Soonyong memperkeras volume musik di telinganya, bersandar pada kursi yang didudukinya, menarik nafas dalam, kemudian sesekali melakukan gerakan dance kecil menyesuaikan dengan rytme musik yang ia dengarkan. Ia kini tengah disibukkan dengan persiapan kompetisi dance di sekolahnya.
Kehadiran ketiga guru tamu di sekolahnya itu membuat suasana jam istirahat tidak lagi setenang sebelumnya. Teman-teman soonyoung berteriak histeris tiap kali ketiga makhluk tampan itu melewati koridor kelas mereka. Teriakan itu makin memekakkan telinga ketika salah satu dari mereka dengan sikap sok tebar pesonanya memberikan senyuman dan membalas sapaan mereka. Mau tak mau soonyoung terpaksa mengalah dan menuju spot yang lebih tenang, taman belakang sekolah.
Jam masuk berdentang, soonyoung kembali ke kelas dengan gontai.
"jihoonaaaaa" soonyoung melihat jihoon dan segera berlari kemudian memeluk sahabatnya itu dari belakang
"wae?" jihoon memberikan lirikan tajamnya sambil masih berjalan...
"tolong ya ijinin aku sekali lagi. Bilang aku sakit ... Ya ya ya ya " soonyoung memelas semakin menggelendoti tubuh pemuda mungil itu.
"NO! Lagipula kalau kau ijin terus seperti ini, itu justru akan mencurigakan." tolak jihoon
"please sekaliiii ini aja... Kau tau bahkan di hari pertamanya, dia sudah membuatku kalang kabut" soonyoung mempout membuat jihoon kalah telak hingga akhirnya mengangguk berat..
Kedua sahabat ini memang selalu nampak menggemaskan. Soonyoung yang selalu menempeli jihoon tanpa peduli berjuta mata yang melihat, sementara jihoon hanya akan selalu memasang wajah dinginnya namun tetap membiarkan gadis itu menggelendotinya. Tak sedikit dari teman-teman bahkan fans mereka berharap bahwa mereka akan menjadi pasangan suatu saat nanti.
Ya~ jihoon yang seorang musisi serta soonyoung yang menggilai dance bisa dikatakan cukup populer di sekolah maupun di luar sekolah. Persahabatan mereka terjalin semenjak sekolah menegah pertama bersama dua lainnya, Wonwoo dan Junhui.
"ah benar-benar kau ini. Sepertinya aku perlu membicarakan hal ini nanti dengan seokmin mu itu." jihoon mencibir.
"gomawoooo oppa mungilkuuuu" sekali lagi jihoon melempar tatapan ingin membunuhnya. Soonyoung segera berlari menjauh, pergi ke arah ruang dance.
"bye jihoonahα~ nanti kutraktir pizza..."
Jam pelajaran itu, soonyoung kembali membolos. Bukan karena ia tak menyukai mata pelajaran musik, hanya saja..... ia tidak akan bisa fokus selama pelajaran karena perasaan khawatir akan terjadi sesuatu yang bisa membuat teman-temannya curiga ... Curiga padanya ~ dan Lee Seokmin, guru musik mereka.
~ flashback ~
" babyyy, please .... Ini tak akan lama... Hanya dua bulaaan" seokmin merajuk
"yaaa oppa! Ini terlalu beresiko.... Apakah gyu oppa dan hao oppa saja tidak cukup? Apa perlu sampai kau ikut turun lapangan seperti ini? Soonyoung mendengus
"bahkan sekelas mingyu dan minghao saja pasti sudah cukup membuat suasana sekolah menjadi chaos nantinya.."
"buka begitu. Aku harus benar-benar melakukannya sendiri kali ini. Lagipula ini memang tugasku menghandle bagian vocal. Seungkwan dan jaehwan sudah kutugaskan di busan dan jeju. Mereka akan stay selama 2 bulan disana."
"lagipula.... Dengan aku disana aku bisa sesekali mengawasimu hehe~" seokmin tersenyum menyisakan garis di kedua matanya
"yhaa aku bukan bocah! Lagipula ada jihoon..."
Seokmin terdiam sesaat..."ekheeem kudengar dancer bernama Kwon Soonyoung sekarang makin populer saja... Sepertinya aku patut mengkhawatirkannya...." Soonyoung melirik kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
you're the reason
FanfictionTeruntuk: Seoksoon shipper 💜 ... Akhirnya memberanikan diri publish tulisan sendiri. Untuk merayakan seokmin yang makin lihai pepet-pepet cewek, akhirnya aku mengumpulkan niat buat berbagi/? (what a reason kkkk). Ini ide cerita udah dari jaman prod...