Ikut Merasakan Kebahagiaan

48 6 0
                                    

"Udah lah jangan kebanyakan bercanda, gue ngga sabar pengen ngeliat acara kelulusan hari ini Mir." ucap Dewi begitu antusias.

"Cie.. ngga sabar liat acara kelulusan ato emang loe ngga sabar pengen ketemu Rifky nih.." goda Miracle.

"Apaan sih loe? Tapi emang bener sih." Dewi yang tadinya malu-malu jadi mengakuinya.

"Ngaku juga kan loe, ya ampun Dewi Dewi gue ngga nyangka loe ternyata bucin juga ya mentang-mentang baru pertama kalinya pacaran trus pengennya dekeeet mulu padahal dulu siapa coba yang selalu marah-marah kalo ketemu si doi?" -Miracle.

"Yee.. itu kan dulu kalo sekarang siih.."

"Udah baper beneran deh, yakan? Loe sih dulu sok-sokan galak, jutek, kasar trus sekarang malah jatuh cinta beneran kan loe." goda Miracle.

"Sst.. berisik loe! Seneng banget ya kayaknya bikin gue malu sama kelakuan gue sendiri. Trus aja loe ungkit-ungkit tuh kelakuan gue ke si Rifky." ucap Dewi sambil tolak pinggang.

"Udah ah emosian mulu, udah ayo masuk aja bentar lagi acaranya mau di mulai." Miracle segera menarik tangan Dewi untuk ke dalam sekolah.

Dewi cukup terkesima saat melihat acara kelulusan kelas 12 hari ini dari dekorasinya, panggungnya dan sepertinya akan ada pertunjukkan juga.

"Kayaknya seru juga ya acaranya, gue jadi iri nih coba aja gue bisa ikut dalam kelulusan ini sebagai siswa juga pasti lebih seru." raut kesedihan sudah nampak dalam wajah Dewi.

"Udahlah Dew jangan sedih mulu, mungkin ini udah jadi takdir loe belum tentu loh orang yang tinggi sekolahnya bisa lebih sukses sama orang yang ngga tamat sekolahnya. Buktinya banyak di luaran sana yang cuman tamatan SD tapi bisa sukses."

"Jadi loe tenang aja Dew gue yakin kok loe juga pasti bisa." ucap Miracle mencoba menghibur sahabatnya dan lebih meyakinkan sahabatnya.

"Ah udahlah gue jadi curhat gini. Ayo buruan masuk aja yuk kayaknya acaranya mau mulai." -Dewi.

Mereka pun akhirnya mulai bergabung ke acara kelulusan itu. Ada berbagai macam bazar makanan, panggung pertunjukkan dan mungkin masih banyak lagi acara yang akan di laksanakan.

"Masih berani loe nampakin muka lo di sekolah ini? Bukannya loe kan cuman mantan murid disini, ngapain loe kesini?!" tiba-tiba Ratna menghampiri mereka berdua dengan ucapannya yang menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Dewi.

"Emang kenapa kalo gue dateng?" tanya Dewi menantang.

"Gue yang nyuruh dia dateng ke acara kelulusan sekolah." suara itu terdengar tepat di belakang Ratna.

Sontak Ratna, Miracle dan Dewi menoleh ke sumber suara.

"Rifky." Ratna begitu senangnya saat melihat Rifky sampai Ratna refleks memeluk Rifky.

Dewi dan Miracle cukup terkejut melihat mereka berdua yang seolah menunjukkan kemesraan mereka.

"Kheem.." Dewi dengan sengaja berdehem sambil melipat kedua lengannya di dada lalu pura-pura tak melihat kejadian itu.

Rifky pun mulai menyadari bahwa di hadapannya saat ini ada kekasihnya yang melihat gadis lain sedang memeluknya. Sontak Rifky pun menjauhkan badan Ratna dari dekapannya dengan kasar.

"Auw Rifky sakit." Ratna mengaduh kesakitan karena ulah Rifky.

Dewi pun memutuskan untuk tak memperdulikan mereka dan memutuskan untuk meninggalkan mereka.

"Dew, kok gue di tinggal sih? Dew. " Miracle pun segera menyusul Dewi yang begitu saja pergi.

Dewi melangkah dengan langkah cukup lebar dan begitu cepat, ia pun sepanjang perjalanan terus saja mengoceh dan marah-marah.

Cewek Tomboy Jatuh Cinta (Part 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang