Dia?

0 0 0
                                    

~Tidak ada yang akan tahu kapan rasa akan bersua,walau terkadang hati tak sanggup Untuk menerima~

                             ****

Lavender masi berdiri didepan halte bus,hujan tak kunjung redup.Lavender hanya menatap setiap rintik Hujan yang jatuh Di atas kakinya yang sedari tadi ia biarkan menjulur keluar halte.

"Permisi..."

Seorang pria bersetelan rapi datang menghampirinya,pria itu memiliki postur tubuh yang tinggi berkulit putih serta hidung yang mancung.Lavender hanya diam tanpa memjawab sapaan dari pria itu.

"Permisi...apakah Nona sedang menunggu seseorang untuk pulang?"

Dia masi diam, hanya saja ia memjawab dengan sedikit anggukan yang sangat sulit diartikan.

"Jika Nona berkenan mari ikut dengan saya, saya akan mengantarkan Nona pulang,disini tidak aman bagi Nona sendirian, bagaimana jika anda diculik?"

Lavender masi dengan tatapan bingung akan ajakan dari orang itu.Bagaimana jika orang ini penculik, ia tidak mengenal dan tidak tahu akan orang ini.Tapi tubuhnya sudah mulai dingin dan rasa lapar pun sudah mulai menghampirinya.Akhirnya Lavender mengangguk mau dengan ajakan itu.

"Mari...Ikuti saya, Mobil kami ada disana. "

Kami? Jadi tidak hanya orang ini sendiri.Batin lavender.

"Silahkan masuk Nona!! "

Orang tadi membukakan pintu Mobil dan mempersilahkan lavender untuk masuk.Ternyata ada seorang pria yang mengenakan seragam sekolah yang Sama dengannya.Dia pria dingin anak IPA 1.Lavender tidak mengetahui namanya, tapi setahunya lelaki itu sangat popular dikalangan anak SMA Impian.Mungkin hanya Lavender saja yang tidak peduli dengannya, tapi sekarang dirinya berada dalam jarak yang sangat dekat dengannya, berada dalam satu mobil.

"Jangan terlalu menatapku!!Aku tahu kau salah satu penggemar rahasiaku."

Lavender heran dalam hatinya berfikir,ternyata pria sidinginnya memiliki kenarsisan yang tinggi,tingkat kepedean yang diatas rata-rata.

"Kenalin nama gue Gabriel Keith,lo bisa panggil gue Kei.Nama lo Siapa? "

"Lavender"

"Nama yang bagus,mau berteman? "

"...."

"Kok diam, Lo beneran ngak tau siapa gue, masa iya cowok setampan gue lo ngak mau berteman, ohh jadi pacar mau? "

"..."

"Hahha.. Gue bercanda, ternyata lo lebih serius parah dari gue, gue pikir gue yang paling kaku dan pendiam di sekolah.Ternyata gue punya saingan."

"Iya.. Ngak apa-apa"

"Wah... Lo ngomong?gue pikir lo lupa cara ngomong, yakkkwkwk.Ngak kok gue cuman bercanda kok.Rumah Lo dimana? "

"Itu yang sebelah sana,pager warna Abu-abu. "

"Wah.. Rumah lo rapi ya, banyak kebun bunganya."

"Oh iya Makasih ya Kei,udah nganterin."

"Iya sama-sama, tapi bukan gue yang bawa Mobil,tapikan pak supir yang bawa, jadi pak supir yang udah nganterin Lo! Hkhkhk."

"Iya, Makasih pak supir"

Pak supir mengangguk tersenyum,dalam hatinya lavender heran karna baru kali ini ada orang kayak Kei yang disekolah Kaku, dingin, dan sok cuek, tapi aslinya beda dari yang aslinya.

"Woi.. Kok ngelamun sih, Btw gue ngak Di ajak masuk ni? "

"Maaf Kei! Lain kali aja Ya, udah mulai sore.Sebaiknya kamu pulang aja."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He Is The UnrealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang