My Cold Husband _JJK [Masa REVISI]

4√

🍁

"Park biseo-nim! Mengapa kau masih disini? Jam pulang sudah lewat", tanya Taehyung yang bersiap pulang dan menghampiriku.

"Oh, aku hanya tak enak jika pulang duluan sebelum kau", ucapku.

"Tak usah begitu, Jungkook pasti sudah menunggumu. Pulanglah", ucap Taehyung lalu menungguku bergegas.

Apa katanya?

Jungkook menungguku? Apa benar?

"Kajja!", ajaknya saat aku sudah membereskan barang²ku.

Seperti biasa Taehyung menghampiri Jungkook lebih dulu, tapi saat ia keluar dari sana ia bilang padaku kalau sepertinya Jungkook telah pulang duluan tanpa menungguku.

Biarkanlah, sikapnya juga memang selalu seperti itu.

Lagian aku juga terlalu lambat pulang sehingga tak bisa pulang bersamanya. Karyawan yang lain juga sudah tak terlihat lagi, kantor terasa sepi saat ini.

"Apa kau bisa naik taksi?", tanya Taehyung yang berjalan denganku beriringan menuju keluar kantor.

Aku mengangguk pasti, "Tentu, aku bisa juga menaiki bus"

"Kalau begitu aku duluan, hati-hatilah. Sampai ketemu besok di kantor", ucapnya lalu aku mengangguk.

:
:

Sudah hampir lama kakiku berjalan di pinggir jalan tol menuju halte bis yang cukup jauh dari kantor.

Sengaja, aku memilih menaiki bus karna lebih aman dan nyaman menurutku.

Klak

Klak

Klak

Ya, itu suara deru langkah kakiku yang bertabrakan dengan aspal.

Klak

Klak

Namun, saat kuteliti lagi langkah kakiku seperti bersautan dengan langkah kaki yang lain.

Ah, aku merinding. Mengapa aku merasakan seseorang sedang mengikutiku dari belakang.

Oh tuhan, lindungilah aku.

Ku percepat langkah kakiku yang semakin memburu, tak berani menengok kebelakang karna aku terlalu takut, sungguh.

Sial! Langkahnya semakin mengejar langkahku.

Tak berjalan cepat lagi, kini pun aku tengah berlari. Tenaga lariku saat ini sama halnya tenaga lari yang ku lakukan saat di kejar orang gila.

Brukh!!

Aawwshh, sial. Seseorang mengganggu jalanku.

"Jeosonghamnida, aku buru-buru", ucapku membungkuk cepat tanpa menoleh siapa orang itu.

Ya, maaf. Karna sepertinya seseorang di belakangku tak berhenti mengikutiku, maka aku terus lanjut berlari.

Sampai pada akhirnya...

"Hoess!! Hoess!!"

"Park Joanne!", panggil orang di belakangku, sepertinya ia yang mengikutiku sejak tadi.

Aku sungguh tak menyangka saat aku membalikkan badanku mencari sang pemanggil

"J-Jungkook!"

"Hoes!! Hosssh!! Kau membuatku berolahraga di petang hari", ucapnya kesal seraya mengatur nafasnya yang tak stabil.

"Untuk apa kau mengikutiku? Bukankah kau sudah pulang?", tanyaku heran.

"Maunya sih begitu, tapi aku kan harus menjagamu jadi ya... Ayok cepatlah pulang!", tuturnya menggantung kalimatnya lalu menyuruhku bergegas sedangkan ia sudah jalan mendahuluiku.