Chapter 4

466 51 0
                                    

"Ini semua karenamu Kim!! Dasar bodoh!!" Krystal sibuk memaki-maki sang sahabat sedangkan Kai terbengong-bengong melihatnya.

Plakk

Tangan cantiknya melayang dengan ringan menuju kepala kosong di depannya "Yak!! Pabbo!! Kenapa kau malah melongo seperti orang tolol hah?"

"Jung kau... Kau kejarlah. Minho Hyung bisa salah paham." Kai menepuk-nepuk heboh pundak Krystal yang di balas tatapan jengah oleh sang empu.

"Awas saja ya sampai Minho Oppa salah paham. Aku akan melempar kau hidup-hidup dari lantai lima belas!" Krystal mengacungkan jari telunjuk ke depan sahabatnya sambil membuat gesture membunuh dengan mengayunkan jarinya pada leher jenjangnya. "Kau berhutang padaku, ingat!!"

Kai cepat-cepat mengangguk dan memberikan gesture mengusir agar sahabatnya itu segera menyusul kekasihnya yang bisa saja salah paham.

Setelah Krystal menghilang dari pintu, Ia merebahkan tubuhnya pada sofa panjang disana. Mengistirahatkan kepalanya yang pening karena terlalu banyak berfikir akhir-akhir ini.

Saat di tengah ambang kesadarannya yang sebentar lagi hilang, Kai merasakan usapan halus oada pipinya. Tangan itu. Tangan yang sudah sangat dikenalnya, tangan yang selalu memberikan sentuhan-sentuhan lembut pada tubuhnya.

Namun Kai enggan membuka mata, Ia masih dalam posisi tertidur atau berpura-pura tertidur.

"Kau pasti lelah..." Suara lembut itu mengalun di telinganya, "Kau marah padaku?" Bibir tersenyum sedih saat mengingat semua pesan dan panggilannya tidak di jawab.

"Maaf kan aku. Aku tidak bisa menjadi yang terbaik yang bisa membahagiakanmu. Aku selalu saja menyusahkanmu, aku tak berguna, aku selalu membuatmu emosi. Aku memang terburuk diantara yang terburuk. Aku memang breng-"

Secepat kilat, Kyungsoo merasakan tubuhnya tertarik ke pangkuan orang yang Ia kira tengah tertidur. Matanya menatap obsidian tajam milik sang namja.

"Berhenti mengatakan hal buruk tentangmu," Kai mencium bibir tebal di depannya, menggigit kecil bagian bawahnya lalu melepaskannya, "Berhenti mengatakan dirimu tak berguna." Bibirnya lagi-lagi meraup bibir terbuka di depannya, menghisap lidah sang pujaan hati hingga terdengar suara erangan.

"Kau segalanya! Hanya kau. Aku tidak akan pernah bisa hidup tanpamu." Kening mereka bertemu, dengan jarak yang sangat amat dekat hingga hembusan nafas mereka terasa bersahutan.

"Aku sangat-sangat mencintaimu. Ku mohon jangan tinggalkan aku." Kai mendekap erat tubuh Kyungsoo yang ada di pangkuannya seakan takut bahwa tubuh itu akan lenyap saat Ia melonggarkan pelukannya.

Kyungsoo masih terpaku di tempatnya. Terkejut dengan serangan tiba-tiba dari sang kekasih. Namun bibirnya mengulang senyum cantik, berterima kasih dalam hati kepada Krystal yang memberitahunya tentang keberadaan Kai saat ini.

Tangan wanita itu terangkat membelai lembut surai tebal yang ada di dadanya, "Aku juga mencintaimu. Sangat." Bisik Kyungsoo tepat di telinga Kai, membuatnya merasakan pelukan itu semakin mengerat.

Canadian_99

Yixing mengembangkan senyumnya. Meskipun wajahnya sedikit memerah karena melihat adegan ciuman secara langsung antara Kai dan Kyungsoo namun Ia bahagia.

Mereka adalah pasangan yang sangat serasi. Sempurna. Akan sangat mengecewakan saat mereka berpisah hanya karena masalah sepele.

"Kau akan terus disini?" Suho menginterupsi acara -mari menonton Kaisoo- secara live.

Yixing mendengus, kekasihnya ini memang tidak bisa di ajak berkompromi, "Kau... Kenapa menganggu kesenanganku sih? Jika ingin pergi. Maka pergilah." Omel Yixing dengan pelototan.

Suho menggeleng heran, tadi saja saat pertama bertemu gadis ini begitu lembut dan manis. Tapi saat kesenangannya di ganggu, Ia seperti macan yang tengah melindungi anaknya. Galak dan kejam.

"Untuk apa mengintip. Kalau kau ingin kan kita bisa melakukannya bersama." Suho tersenyum aneh dengan alis yang naik-turun menggoda kekasihnya.

"Mau mati ya!!" Yixing menendang tulang kering kekasihnya kemudian berlalu pergi tanpa mengindahkan ringisan kesakitan milik Suho.

"Ya!! Kim Yixing. Awas kau! Aku akan menghukummu." Dengan tertatih-tatih Suho mengejar sang kekasih yang telah hilang di room practice paling ujung yang terpakai.

To be continued

Just want to tell you bout something. Maybe I'll make this like short story, why? Biar cepet updatenya awokawok

Love Scenario ⏩ KaiSooWhere stories live. Discover now