibuan terdengar dari arah belakang mereka.

Jichu yang menyadari bu Mutia-Guru Fisika- sudah ada di belakang mereka, langsung melepaskan pelukan mereka lalu segera mengode teman-teman nya untuk duduk di bangku masing-masing.

Sambil cecengesan, Jejen menjawab "Ini bu, mereka 'kan fans saya, jadi mereka pingin peluk-peluk saya, maklum bu badan able" Sebuah tatapan ingin membunuh dilayangkan ke Jejen. Jejen yang melihat itu hanya mengacungkan dua jari tanda perdamaian.

"Ada-ada aja kamu Je," Bu Mutia hanya menggeleng-gelengkan kepala tidak mengerti mengapa punya murid se absurd Jejen.

----------------------------------------------

Bel tanda pulang telah berdering dengan nyaring senyaring teriakan siswa-siswi SMA N 01 PRAWIRA. Menandakan kebahagian yang melingkupi sebagian siswa-siswi karna terlepas dari penatnya.

Lili yang baru saja memasuki kelas segera menghampiri ketiga partner BLACKPINK nya dengan ekspresi wajah campur aduk. Jichu yang menyadari kehadiran Lili setelah keluarnya guru mereka langsung bertanya kepada Lili.

"Gimana-gimana? Kita lulus ga?" dalam hati, Jichu berharap Lili akan mengatakan iya

"Emm.... Kita kayanya enggak-"

----------------------------------------------------

Hayooo gantung ehehehe :D

Lanjut nih? ayo dong dukungannya, biar bisa lanjutin dengan semangat!!!

Makasih yang sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita ini:)


Salam, DKAI


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 21, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BLACKPINK KW [PRO]Where stories live. Discover now