BP x BTS [HIATUS]

Chapter 7

Happy Reading!
Jangan lupa voment!

Dan yg jadi siders Ken sumpahin kena kutukan mantan, eh..

Maaf kalo banyak typo!
.
.
.
.

Setelah pulang sekolah ternyata Lisa dijemput oleh supir keluarganya sehingga ia tidak jadi nebeng mobilnya Rose. Jika seperti ini pasti Mamanya Lisa ingin dia cepat pulang tanpa mampir terlebih dahulu kerumah salah satu sahabatnya.

Lisa menaruh ransel punggungnya disamping kursi mobil keluarganya itu. Ia duduk dikursi tengah.

"Paman Kim tumben jemput aku? Biasanya aku kan nebeng sama Rose.." tanya Lisa kepada supir setengah baya itu

"Nyonya nyuruh saya buat jemput Non.." jawab Paman Kim dengan nada ramah

"Oh.. Tapi kalo gini biasanya ada apa-apanya nih.." ucap Lisa sambil cengengesan

Paman Kim menggeleng-geleng melihat tingkah laku anak majikannya itu.

"Oke Paman Kim.. Kita pulang!!" ucap Lisa dengan semangat yang tinggi

Rumah Jungkook.

Brummm

Brummm

Suara motor yang sekarang terlihat sedang memasuki halaman sebuah rumah mewah. Pengendara motor itu memarkirkan motornya didalam garasi. Kemudian memasuki pintu rumah tersebut.

Baru saja melewati pintu, sebuah suara tegas seseorang terdengar, "Udah pulang?"

Mata Jungkook mengerjap cepat, " Belum, Kookie masih disekolah," jawabnya dengan ketus

Seorang pria paruh baya tengah bersedekap dada dan mengangkat alisnya heran,"Judes banget kamu, Ditolak cewek yah.." godanya

Jungkook menatap pria paruh baya alias Ayahnya itu dengan pandangan sebal. Ayahnya ini memang terkenal menyebalkan untuknya. Banget malahan.

"Papi kalo ngajak berantem jangan sekarang deh." ucap Jungkook seraya bersedekap dada

Alis Tuan Jeon semakin terangkat ketika mendengar ucapan anaknya itu," heh, kapan Papi ngajak kamu berantem?" omel Tuan Jeon sebal

Tiba-tiba datang seorang wanita yang juga paruh baya dari arah dapur, "Eh, Kookie udah pulang? Kapan?" tanyanya lalu menghampir Jungkook dan Tuan Jeon

"Baru aja, tapi baru datang Papi malah ngeselin," adu nya kepada Nyonya Jeon

"Sudah-sudah.. Ayo kita makan saja, kebetulan Mami udah masak, yuk!" ucap Nyonya Jeon sambil menarik salah satu lengan anak dan suaminya itu

Dimeja makan.

Suara piring dan sendok beradu satu. Keluarga Jungkook makan dengan tenang, tiba-tiba dihancurkan oleh deheman Tuan Jeon.

Jungkook menatap Ayahnya dengan pandangan aneh. Sedangkan Nyonya Jeon masih asik dengan makanannya.

"Kuk.." panggil Tuan Jeon serius

"Apaan Pi?" jawab Jungkook sambil menggigit paha ayam goreng miliknya

"Udah punya pacar belum?" tanya Tuan Jeon

"UHUKKHH!"

Jungkook tersedak.

Dengan cepat ia meneguk segelas air putih disampingnya hingga tandas. Lalu Jungkook menepuk-nepuk dadanya dengan cepat.

"Papi apaan sih? nggak ada angin, nggak ada hujan bisa tiba-tiba nanyain itu.." tukas Jungkook yang masih setia menepuk dadanya

"Loh.. Wajar dong kalo Orang tua nanya anaknya udah punya pacar apa belum, iya kan Mi?" ucap Tuan Jeon seraya melirik Nyonya Jeon

"Wajar sih.." jawab Nyonya Jeon sedikit ragu

"Hahh masa sih Mi? Nggak wajar." kata Jungkook protes

Tuan Jeon terkekeh,"Apanya yang nggak wajar? Kamu yang masih jomblo sampai sekarang itu baru namanya nggak wajar.." celotehnya

Jungkook mengembungkan pipinya kesal.

"Muka ganteng gitu sampai sekarang masih jomblo? Kasihan banget.." ledek Tuan Jeon

Jungkook mendengus,"Kata-kata Papi nyelekit banget.."

"Udah.. Nggak usah pikirin omongan gaje papi kamu" kata Nyonya Jeon sambil tersenyum

"Tapi Papi kan.." ucap Jungkook terpotong

"Apa? Pengen ngadu? Papi potong uang jajan kamu.." ancam Tuan Jeon

Membuat Jungkook mendumel tidak jelas setelahnya.

Rumah Lisa.

Lisa berlari dengan cepat menuju kedalam rumah.

"LISA PULANG!!" teriaknya

"Ya ampun Lalis! Jangan teriak-teriak, telinga Bunda sakit nih.." omel Bunda Lisa dari ruang tamu

"Hehe.. Maaf Bun, udah kebiasaan" seru Lisa sambil berjalan menuju ruang tamu

Tapi langkahnya terhenti ketika melihat punggung seseorang yang sudah tak asing lagi. Orang itu duduk membelakanginya.

Bunda Lisa berdiri dari duduknya, sedangkan Ayah Lisa tidak beranjak sedikitpun.

"Lisa.. Sini sayang, Bunda sama Ayah mau ngomong sesuatu." ucap Bunda

Lisa berjalan dengan pelan ke arah Bundanya. Matanya tak lepas pada sosok yang dikenalnya itu. Setelah Lisa sampai di ruang tamu, orang itu berbalik.

"Kai.." lirihnya sambil menahan airmatanya yang akan jatuh

"Lis--"

"Lo ngapain disini hah? Pergi nggak Lo! Pergi! Gue nggak mau liat muka Lo lagi!?" teriak Lisa dengan wajah merah karna marah

"Lis.." Kai tak bisa berkata-kata

"Sayang, kok kamu ngomong gitu?" tanya Ayah Lisa heran

"Kai kan pacar kamu, kok kamu kasar banget sama dia?" Kata Bunda heran

"Bunda sama Ayah nggak tau seperti apa brengseknya bajingan ini?!"

"Lisa! Ayah tidak pernah mengajarkan kamu berbicara sekasar itu kepada orang, termasuk Kai!" bentak Ayah Lisa

Airmata Lisa mengalir dengan deras dalam sekejap. Ayahnya yang sangat ia sayangi membentaknya hanya demi membela seorang bajingan macam Kai.

"Ayah..bentak aku? Hiks..dari dulu Ayah nggak pernah bentak aku, tapi hanya karna si brengsek ini? Ayah bentak aku!" ucap Lisa sambil menangis

Ayah Lisa berdiri dari duduknya,"Ayah membentakmu karna kamu keterlaluan," ucapnya pelan

Lisa mengelap airmatanya kasar,"Dia ini brengsek, Jadi dia pantas dipanggil seperti itu," ucapnya sambil menunjuk Kai yang hanya diam

"Lisa, jaga batasan kamu!" bentak Ayah Lisa lagi

"Dua kali Ayah bentak aku karna dia, Ayah jahat! Hiks.."

Lisa berlari menjauhi mereka dan masuk kedalam kamarnya.

TBC

Annyeong!

Akhirnya up man teman..

setelah sekian lama ilang, saya begitu terkejut ketika kembali ke wp😢

Followers aku pada ilang!! kan aku jdi sedih,jadi pengen histeris rasanya

Fix yang unfollow jahat pake bgt😭
*nangisbombay

Jangan lupa tekan bintang di pojok kiri paling bawah yah☆👇

Love you guys😘