First Sight

10 2 0
                                    

"Sekarang kalian boleh istirahat 20 menit" ucap seorang perempuan cantik kelas 12 dengan rambut sebahu yang diurai. Sebuah kalimat yang membuat seisi lapangan berguncang dengan teriakan penuh kemenangan. Scarletta yang biasanya dipanggil Leta juga begitu. Ia langsung melepas topi berbentuk kerucut yang terbuat dari kertas karton warna kuning diatas kepalanya. "Dasar kakel rese" gumam Leta sehingga hanya bisa didengar oleh Carol, yang berdiri di sebelahnya. "Untung kakel" ucap Carol yang sama sebalnya dengan para seniornya yang mengatur MOS hari itu.

Segera setelah Leta dan Carol berlari dari lapangan yang disinari matahari sehingga tanpa perlu menghadap keatas mata mereka sudah menyipit, mereka langsung meminum air dari botol masing masing. "Gue capek banget, Lyn" ucap Leta sambil mengipasi mukanya yang memerah karna sinar matahari dengan papan nama kardus yang dikalungkan di lehernya. "Sama, Ta" balas Carolyn.

Tiba tiba seorang laki laki tinggi memasuki area lapangan dan meniup peluitnya beberapa kali tanda bahwa MOS hari ini akan dilanjutkan. "Lah emang udah 20 menit? Rasanya 10 menit juga belom anjir" ujar Carol sambil melihat ke arah arloji pink di pergelangan tangan kanannya. "Emang belom 20 menit. Itu mah sesukanya mereka kali" jawab Leta yang sudah mengenal kebiasaan kakel di sekolah barunya itu. Setelah beberapa kali peluit ditiup, akhirnya semua siswa baru sudah merapat di lapangan tempat dimana Masa Orientasi Siswa hari itu dilaksanakan. Leta dan Carol untungnya mendapat tempat di barisan depan sehingga tidak terlalu terkena matahari karna dihalangi oleh pohon yang tinggi.

"Heh! Siapa nama lo?" Bentak seorang senior dengan nada galak ke arah Leta. "Ya? Saya? Oh, nama saya Leta" jawab Scarlet yang masih kaget karna tiba tiba dibentak oleh kakelnya itu. "Yaudah lo! Pergi sana sapu sama pel aula diatas sama temen lo juga tuh!" Perintah perempuan itu sambil menunjuk ke aula yang dimaksud. "Ya? Saya? Kenapa, kak?" Ucapnya kebingungan.

"Pake nanya kenapa lagi, ya soalnya lo adek kelas gue dan gue kakak kelas lo lah! Pake nanya lagi" ucapnya sambil menunjuk ke arah muka Scarlet beberapa kali. Carol yang melihatnya hanya bisa diam saja walau sebenarnya sangat kesal sahabatnya diperlakukan tidak adil seperti itu karna ia tahu jika mebantah, bukan ia yang dirugikan justru temannya itu yang akan semakin sering disuruh suruh.

Leta akhirnya berjalan dengan lesu ke arah aula yang dimaksud kakak kelasnya tadi, disana ia melihat seorang laki laki yang dimaksud "teman" saat ia disuruh membersihkan aula ini. Sepertinya ia juga menjadi sasaran kakak kelasnya, tapi Leta bingung karna ia hanya berbaring di atas panggung aula dengan buku yang terbuka diatas mukanya.

"Elo gak ikut MOS di bawah?" Ucap Leta mendekati panggung tempat laki itu berada. Manusia itu tidak bergeming. Ah, dilihat dari papan namanya Glenn Hrustle. "Glenn?" gumam Leta yang akhirnya membuat laki itu duduk dan mengambil buku diatas mukanya. Ia melihat Leta dari atas sampai bawah seperti menganalisa gadis itu. "Apa urusan lo?" Ucapnya dingin dan ketus. "Gue disuruh bersihin aula jadi kalo lo gaada kepentingan disini, gue mohon lo keluar sekarang biar kerjaan gue cepet kelarnya" ucap Leta balas sinis kearah cowok tersebut.

"Gue juga" ucap Glenn lalu kembali membaringkan diri, kali ini tanpa buku diatas mukanya. "Kalo gitu ayo kerja jangan nyantai nyantai dong" ucap Leta mulai kesal dengan tingkah manusia didepannya itu. "Lo mau disuruh nyapu ngepel aula sebesar ini berdua doang? Bego namanya lu" ucapnya lalu meletakkan lengannya diatas matanya berniat untuk tidur. "Dih dimana mana Masa Orientasi Siswa tuh murid baru nurutin kakel bukan berontak sama kakelnya kali" jawab Leta yang sudah benar benar kesal kepada Glenn.

Setelah lelah berargumen, Leta akhirnya memutuskan untuk membiarkan Glenn tidur diatas panggung dan mengepel sendirian. Dari tadi ia bergumam menyumpahi Glenn yang tidak mau membantunya. Sepertinya seluruh kebun binatang memang tinggal di mulut Leta. Sejak saat itu juga, Leta berharap ia tidak akan bertemu apalagi berurusan dengan anak bernama Glenn itu.

Glenn

Scarlet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Scarlet

Scarlet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BOUT' FEELINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang