Hallo!
Ini cerita yang dulu aku buat untuk tugas kuliah dan sekarang aku remake jadi Jikook.Mohon support dari kalian yang baca untuk vote dan comment nya♡
Oiya, satu lagi hal yang penting.
Karena ini sudah selesai, jadi akan up date setiap rutin setiap hari SabtuSelamat membaca♡♡
.
.
.
.
.
.Jimin terus menerus memandangi jam dinding besar yang berada di atas pintu masuk cafe tempatnya berada. Berkali-kali ia memeriksa handphone miliknya, berharap orang yang di tungggunya memberi kabar secepatnya.
"hhhh....." ia menghembuskan nafas dengan berat, pertanda telah bosan menunggu selama satujam.
"Apa kak Joon masih lama.." gumamnya berbicara dengan dirinya sendiri. Sambil memamndang sekekliling cafe yang bernuansa klasik tersebut. "pelayan di sini udah bolak balik tanya terus huhhh" tambahnya sambil merebahkan kepalanya di atas meja.
Pandangannya terarah ke luar jendela cafe tersebut, bibirnya tertarik membuat sebuah senyum manis saat melihat kakaknya berada di seberang jalan melambaikan tangan Sambil berjalan menuju cafe. Jimin langsung bangun dan duduk dengan tegak, matanya terus mengikuti langkah kakak laki-lakinya yang sedari tandi dinanti.
***
Padahal belum satu bulan aku tidak melihat kak Namjoon, tapi rasanya dia semakin hari semakin tampan saja haha. Lihatlah, dia tidak pernah berubah dari dulu, selalu memamerkan senyuman itu...senyuman yang penuh rasa kebahagiaan seakan-akan tidak ada masalah dalam hidupnya. Jangan lupakan lesung pipi yang begitu menawan bertengger apik dan semakin menambah ketampanannya.
Ah apa mungkin jika hidup dengan papa akan sebahagia itu..?
"udah lama Jim?" sapa kak Namjoon seraya duduk di hadapanku, "ko ga pesen makan atau minum hmm?" tambahnya lagi kali ini sambil mencubit pipiku pelan.
"aku tunggu kakak disini dari satu jam yang lalu kak" aku menjawab sambil menyingkirkan tangannya dari pipiku. "ini memalukan kak. Aku sudah besar sekarang kak!" aku merajuk pelan tapi tanggapan kakakku malah tertawa dengan rasa tanpa dosa.
Baiklah, aku menebak dia akan berusaha mengajakku tinggal bersamanya dan papa. Kita lihat saja sebentar lagi pasti dia akan mulai berbicara tentang papa.
"Jimjn, apa kamu ga kangen sama papa?"
Tada!!! Haha aku benar kan, pasti tak jauh-jauh dari obrolan tentang 'kangen papa'.
"hmm kak ayo pesan makanan, aku sudah lapar" ucapku mengalihkan embicaraan. Wajah kak Namjoon terlihat sedikit berubah dan aku tahu pasti dia agak kecewa karena aku mengalihkan pembicaraan.
"oke, ayo pesan sesuatu" ajaknya, sambil memanggil pelayan cafe kemeja kami.
---
"apa mama baik-baik saja?" kak Namjoon kembali membuka topik pembicaraan, aku hanya mengangguk sambil mengunyah makananku. "apa laki-laki itu baik padamu?"
"awyuahh!" kata ku membenarkan dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.
"iya, ayahmu. Apa dia baik? Apa dia juga memperlakukan mama dengan baik?" tanyanya lagi.
Dengan cepat aku mengunyah dan menelan makananku. "kak, dari dulu kak Joon-ie tanya tentang topik yang sama. Apa ayah terlihat jahat sampai kakak tanya hal yang sama terus?"
"kakak Cuma khawatir sama kamu dan mama, apa salah?" dengan cepat kak Namjoon menyuap makanannya.
"jadi?" tanyaku serius, kak Namjoon juga mulai terlihat serius. Karena aku yakin kak Namjoon tidak akan mengajak bertemu di jam kantor seperti ini jika hal ini tidak penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
ocean [END]
FanfictionLiburan keluar negeri, perginya jomblo, pulangnya enggak lagi Main cast : Jeon Jungkook Park Jimin Genre : Romance, Family Warning BxB! Yaoi JK older than JM