Sekedar info aja, sebenernya setelah Dewi dan Rifky itu resmi berpacaran mereka jarang bertemu karena sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Dewi yang sibuk dengan pekerjaannya sekarang sedangkan Rifky harus fokus untuk menghadapi ujian-ujian dan tugas-tugas sekolah yang begitu menumpuk.
Itu yang menyebabkan mereka jarang bertemu untuk sekedar mengobrol keseharian mereka tapi ngga jarang juga kok mereka mengobrol via telepon tapi yang lebih sering menelepon sih Rifky dan hal yang di bicarakan Rifky kepada Dewi itu sebenernya bukan hal yang penting sih bagi Dewi.
Seperti Rifky sering sekali menelepon Dewi hanya untuk merayu Dewi, menanyakan kabarnya, dan yang pasti memberikan perhatian kepada Dewi.
Menurut Dewi itu sangat berlebihan walaupun Dewi sudah beberapa kali untuk menghentikan tingkah Rifky yang menurutnya sangat menjijikan tapi Rifky tetap melakukannya dan selalu berkata 'Aku tuh cuman menunjukkan perasaan cinta aku sama kamu dengan cara perhatian kayak gini loh sama kamu, sayang.'
Selalu alasan itu yang Rifky lontarkan kepada Dewi dan karena Dewi adalah tipe cewek yang cuek jadi dia selalu menunjukkan ekspresi yang biasa saja tapi beda dengan hatinya, hatinya sangat-sangat bahagia mendapatkan perhatian dari Rifky.
(kembali ke cerita oke)
Saat ini Rifky memutuskan untuk mengajak Dewi untuk mengelilingi sekolah.
"Dew, apa kamu ngga kangen sama sekolah ini? Kamu ngga mau liat-liat perubahan sekolah ini gitu? Kan kamu udah lama juga ngga kesini."
-Rifky."Mh.. gimana ya? Yaudah deh boleh." jawab Dewi.
"Yaudah yuk!" Rifky langsung meraih tangan Dewi dan menggenggamnya.
Dewi sontak melihat kearah tamgannya yang di genggam oleh Rifky lalu beralih melihat kearah Rifky yang kebetulan sedang menatap Dewi juga sambil menampakkan senyumannya.
Dewi tak bergeming dia hanya menjawabnya dengan anggukan.
Rifky pun segera menarik tangan Dewi dan membawanya berkeliling sekitaran sekolah.
"Sekolah ini ngga ada yang berubah ya, cuman temboknya aja yang di cat lagi." ucap Dewi sambil melihat-lihat sekolah itu.
"Iya, memang ngga ada yang berubah sama sekolah ini tapi suasana hati aku yang berubah." respon Rifky.
"Maksud loe?" Dewi mengernyit karena tak mengerti maksud dari pernyataan Rifky.
"Iya, suasana hati aku berubah semenjak kamu memutuskan buat keluar dari sekolah ini." ucap Rifky masih menatap lurus ke depan.
"Iya, bener tuh Dew. Rifky jadi galau terus kalo lagi ngga sama loe." tiba-tiba Wira, Fahmi, Reza dan Tommy ikut nimbrung.
Masih inget kan dengan mereka. Mereka temen-temen sekelas Dewi dan Rifky waktu kelas 12.
"Ngapain sih kalian? Gangguin gue lagi pacaran aja! Sana-sana loe!" usir Rifky.
"Apasih loe Ky? Udah loe ngaku aja, loe kan sering curhat ke kita kalo loe lagi kangen si Dewi." ucap Fahmi.
"Heh mulut loe semua ngga bisa jaga banget ya! Gue seumpel juga mulut loe-loe pada." Rifky mulai marah.
Dewi hanya bisa tersenyum melihat kekonyolan mereka.
"Tapi emang bener kan loe suka curhar ke gue. Loe suka bilang 'lagi apa ya sekarang pujaan hati gue? Pacar gue, gue kangen sama dia bro. Coba aja dia di deket gue pasti gue bisa meluk-meluk dia, godain dia sampe bikin dia kesel. Soalnya kalo Dewi lagi marah-marah sama gue, gue tuh bukan malah takut tapi dia malah ngegemesin banget' itu selalu yang di ucapin sama si bucin satu ini nih." ucap Wira sambil meniru ekspresi Rifky.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Tomboy Jatuh Cinta (Part 2)
JugendliteraturDi Part 2 ini akan menceritakan kelanjutan kisah si cewek tomboy siapa lagi kalo bukan Dewi, yang sudah memiliki status baru yaitu menyandang sebagai kekasih seorang Rifky. Mau tau gimana Dewi menjalani masa-masa pacarannya untuk pertama kali dalam...