Ira POV
Ini udah tiga hari gua ga masuk sekolah karena sakit. Ini udah tiga hari gua ga dapet kabar apa-apa dari angga. Dan jujur gua sedikit kangen sama bacodnya dia. Ini udah tiga hari yuda selalu nemenin gua selalu jenguk gua selalu paksa gua bakal minum obat
Pagi ini gua sama yuda mau ketaman buat nepatin janji yuda kegua. Dia janji bakal nurutin apapun kemauan gua kalo gua mau minum obat nd gua mau minum obatnya jadi dia harus nurutin semua kemauan gua
"Raa kita ketaman mau ngapain sih? Kan kamu masih sakit"ucap yuda begitu ngeliat gua turun dari tangga
"Udah gausah berisik"ucap gua berjalan kearah pintu ninggalin yuda yang masih berdiri diruang tamu "ngapain masih disitu?"
Selama diperjalanan cuma diisi sama suara yuda sedangkan gua cuma diem aja. Gua paling suka nikmatin cuaca pagi kaya gini. Udaranya masih bersih sejuk
Jarak antara taman sama rumah gua ga begitu jauh. Gausah pake kendaraan buat kesono jalan kaki juga bisa. Tapi emang dasarnya yudanya aja yang alay makanya gua disuruh naek mobil sama dia. Katanya gua masih sakit. Lah gua cuma sakit biasa tapi diperlakuin kaya orang penyakitan heran
"Raa kamu kok bengong sih, kamu ga dengerin aku daritadi?"ucap yuda goyangin bahu kanan gua pelan
"Sorry"ucap gua singkat dan yang gua denger cuma helaan nafas
"Yaudah yuk turun kita udah sampe"ucap yuda ngebuka pintu mobilnya begitupun gua
Begitu turun dari mobil gua melihat kesekeliling taman yang ternyata sama sekali ga berubah masih kaya terakhir kalinya gua kesini. Disebalah kiri taman ada sebuah bulatan yang terbuat dari bunga warna warni disebelahnya ada tempat duduk yang membelakanginnya sedangkan disebelah kanan ada air mancur yang keluar dari patung lumba-lumba
Dan kalo masuk sedikit lebih dalam lagi akan ada beberapa permainan anak-anak seperti ayunan, perosotan, jungkra jungkrik dan sebagainya. Ada danau buatan juga disitu. Ada tempat duduk yang emang udah disiapin disekeliling danau. Gua paling suka duduk yang deket pohon. Selain cahaya mataharinnya bakalan kehalau sama dedauanan disini juga cukup sejuk untuk cuaca yang panas atau gersang
"Ayoo ra"ucap yuda narik pergelangan tangan gua
Begitu sampai ditempat duduk yang dibawah pohon keadaan langsung hening. Yuda yang lagi asik merhatiin sekitar dan gua yang lagi fokus kearah danau
"Sebenernya kita kesini mau ngapain sih ra?"tanya yuda
"Main aja"ucap gua tanpa mengalihkan tatapan gua dari danau
"Kalo main kenapa kita duduk disini?"
"Nanti dulu nunggu yang lain"
"Nunggu yang lain gimana? Kita ga berdua?"
"Kak iraaaa!!"
Teriakan segerombalan anak kecil memenuhi seisi taman. Begitu denger suara teriakan gua langsung berdiri dari tempat duduk dan nengok kebelakang disitu ada anak kecil yang berusia 6-9 tahun yang berjumlah sekitar 4 orang
"Hiii!!"ucap gua sembari menghampiri segerombolan anak kecil itu dan langsung mendapat banyak pelukan begitu sampai didepan anak-anak tersebut sedangkan yuda yang gua lihat masih berdiri ditempat yang tadi kita dudukin sambil natap gua bingung
"Kak ira kemana aja?"ucap seorang anak laki-laki berusia 7 tahun
"Kak iraa aku kangen banget sama kaka"ucap anak laki-laki lain yang berusia 9 tahun
"Kak ira apa kabar? Kaka kenapa ga main kesini lagi?"tanya anak perempuan yang menggunakan bando pink berusia 6 tahun
"Kaka juga kangen banget sama kalian semua. Maaf ya kaka udah ga pernah kesini lagi. Kaka masih belum bisa buat kesini lagi"ucap gua bersalah "oya kaka kesini bawa temen kaka. Ayu sini kaka kenalin kalian ketemen kaka. Maukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana.
Teen Fiction"Belum pernah aku jatuh sedalam ini, Belum pernah aku hancur sekecil ini, Belum pernah aku berpura-pura sebaik ini. Dan sekarang aku tahu; Mengikhlaskan ternyata sangat mengerikan. Terimakasih. Aku memperbanyak do'a untuk kebahagianmu." Ini cerita p...