Antara Sedih & Bahagia

46 6 4
                                    

Hari ini adalah hari pertamaku di kelas XII.
Rasanya tuh antara sedih dan bahagia. Sedih karena nggak lama lagi aku bakal lulus dari sekolah ini dan bakal pisah sama sahabat JESIKOM ku. Bahagia nya adalah nggak lama lagi aku bakalan jadi seorang mahasiswa.

Yuhuuuu yeee!!!

Kriiiiiiiiiiiiiing.........

Suara alarm membangunkan ku dari tidur nyenyak ku.

Hari ini aku berangkat pagi banget ke sekolah sekitar jam enam pagi. Alasannya ya tau sendirilah biar bisa milih tempat duduk yang nyaman.

Nggak tau kenapa di kelas XII ini aku ngerasa lebih semangat buat ke sekolah dari pada pas kelas XI.Dan anehnya juga di kelas XII ini aku bertekad buat lebih terbuka dan nggak jadi anak yang pendiem.

Ya... mungkin karena aku udah males selalu di cuekin dan nggak di anggap,jadi aku berusaha buat merubah diriku sendiri walau sebenernya agak berat.
Karena emang pada dasarnya aku adalah anak pendiam yang ingin mencoba jadi anak gaul.

Hari pertama saat kelas XII menurutku cukup baik,dan nggak terlalu ngebosenin.Jadi aku pulang ke rumah dengan raut wajah cukup happy jika di bandingkan dengan kelas XI dulu.

Aku selalu berharap agar setiap harinya, di kelas XII ini aku selalu happy with my friends.

Tak terasa dua bulan sudah aku berada di kelas XII MIPA 3 ini.Ternyata... benar kata orang orang kalau menilai seseorang itu jangan sekilas.Karena kita tidak tahu bagaimana sifat mereka yang sesungguhnya.

Awal dari semua ini adalah ketika aku naik sepeda saat sekolah,karena kakekku sedang terbaring sakit.
Saat sampai di depan gerbang mula nya semua berjalan seperti biasa.

Tapi saat udah pulang sekolah beberapa teman sekelas ku melihat aku menaiki sepeda. Menurutku itu adalah hal yang biasa. Tapi tidak bagi teman-teman ku Mereka menganggapku berbeda dari mereka.

Ya.... Saat pulang sekolah aku mendengar bisikan-bisikan dari teman ku yang ternyata sedang membicarakan aku. Aku nggak begitu dengar apa yang mereka omongin.

Hanya beberapa kata saja yang aku dengar dari mereka.Dan kata-kata paling menyakiti yang aku dengar adalah "ih jaman sekarang kok masih naik sepeda sih". Ya,itulah kata-kata yang membuat aku berpikir "Emang salah ya kalo naik sepeda"?

Jujur aku pingin banget cerita ini sama mama tapi entah kenapa, kayak ada yang bisikin kalo aku lebih baik diam dulu dan jangan cerita sama mama.

Aku masih tetap berfikir positif tentang mereka semua dan aku masih berharap bahwa di kelas XII ini aku bakal punya temen-temen yang bisa mengerti apapun keadaan ku.

"Andin buruan!!! Lama banget sih perutku udah keroncongan nih"! Teriak metta dan Lisa bersamaan.
"Iya iya... Sabar sebentar kenapa...." Jawabku pada keduanya.

"Yuk Met,Lis mari kita jajan"!!!!ucapku dengan penuh semangat 45!

Ya.... Harapanku selama ini telah menjadi kenyataan. Aku telah menemukan teman yang menerima aku apa adanya. Mereka selalu ada dalam suka dan duka. Aku sama mereka udah ngerasa 'klop' banget bahkan, kalo salah satu dari mereka ada yang nggak berangkat,pasti aku ngerasa ada yang kurang.

Sesampainya di kelas aku denger Vike dan Risa, ngomongin suatu hal yang ternyata itu berkaitan sama aku.
Ya.... Mereka masih saja memasalahkan hal tentang aku naik sepeda kemarin.Padahal menurutku ya wajarkan kalo naik sepeda terus salahnya apa coba? Orang itu sepeda juga sepedaku.

Jujur rasanya tuh nggak enak banget perasaan aku saat ini. Marah iya,sedih iya, lah tapi percuma aja aku marah,aku sedih kek,toh juga aku nggak bisa berbuat apa-apa. Aku cuma bisa diem dan mendem semuanya.

When I ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang