«Part 01»

5.8K 168 3
                                    

Di pagi hari yang cerah, FatFatMun dan keluarganya sedang sarapan bersama-sama. Saat sedang sarapan Fatim merasa dadanya sakit. Melihat Kakaknya kesakitan Fateh dan Muntaz pun segera membawa Kakaknya ke kamarnya.

Sesampainya di kamar...
Fatim : "Penyakit Kakak kayaknya kambuh lagi."
Fateh : "Kalau kayak gitu mending Fateh sama Muntaz bawain sarapan punya Kakak kesini ya, kalau Kakak makan sama yang lain takutnya ketahuan sama yang lain."
Fatim : "Iya, Teh. Maaf ya, Kakak ngerepotin kalian."
FatMun : "Gapapa kok, Kak. Ini juga demi Kakak."

Fateh dan Muntaz pun turun ke bawah untuk mengambil sarapan untuk Fatim. Saat Muntaz sedang mengambil air minum untuk Fatim, tiba-tiba saja gelas yang dipegang oleh Muntaz jatuh.

Prang...
Muntaz : "Astaghfirullah!"
Fateh : "Muntaz, kamu gak kenapa-kenapa kan?"
Muntaz : "Gak kenapa-kenapa kok, Bang. Cuma luka sedikit aja. Tapi Bang, perasaan Muntaz gak enak, Muntaz takut terjadi apa-apa sama Kak Fatim."
Fateh : "Kamu jangan mikir yang enggak-enggak, Abang yakin Kak Fatim gak kenapa-kenapa. Yaudah biar Abang aja yang ambil minumannya. Sekarang kamu obatin dulu luka kamu."
Muntaz : "Iya, Bang."

Setelah selesai mengambil makanan untuk Fatim dan mengobati luka Muntaz mereka pun segera pergi ke kamar.

Sesampainya di kamar, Fateh dan Muntaz melihat Fatim telah tergeletak di lantai.
FatMun : "Astaghfirullah, Kak Fatim!"
Muntaz : "Kak, Kak, bangun Kak. Ini Muntaz sama Bang Fateh, Kak."
Fateh : "Udah Taz, kita pindahin Kak Fatim ke atas kasur dulu."
Muntaz : "Iya, Bang."

Mereka pun memindahkan Fatim ke atas kasur.
Muntaz : "Bang, berarti yang Muntaz bilang tadi itu bener. Abang aja yang gak percaya."
Fateh : "Iya, iya, Abang tau, kalau Abang itu salah."
Muntaz : "Bang, dari pada kayak gini terus mending kita donorin aja jantung sama hati kita buat Kak Fatim. Daripada kita ngeliat Kak Fatim sakit-sakitan terus, mending kita meninggal. Dan kita meninggal juga demi menyelamatkan nyawa Kak Fatim."
Fateh : "Kamu betul, Taz. Kita harus cepat-cepat donorin jantung dan hati kita buat Kak Fatim."

Saat Fateh sedang berbicara Fatim pun bangun dan mendengar yang dikatakan oleh Fateh.

Jantung dan Hati Untuk Kakak Kami✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang