01

1.8K 111 40
                                    

Angin berhembus sangat kencang hari ini, langit hari ini sepertinya sangat tidak bersahabat, pagi yang harusnya cerah namun menjadi gelap karna ditutupi oleh awan-awan hujan yang sangat lebat.

Gadis itu turun dari mobilnya dan lari tergesa-gesa menuju sebuah cafe, ia menggunakan tas kecilnya untuk memayungi kepalanya karna kebetulan ia lupa membawa payung.

Ia mengibaskan pakaiannya yang basah, untunglah jarak parkiran dan pintu masuk cafe tidak terlalu jauh jadi ia cuman sedikit basah.

Setelah masuk ia duduk dipojok dekat jendela dan memesan coffe late, ia merogoh tas kecilnya mengambil handphonenya lalu menghubungi temanya.

Ttt...Ttt...Ttt...

"Assalamualaikum Cha."

"Waaikumsalam, Nis kamu udah dimana." Tanya Acha.

"Ini udah mau sampe Cha, sekitar 10 menit lagi mungkin"." balasnya.

"oke ,buruan yah Nis."

"Siipp."

*****

Hari ini Acha dan temannya ada tugas kelompok dan mereka janjian ngerjain tugasnya di cafe yang biasa ia tongkrongi.

Tepat sepuluh menit akhirnya Nisa, Nava dan Kayla datang. Setelah memasuki cafe Nisa segera mencari keberadaan Acha.

"Hai cha, rindunyaa." Ucap Nisa yang langsung memeluk Acha.

Sontak Acha pun kaget dengan kedatangan Nisa yang langsung memeluknya. "Astaghfirullah Nis, beri salam dulu kek." celoteh Atha.

"Hehe iya Cha, maaf." ucap Nisa sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Kebiasaan Nis." Ucap Nava, lalu ia pun duduk disamping Kayla. Kayla pun hanya tersenyum melihat sikap Nisa tadi.

"Anggotanya kelompoknya siapa Nav.'' Tanya Acha, ia Acha gak tau anggotanya siapa karna pas pembagian kelompok kemarin ia tidak datang kesekolah karna lagi ada acara keluarga.

Nava mengambil buku catatan ditasnya lalu mencari catatan yg berisikan nama anggota kelompoknya "Anggota kelompoknya tinggal nungguin Azmi dan Rafa." ucap Nava.

Saat mendengar nama Azmi dan Rafa gak tau kenapa Acha jadi salting gitu
"Oh sama mereka ya." Ucapnya sambil senyum senyum sendiri.

"Ehh jangan bilang kamu suka ya sama..." goda Nisa.

"Ih gak kok, emang salah ya kalo senyum gitu. Senyum kan ibadah." Ucap Acha yang langsung memotong ucapan Nisa.

"Kalo senyum itu ibadah, senyum aja terus cha sampai kita selesai ngerjain tugas." Canda Nisa.

"Ogah, nanti gue dikiranya orang gila."

Nava dan kayla pun tertawa melihat Acha yang kesal karna candaan nisa tadi.

*****

Tak lama kemudian Rafa dan Azmi pun datang. Rafa meletakkan tasnya dimeja dan duduk didepan Acha begitupun dengan Azmi.

"Eh eh Oppa korea udah datang." Ucap Nava yang tengah menyindir Rafa.

"Oppa korea, nyasarnya diindo." Lanjut Azmi.

"Hahaaa." mereka semua pun tertawa kecuali Rafa yang hanya diam memandangi sahabatnya itu.

"Gini-gini nyokap gue orang indo juga kali." ujar Rafa.

"Haha, iya Raf tau." Ucap Nava.

"Tugasnya tentang apa ?" Tanya Acha.

"Kemarin Pak Wahid suruh buat makalah." Jawab Nava.

Oh iya Pak Wahid itu guru Bahasa Indonesia, orangnya baik makanya ia selalu memberi tugas berkelompok katanya sih biar gak capek nulis kalo diberi tugas, kan kalo kerja kelompok tugasnya bisa dibagi bagi.

****

Mereka pun mengerjakan tugas masing masing. Acha dan Nava tugasnya nyari isi pembahasannya , kayla yang buat pembukaan dan Nisa buat kesimpulannya, Azmi tugasnya nulis, Rafa ? Dia hanya bantu apa yang ia bisa :)

Mereka pun sibuk ke tugas masing, tapi hanya Rafa yang sibuk dengan dunia nya sendiri, bukannya membantu ia malah asik main game.

"Rafa ! ini bukan waktunya main game ini waktunya BELAJAR." Ucap Acha dengan sedikit kata penekanan dan langsung mengambil Handphone yang dipegang Rafa.

"Apaan sih Cha, gue tuh kerja bantuin si Nisa, kan isi pembahasannya belum ada, ya kali nulis kesimpulannya asal asalan."

"Ya kalo gak ada kerjaan jangan main hp juga dong."

"Lo juga kan, entar kalo gak ada kerjaan pasti main hp juga." Balas Rafa yang sedikit kesal. Suasana nya pun sedikit memanas, cuman gara-gara Acha yang melarang Rafa memainkan ponselnya.

"Emang bisa baca masa depan, gue kalo gak ada tugas, kerjaannya main hp." Ucap Acha yang mulai kesal.

"Udah berantemnya, lo juga Raf kalo gak ada kerjaan bantu gue nulis aja." Ucap Azmi.

"Iya Raf bantuin Azmi nulis aja." Lanjut Nisa.

"Nih hp-nya gue balikin." Ucap Acha datar dan kembali mengerjakan tugas nya.

Rafa mengambil hpnya dan melihat raut wajah acha datar. Rafa pun jadi merasa tidak enak, jadi ia pun langsung menghampiri Azmi membantunya nulis.

****

Setelah sejam lebih mereka mengerjakan tugas, akhirnya tugasnya selesai . Dan setelah tugasnya selesai mereka lanjut makan dan pulang.

"Tugasnya biar Nava aja yang bawa." usul Nisa.

"Iya Nav, lo aja yang bawa." balas kayla.

"Yaudah sini." ucap Nisa, lalu Azmi memberikan tugasnya ke Nava.

Mereka pun keluar dari cafe tapi ternyata diluar masih hujan, dan lebih lebat dari tadi.

"Lo gak bawa payung Cha ?" Tanya Nisa.

"Gak"

"Sorry ya Cha, gue bawanya 1 doang, itupun dipake bertiga sama Nava dan Kayla."

"iya gak apa-apa, lo balik duluan aja."

"Yaudah Cha, hati-hati nyetirnya yah."
Ucap Nisa dan langsung bergegas pergi.

"iya" balas Acha.

Setelah Acha melihat teman temannya pergi ia pun juga bergegas pergi ke mobilnya seperti tadi menggunakan tas kecilnya sebagai payung.

❤❤❤

Maaf  ya kalo ceritanya absurd gini😅😉

Tapi makasih banget yg udah mau baca dan tungguin cerita ini🙏❤

Bantu Vote dan komennya juga yah, beri saran nya juga supaya ku bisa semangat nulisnya😍❤

Makasih❤❤


Cinta Dalam Diam  [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang