«Part 22»

3.3K 147 70
                                    

Karena kejadian yang sama terulang kembali. Yaitu adik kesayangannga meninggal dan mendonorkan bagian tubuhnya untuk Fatim.

Ketika Fatim sedang melamun tiba-tiba saja ada yang memanggilnya. Lamunan Fatim pun membuyar.
? : "Udah, Tim. Gak usah diingat lagi kejadian yang dulu. Kamu jangan sedih, Muntaz sama Fateh udah tenang di sana."
Fatim : "Eh, Kak Iyyah. Iya, Kak, Fatim tau. Tapi, Fatim sedih karena mereka ninggalin Fatim begitu cepat."
Abqariyyah : "Iya, Kakak tau. Kamu masih ingat apa yang dikatakan oleh Umi dan Abi? Semua manusia pasti akan meninggal jadi kamu jangan sedih. Kalau kamu sedih pasti Fateh sama Muntaz ikutan sedih."
Fatim : "Iya, Kak. Fatim janji, Fatim gak bakalan sedih lagi." (Menghapus air matanya dan tersenyum)
Abqariyyah : "Nah, gitu dong. Ini baru adik kesayangan Kakak." (Memeluk Fatim)
Abqariyyah : "Ayo, sekarang kita kumpul di ruang tengah!"
Fatim : "Ayo!"

Mereka pun pergi ke ruang tengah untuk berkumpul.

Tak lama kemudian, mereka berangkat untuk memakamkan Muntaz. Selesai memakamkan Muntaz, mereka langsung kembali ke rumah sakit. Karena Fatim belum diperbolehkan pulang.

Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung ke ruangan Fatim.
Umi : "Fatim, kamu istirahat ya."
Fatim : "Iya, Mi."

1 bulan kemudian...
Fatim sedang berada di kamarnya. Ia sedang menatap fotonya bersama adik-adik kesayangannya itu, yaitu Fateh dan Muntaz. Ia menatap foto itu sambil tersenyum. Ia sudah pulang dari rumah sakit sejak beberapa minggu yang lalu.
Fatim : "Fateh, Muntaz, Kakak gak bakalan lupain kalian. Kalian yang tenang ya di sana. Kakak sayang kalian." (Tersenyum)

TAMAT

Gimana? Cerbungnya seru atau sedih? Menurut kalian part aja yang seru dan part mana yang sedih?

Comment ya❣️

Jantung dan Hati Untuk Kakak Kami✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang