prologue

8 0 0
                                    

°°

Perasaan yang makin hari makin memburuk, aku belum mengerti perihal sebuah rasa kehampaan ini mau dibawah kemana. Rasanya aku makin tersesat dalam dekapan kesendirian dan kekosongan ini. Membuat diriku masih terkurung bahkan tidak tau kapan diriku merasa seperti bahagia.

Hanya kesepian dan kesunyian yang selalu menemaniku, sinar cahaya tidak pernah menelisik ke dalam jiwaku. Aku bahkan lupa caranya bercakap dengan orang lain, saking diriku selalu hanyut dalam kesunyian dan kesepian.

Seperti semua orang tidak melihat keberadaan diriku, seperti mereka tidak tahu kalau diriku tiap hari berteriak meminta tolong untuk membuat semua kesunyian ini hilang. Aku merindukan kebisingan itu, aku ingin mendengar suara gelak tawa dan suara burung-burung di pagi hari. Membuat diriku kembali sesak, mengingat semua kekosongan dan kehampaan yang membuat diriku sepi.

°°

Hai, lama tidak bertemu? Mungkin ini sudah terlalu lama bagiku kembali menulis lagi, ah rasanya baru kemarin aku menulis cerita aneh dan sekarang aku mencoba menulis lagi. Terimakasih telah membaca karya ku.

LAKUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang