1 tahun kemudian
Tak terasa kini si kecil tae-il sudah berumur 5th kini bocah lucu itu baru memasuki taman kanak-kanak. Namun meski umurnya semakin bertambah namun rasa manjanya masih sama dengan 1 th lalu. Ia masih suka bermanja-manja dengan ibunya bahkan kini semakin menjadi-jadi.
"eomma dimana sepatuku? " pekik tae-il yang kesulitan menemukan sepatunya.
"igeo......astaga sayang bagaimana bisa sepatumu ada di mesin cuci hum......?" Taehyung terlihat kesal dengan kelakuan putra semata wayangnya sendiri.
"gumawo, kemarin aku mencucinya karena sangat kotor " jelas tae-il.
"tapi tidak dimesin cuci juga dong sayang hum......" Taehyung berjongkok menyamakan tingginya sembari memcubit pipi tae-il gemas.
"maaf eomma" permintaan maaf tulus keluar dengan mudah dari mulut tae-il.
"baiklah kali ini eomma akan memaafkanmu, sekarang cepatlah berangkat appa sudah menunggu diluar " taehyung mengusap surai tae-il lembut.
"ne, aku berangkat chupp......chuppp......chupp " tae-il tak lupa untuk mencium bibir, pipi dan punggung tangan Taehyung sebelum berangkat sekolah.
"baik-baik disekolah yah......sayang" Taehyung melambaikan tangan sembari tersenyum mengantar ke pergian tae-il.
"umm ne " jawab tae-il lantang sembari melambaikan tangannya.
"sayang aku punya beberapa rekomendasi tempat untuk bulan madu kita ada itali, paris, jepang, Spanyol dan Indonesia kau suka yang mana? " usul jungkook sembari terus memijat kepala Taehyung.
"hah......entahlah aku tak berminat pergi kemanapun" jawab Taehyung yang terlihat sangat rileks menikmati pijatan jungkook dan sejuknya air rendaman.
"ahh......bagaimana kalau kita ke jeju hah? Kau setujukan sayang? " usul jungkook lagi.
"jungkook tolong ambilkan bathrope'ku" alih Taehyung.
"ani, sebelum kau menyetujui usulanku" jawab jungkook ketus.
"baiklah aku akan mengambilnya sendiri" tanpa rasa bersalah dan ragu ia beranjak keluar begitu saja dari bathtub tanpa mengindahkan jungkook yang terpaku melihat tubuh polos Taehyung yang tak berbalut sehelai benangpun.
Dengan perlahan Taehyung mulai mengeringkan tubuhnya yang basah dengan bathrope putihnya, usapan demi usapan bathrope itu mulai mengeringkan setiap jengkal tubuh polos Taehyung. Sedangkan jungkook hanya terpaku dengan mata yang berbinar dan mulut yang mengangga lebar hingga air liurnya menetes keluar.
Taehyung terkekeh geli melihat reaksi suaminya sudah 6 th ini ia nikahi. Meski hampir setiap hari jungkook melihatnya namun ia masih suka bereaksi seperti seorang perjaka yang baru melihat tubuh polos seorang wanita.
"kau masih mau disana atau tidak? " tanya Taehyung yang telah selesai memakai bathropenya.
"hah... uemm......ne, aku juga belum mandi lihat kaos dan celana'ku basah karena membantumu mandi " jawab Jungkook salah tingkah.
"baiklah" Taehyung lekas keluar dari kamar mandi meninggalkan jungkook yang masih merem melek dibuatnya.
"ahh......astaga apa yang ku pikirkan bagaimana otak mesum'ku ini selalu bekerja ketika melihatnya, ahh......astaga" jungkook menggeleng tak percaya sembari menepuk jidatnya.
15 menit kemudian ketika jungkook baru saja keluar dari dalam kamar mandi. Ia kembali dikejutkan dengan penampilan Taehyung yang berbalut Sweeter tebal dan celana panjang hitam.
"omo, apa kau sakit? " jungkook terlihat khawatir lantas lekas menghampiri Taehyung dengan handuk putih yang melilit pinggangnya.
"ani, hanya saja......jangan malam ini yah..." pinta Taehyung.
"wae, apa kau datang bulan? " tanya jungkook bingung.
"eumm......bukan hanya saja aku lelah tidakkah kau merasa lelah dan bosan, hampir setiap hari kita melakukannya " jelas Taehyung.
"aku tidak bosan, ohh...atau jangan-jangan kau yang bosan? Kau bosan melihat tubuhku? Atau kau menyukai pria lain siapa-siapa dia ! "bentak jungkook sembari meremat bahu Taehyung kuat.
"ahh......sakit kau menyakitiku jung, aku tak punya pria lain selain dirimu" jawab Taehyung.
"lalu, kenapa kau tidak mau?" tanya Jungkook curiga.
"hah......aku bahkan tak bisa menolak ajakanmu karena kau suamiku, aku sungguh tak berdaya " Taehyung terlentang pasrah diatas ranjang.
"kau memang tak berdaya sayang dan kau tak akan bisa menolaknya" ujar jungkook kemudian mulai menyikap Sweeter yang dipakai Taehyung.
"aku tau, jung asal kau tau saja sebenarnya aku sedikit trauma melahirkan jadi aku harap kau mengerti " ujar Taehyung dengan mata yang berkaca-kaca.
"benarkah? Mengapa kau tak pernah bilang selama ini? " tanya Jungkook menghentikan aksinya menanggalkan sweater taehyung.
"aku takut kau tak bisa menerimanya, aku tau betul hormon berlebihanmu itu tak bisa kau kendalikan jika melihatku " jawab Taehyung dengan wajah penuh penyesalan.
"seberapa menakutkannya itu bagimu? " tanya Jungkook lagi.
"kedua kakiku bahkan bergetar hebat setelah kita melakukannya, aku takut jika sampai hamil, kau tau berapa menyakitakannya itu hum......bagian bawahmu terasa seperti terkoyak " Taehyung benar-benar terlihat sangat trauma.
"baiklah aku bisa menghilangkan keinginan itu, lagi pula tae-il saja sudah cukup sebagai pewaris perusahaan kau tak perlu khawatir lagi, jika kau tidak mau maka kita tidak harus melakukannya abaikan saja hormonku yang berlebihan araseo? " jungkook memeluk erat Taehyung.
"ani, aku tak menyalahkan hasrat pria'mu lagi pula itu adalah salah satu kewajibanmu sebagai suami hanya saja batinku terlalu lemah untuk memenuhi hasratmu jungkook hiks......hiks......maafkan aku jungkookie eumm...aku bukan istri yang baik untukmu " Taehyung mulai menitihkan air matanya.
"gwenchana, ini bukan salahmu sayang jangan pernah menyalahkan dirimu seharusnya aku yang harus mengerti perasaanmu, aku sungguh egois hah......aku hanya mementingkan diriku sendiri aku......aku tidak berguna " jungkook menyalahkan dirinya sendiri yang tak peka dengan perasaan Taehyung.
"hentikan, kau juga tidak boleh menyalahkan dirimu sendiri aku mencintaimu Jungkookie jadi aku akan berusaha untuk melakukan tugasku sebagai seorang istri " Taehyung mengusap punggung polos Jungkook lembut.
"gumawo istriku aku menghargai setiap usahamu setiap pagi membuat sarapan, menyiapkan baju untukku dan tae-il, mendengarkan keluh kesahku setiap hari, memenuhi hasratku dan memaklumi setiap tingkah lakuku yang kekanakkan, gumawo cheomal gumawoyeo " mata Jungkook mulai berkaca-kaca.
"ne sama-sama, kita hadapi semuanya bersama aku tau kau pernah meragukan cintaku jung...tapi asal kau tau saja sebenarnya akulah yang sangat khawatir kau akan berpaling dariku kau baik tampan, kaya, tubuhmu bagus dan wangi eumm......hiks......hiks......wanita mana yang tak rela menyerahkan tubuhnya untuk pria sepertimu a......aku...aku sungguh takut " Taehyung mengeratkan pelukkannya.
"ku kira selama ini hanya aku yang terlalu berlebihan terhadapmu, tapi sayang...... kau harus percaya padaku tak akan ada seorang wanitapun yang mampu menggantikan posisimu dihatiku, jeon jungkook hanya untuk nyonya jeon Taehyung selamanya , love you tae " jungkook menatap binar kedua bola mata Taehyung.
"love you Jungkook saranghae..." Taehyung kembali memeluk erat tubuh sang suami.
"nado saranghae" bisik jungkook ke telinga taehyung membuat Taehyung sampai menitihkan air mata kebahagiaan mendengar tutur kata jungkook.
Aigoo gue malu sendiri kenapa ya?
😅Terlalu gaje gak sih guy's?
Beri comment kalian ya
Gumawo, annyeong 👋
![](https://img.wattpad.com/cover/139233314-288-k458252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jҽσɳ Tαҽ-ιl 🐣 ✓ (𝙶𝚂)
RandomKebahagian bisa bersumber dari mana saja. Rejeki, jodoh dan kebahagian tidak akan pernah tertukar. Akhirnya Jungkook menyadari sepenuhnya bahwa ia menyanyangi keluarga kecilnya. By @Rockselina