PENGHIJRAHANKU

35 5 5
                                    


"Wahai para wanita! Jagalah kesucian dirimu, jagalah kehormatan dirimu, Jagalah mahkota yang telah disematkan di kepalamu. Jangan karena kenikmatan dunia, kamu berani dan tanpa berdosa melepaskan semuanya hanya karena cinta yang membawa kamu pada kedurhakaan. Cinta yang kamu banggakan, cinta yang kamu umbar dengan pasangan yang tanpa ikatan itu, bukanlah suatu kenikmatan yang kamu harapkan. Sejatinya ialah jembatan syaitan untuk membawa kamu pada kemaksiatan dan menjauhkan kamu dari dekapan Sang Maha Cinta. Ingatlah!! Sang Maha Cinta tidak akan membuatmu nestapa dalam kesendirian. Dia-lah pemilik cinta itu. Maka, mintalah padaNya cinta yang terbaik, yang Dia ridhoi. Kembalilah kembalilah wahai para wanita perindu surga."

Sebait kalimat dengan lantang di ucapkan oleh seorang wanita muslimah itu mampu menenggelamkan ratusan jiwa di dalamnya. Sebait kalimat yang langsung menghunus hatiku, seakan menampar diri dan menyadarkan bahwa selama ini aku salah. Air mataku tumbah. Aku menyesal.
Bagaimana aku mampu membodohkan diri untuk tidak menyadari semua itu?

Banyak mereka yang mengajakku untuk memahami bahwa yang selama ini ku banggakan adalah suatu penghinaan diri di hadapan manusia. Astaghfirullah...

Setelah keluar dari gedung yang itu, aku seakan langsung mendapatkan dorongan untuk merubah jalan hidup yang selama ini telah salah ku lewati. Mulai mencari sesuatu penguat azzamku, seperti rajin membaca al-qur'an, melihat video ceramah para ustadz dan membaca artikel-artikel islami khususnya artikel yang mengenai Pacaran dalam pandangan islam seperti apa. Yang mau tau, cari sendiri ya....

Awal kehidupan baru saja kumulai. Melangkah perlahan menelusuri jalan yang baru. Aku sadar, perjalanan yang selama ini ku tempuh malah membawaku kepada jalan jauh meninggalkan hidupku yang sebenarnya. Kini, aku tidak sendiri. Ada Allah yang selalu menemani dan orang-orang hebat yang setia bersamaku, mengajakku ke jalan yang baru. Jalan yang penuh pengorbanan yang ku sebut penghijrahan.

Perlahan, perubahan terjadi pada pakaian dan hijabku. Jujur saja, saat itu aku merasa lebih baik dan lebih nyaman mengenakannya. Ternyata benar, islam sangat menjaga sosok bernama wanita. Wanita itu tampak terhormat dan di hargai saat ia menutup auratnya dengan sempurna. Dan tidak hanya itu, aku pun memberanikan diri memutuskan sebuah hubungan yang sudah lama kurajut dengan lelaki yang belum halal untukku cintai.

Melepaskan dan mengikhlaskan. Itu yang kini sedang kupertahankan untuk tidak lagi kembali dan memeluk masa kelam yang telah kutinggalkan. Kini, kuawali diri untuk menjadi pribadi yang baik dan istiqomah dalam keputusan ini.

Alhamdulillah, Allah tidak membiarkanku sendiri melewati perjalanan ini. Allah menghadirkan seorang sahabat yang sangat setia dalam suka dan duka. Yang tidak pernah bosan mencari cara untuk menyadarkanku dan selalu sabar dengan sifat anehku. Namanya Minah Latifah. Panggilan gadis berhidung mancung itu adalah Minah.

Sejak memutuskan untuk merubah diri menjadi pribadi yang lebih baik, Minah selalu mengajakku untuk mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan yang sering diselenggarakan di kampus dan di luar kampus seperti acara kemarin yang ku ikuti yang telah menyadarkanku. Dan sekarang aku pun sudah resmi menjadi salah satu anggota Divisi Keagamaan di organisasi kampus.

Dan kali ini, program kerja Divisi Keagamaan selain mewujudkan cinta Al-Quran di lingkungan kampus, juga mengadakan acara talk show menginspiratif setahun dua kali.

Ruangan yang berukuran 3x4 ini dengan warna cat ketenangan mampu menghipnotis manusia di dalamnya. Bagaimana tidak? Hampir 1 jam aku berada di sekre tidak ada satupun yang mengeluarkan suara, yang terdengar hanya suara dari tarian jemari di keyboard dan suara dari printer yang sedang beroprasi mengeluarkan tinta di kertas putih. Tumben semuanya pada sibuk, termasuk Minah. Apa karena ada Ketua di sini mereka jadi anak baik semua?

Biasa, ketua kami itu orangnya kalau kerja ya kerja, kalau bercanda nanti saat kerja sudah selesai. Jadi, pekerjaan tidak keteteran.

🌺🌺🌺
Syukran untuk sahabat yang telah singgah di cerita saya ini. Maaf jika banyak terdapat kekurangan 🙏🏻

Insya Allah saya menerima saran dan ilmu dari sahabat ☺️

Insya Allah, ada setitik dari cerita ini yang dapat kita ambil manfaatnya... 🙏🏻

Urwatul Wutsqa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Urwatul Wutsqa

Urwatul Wutsqa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minah Latifah

Urwatul WutsqaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang