Chapter 4

1K 79 1
                                    

Disclaimer: Masih sama dengan yang kemarin-kemarin

Rated: T aja, kalau jadi M boleh tidak? XD

Genre: Romance/Hurt

Pair: SasuFemNaru, NejiFemNaru, ItaSaku

Enjoy!

.

"Ck, merepotkan."

Sebuah suara membuat Pasangan muda yang baru saja, memasuki ruangan pesta di salah satu Hotel terkenal itu menoleh. Terlihat, Seorang Pemuda berambut nanas dan berusia satu tahun lebih tua dari Sasuke itu, berjalan menghampiri.

"Bagimu, semua hal itu merepotkan, Nara," ucap Sasuke langsung berjabat tangan dengan Pemuda yang bernama Nara Shikamaru itu. Shikamaru hanya tersenyum menanggapi ucapan junior-nya. Ya, junior dalam urusan bisnis. Mereka adalah rekan kerja. Shikamaru melirik Gadis yang dari tadi digandeng Sasuke.

"Apa kabar, Naru?"

"Baik, Shikamaru-san," jawab Naru ramah. "Shikamaru-san datang sendirian?" Tanya Naru, yang sedikit aneh rekan kerja Tunangannya tidak ditemani sang Kekasih.

"Dia tidak bisa ikut, jadi aku datang sendirian saja," jawab Shikamaru santai. "Oh ya, kalian belum bertemu dengan Asume-san dan Kurenai-san'kan?"

"Belum," jawab Sasuke, dan Naru mengangguk.

"Kalau begitu, ayo kita temui mereka, aku juga belum menemui mereka," ajak Shikamaru.

"Boleh," kali ini Naru yang menjawab.

.

.

.

"Niisan, ada apa?" Tanya Seorang Gadis bermata lavender pada 'kakak'nya, yang sedari tadi diam saja. Gadis bermata lavender itu, mengikuti arah pandang sang 'kakak.' Mata lavender-nya terbelalak, jantungnya tiba-tiba berdetak cepat, dan tanpa sadar, tangan kirinya meraih lengan sang 'kakak,' lalu mencengkeramnya dengan erat.

Merasa ada yang mencengkeram lengannya, Nejipun menoleh, dan kaget ketika mendapati adik sepupunya gemeteran. "Hi…Hinata?"

"Sa…Sa…Sasuke…"

Satu kata yang keluar dari mulut sang adik sepupu, dan itu membuat Neji kembali menoleh ke arah beberapa orang yang diperhatikannya , Pemuda yang bersama si 'Bidadari' itu adalah Uchiha Sasuke. Pemuda yang disukai Hinata, dan Pemuda yang membuat adik sepupunya itu sakit hati.

'Ck, sial.'

.

.

.

"Naru-chan, kami turut berduka atas kepergian Minato-san dan Kushina-san," ucap Perempuan cantik bermata merah, Kurenai.

"Iya," jawab Gadis berambut pirang sambil tersenyum, menahan emosi yang tiba-tiba muncul. Gadis manis ini tidak ingin mengingat kejadian itu. Kejadian dimana Dia harus menerima kalau Ayah dan Ibu-nya sudah tiada. "Sasu, boleh aku berkeliling?" Tanya Naru pada Sasuke yang berdiri di sisinya, mengalihkan perhatiannya dari pikiran-pikiran sedihnya. "Hanya sendirian," lanjut Naru, yang melihat Sasuke berniat menemaninya.

GadiskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang