After
If you see my heart
And feel my true heart
If you see my heart
And find your way to me
(All with you -Taeyeon)
Severus Snape dan Regulus Black baru saja menyelesaikan pembicaraan di sebuah kafe. Ketika kedua sahabat itu keluar, mereka menyadari ada kecelakaan. Hanya butuh setengah menit bagi Severus dan Regulus bahwa Harrietalah yang menjadi korban kecelakaan tersebut. Mereka setengah berlari menuju mobil Harrieta. Regulus mengambil ponselnya untuk menghubungi ambulans.
Severus yang sampai lebih dulu mengamankan Scorpius yang menangis di pelukan ibunya. " Paman Sev, Mama"kata Scorpius terisak. Severus memeluk Scorpius dan membawanya ke tepi jalan. Dimana ia bisa memeriksa keadaan Scorpius. Tampaknya perlindungan Harrieta membuat Scorpius selamat, walau ada sedikit lecet.
Regulus berusaha mengeluarkan Harrieta yang tak sadarkan diri. Saat Regulus memeriksa denyut nadi Harrieta , ia menarik nafas lega bahwa ia masih bisa menemukan denyut nadinya. Regulus menyadari Harrieta mengalami luka trauma di kepala yang cukup berat. Regulus pun mencoba mengeluarkan Harrieta dari dalam mobil dengan sangat hati - hati. Anak kedua dari keluarga Black itu pun menggendong Harrieta menuju tepi jalan sambil menunggu ambulans
Time skip
Draco baru saja memasuki ruangan kantornya, saat ayah baptisnya meneleponya. Untuk memberikan kabar bahwa istri dan anaknya kecelakaan dan berada di rumah sakit.
Draco yang mendengar kabar itu langsung berangkat ke rumah sakit bersama Blaise Zabini. Tentu saja Zabini yang menyetir. Blaise yang menyetir. Tidak mungkin Blaise mengizinkan Draco menyetir di keadaannya yang sekarang. Draco akan menyetir di atas kecepatan rata - rata demi sampai ke sebelah istri dan anaknya secepat kilat.
Sesampai di rumah sakit, Draco menemui Ayah baptisnya dan pamannya. " Paman Sev, Paman Reg. Bagaimana keadaan Scorpius dan Harrieta?" tanya Draco khawatir. Ia memandang putranya yang sudah tertidur di ruang IGD. " Scorpius selamat berkat ibunya. Harrieta masih di ruang operasi." jawab Regulus.
"Apa yang terjadi?" tanya Draco.
"Entahlah, Draco kau bisa meminta Daphne untuk melihat kamera lalu lintas. Aku akan menghubungi Lily dan James" kata Severus. Draco mengangguk. Ia membelai rambut pirang putranya. Regulus yang melihat itu hanya bisa menghela nafas. Ia sendiri sudah menghubungi Narcisaa dan Sirius.
Narcissa pernah bilang Draco tanpa Harrieta hanyalah Void. Draco akan secara otomatis mengisolasi dirinya tak peduli dengan sekitarnya. Itulah yang menjadi alasan utama Lucius dan James memberikan restunya. Karena sama seperti Draco, Harrieta juga begitu. Mereka membutuhkan satu sama lain. Awalnya Regulus tidak percaya namun setelah menyaksikan sendiri. Ia benar - benar berharap kalau dokter bisa menyelamatkan putri baptis kakaknya tersebut.
Setelah menunggu selama dua jam, dokter memberikan kabar baik. Operasi Harrieta sukses meskipun mereka harus mengobservarsi lebih lanjut. Selama Nyonya Harrieta bisa melewati malam ini dengan selamat. Keadaannya bisa di bilang melewati masa kritisnya.
Lucius dan James mengusahakan agar Harrieta dan Scorpius bisa mendapatkan satu senatiasa menunggu istrinya bangun. Ia merindukan mata emerlad milik istrinya. "Papa,"panggil Scorpius yang sudah bangun. Draco langsung memeluknya dengan penuh kasih sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am 17 years old,right?
FanfictionSummary : Saat Harrieta terbangun, ia kaget dengan anak yang mengaku sebagai anaknya. Ia lebih kaget lagi saat Draco musuh bebuyutannya mengaku sebagai suaminya. Demi apa pun yang suci, Apa yang terjadi, ia masih tujuh belas tahun.