"Lo udah enakan?"
"Woi.. Kalo orang chat itu di bales. Sok jual mahal banget sih?"
"Woi.."
"Mearaa"
"Meara Maribel Chiara"
"Woi.. Bel bel"
Banyak sms masuk dari Maheswara tetapi tidak satupun yang di balas oleh Meara karena dia tertidur. Pukul 2 pagi Meara terbangun tapi kepalanya masih sedikit pusing. Lalu Meara memutuskan untuk tetap berbaring di kasur.
Meara melihat notifikasi di handphone nya yang banyak dan dia pun terkejut. Meara bukan terkejut karena banyaknya chat yang masuk. Tapi dia terkejut karena yang mengechat dia adalah Maheswara si cowok super cuek dan jutek.
"Apaan sih manggil gue Bel bel? Udah kok,gue udah baikan. Tadi gue ketiduran,maaf baru bales." balas Meara
"Ohh.. Bagus lh" jawab Maheswara
"Lo khawatir ya sama gue?" tanya Meara kepo
"Ge-er aja lo."
"Gue nanya doang."
"Ya gak lah. Ngapain coba gue khawatir sama lo"Meara tidak membalas chat Maheswara dan mematikan handphone nya lalu melanjutkan tidur nya.
Keesokan harinya..
Hari ini adalah hari Sabtu,seperti biasanya Meara sangat malas untuk sekolah hari ini karena Sabtu adalah hari yang membosankan bagi nya,mau bagaimana lagi jika tidak sekolah Meara akan tertinggal pelajaran. Meara bangun dari tempat tidurnya dan berjalan ke kamar mandi lalu bersiap-siap ke sekolah.30 menit kemudian..
Meara pergi kesekolah dan diantar ayahnya. Saat masuk ke dalam kelas,Meara belum melihat teman-temannya. Lalu Meara duduk di kursinya sambil memainkan handphone nya. Tak lama teman-teman Meara datang dan bel masuk pun berbunyi. Pelajaran pertama dimulai. Bapak guru langsung mengambil absen, saat nama Maheswara dipanggil tidak ada sahutan
"Mahesa Maheswara Sava?"
"Belum datang pak" jawab salah satu murid
Meara yang mendengar itu pun sadar Maheswara belum datang atau dia memang tidak datang karena Maheswara sering bolos hari Sabtu. Meara tidak mau memikirkan itu,itu bukan urusan nya. Saat bapak guru mulai menjelaskan,tiba-tiba Maheswara datang dan langsung masuk ke dalam kelas.
"Maaf pak saya telat"
"Kamu lagi kamu lagi,bosan bapak liat kamu terus yang telat."
"Maaf pak,,tadi saya telat bangun"
"Ya sudah sana duduk di kursi kamu."
"Makasih pak." jawab Maheswara sambil berjalan ke arah tempat duduknya yang tak jauh dari tempat duduk Meara.
Saat sedang berjalan ke tempat duduk nya,Maheswara terus melihat Meara tetapi Meara tidak memperdulikan nya. Dea pun memanggil Meara
"Meara"
"Apa?"
"Si Maheswara ngeliatin elo terus tuh" (sambil menunjuk ke arah Maheswara)
"(Melihat ke arah Maheswara) biarin aja deh"
Jam pelajaran pertama selesai,namun siswa-siswi SMAN 2 Bandung dipulangkan karena rapat guru. Meara sangat senang karena seperti biasanya dia bisa pergi ke sekolah adiknya untuk melihat temannya yang melatih pramuka di sana.
"Meara,, lo pulang sama siapa?" tanya Dea
"Gue naik angkot aja,lagian gue mau ke sekolah adik gue dulu"
"Lo gak mau balik sama gue aja? Biar gue anterin ke sana"
"Udah,gak usah. Lo pulang aja"
"Hmm.. Oke deh. Gue pulang dulu,lo hati-hati ya."
"Iya"
Setelah Dea pergi,tak lama angkot pun datang lalu Meara memberhentikan angkot dan naik. Saat tiba di sekolah adiknya,Meara tampak sedikit kebingungan karena dia belum sempat mengabari adik dan temannya bahwa dia akan pulang secepat ini.
Tanpa pikir panjang Meara langsung saja masuk ke dalam sekolah itu dan mencari temannya. Di temgah halaman,Meara bisa melihat temannya yang sedang melatih pramuka dan adiknya yang juga ikut pramuka. Meara duduk sambil melihat mereka yang sedang berlatih sampai akhirnya ada seseorang yang ikut duduk disebelah Meara. Dan orang itu bertanya pada Meara
"Ngapain lo di sini?"
"Ehh.. Maheswara? Ngapain lo di sini?"
"Ditanya malah nanya balik"
"Gue liat adik gue sama temen gue. Lo pasti ngikutin gue kan kesini??"
"Ge-er banget lo. Gue juga liat adek gue ke sini."
"Emang lo punya adek,kok gue gak tau?"
"Emangnya gue harus banget ngasih tau lo,apa pentingnya juga kalo gue ngasih tau lo?"
"Udah ah. Males gue ribut mulu sama lo (sambil pergi ke tempat duduk lain yang ada di sampingnya)"
"Itu doang Ngambek. (Menghampiri Meara)
"Ngapain lo kesini? Jangan deket-deket deh,emosi gue deket sama lo." usir Meara
"Gue minta maaf deh."
"Gue tu heran ya,dimana-mana selalu aja ketemu sama lo."
"Jodoh kali."
"Amit-amit deh kalo gue jodoh sama cowok kayak lo"
"Gak boleh gitu loh,ntar lo suka sama gue gimana?"
"Apaan sih lo? Gak lucu"
"Gue minta maaf,udah di maafin?"
"Hmm"
"Udah apa belom?
"Udah"
"Hahaha.."
"Ngapain lo ketawa?"
"Gak kenapa-napa"
Latihan mereka pun selesai,Meara langsung menghampiri adik dan temannya. Lalu mereka pulang bersama. Pukul 18.30 Meara baru tiba di rumah karena sebelumnya mereka pergi ke mal dulu.
Meara membaringkan tubuhnya di kasur dia ingin langsung tidur saja,karena merasa sangat lelah hari ini. Saat ingin memejamkan mata tiba-tiba handphone Meara berbunyi
"Hai"
Meara melihat hp nya,dia heran karena tidak biasanya Maheswara mengirimi dia pesan.
Tumben banget dia chat gue? Kesambet apaan tu orang? Batin Meara
"Apa?" balas Meara
"Jutek amat?"
"Lo mau ngapain sih? Kalo gak ada yang penting ,gak usah chat gue"
"Galak amat sih? PMS lo?"
"Gue mau tidur. Kayak nya gak ada yang penting,ya udah gue tidur dulu"
"Good night.. Mimpi indah ya :)"
Ni orang kenapa sih sebenernya? Di bajak mungkin ya? Tanya Meara pada dirinya sendiri
"Lo Maheswara kan?"
"Iya lah,siapa lagi"
"Kok beda sih? Kenapa sekarang sok sweet gitu?
"Tapi lo suka kan??"
Maheswara berhasil membuat Meara tersenyum karena tingkahnya.
"Apaan sih?"
"Katanya mau tidur? Udah sana tidur"
"Gimana gue mau tidur,lo nahan gue tidur dari tadi"
"Hehehe.. Maaf. Udah tidur sana"
"Iya"
"Mimpiin gue ya"
Tanpa sadar Meara tersenyum melihat pesan itu.
"Gue tu kalo mimpi pasti gak inget nanti nya"
"Kalo mimpi gue pasti inget terus :)"
"PD banget lo"
Meara mematikan handphone nya dan langsung tidur. Sebelum dia memejamkan mata,Meara terpikir Maheswara yang sikap nya berubah menjadi baik kepada nya.
"Lucu juga tu orang" batin Meara sambil tersenyum kecilMarva Maheswara Sava
KAMU SEDANG MEMBACA
Maheswara
RomanceIni adalah kisah Meara bersama 'DIA' cowok paling jutek dan cuek yang pernah dia kenal. Sikap cueknya membuat Meara susah menebak isi hatinya dan harus terus bersabar. Bahkan disaat-saat Meara membutuhkan nya,dia tidak pernah ada. Tapi di satu sisi...