Setelah tengah malam itu bangun Karna mimpi sekarang Ia harus terbangun lagi untuk sekolah barunya jam menunjukan pukul 06.05 adsila sudah siap dengan seragam barunya menata rambutnya, memoleskan bedak nya tipis, lalu memoleskan bibirnya dengan lip ice agar tidak terlihat pucat. Adsila turun Ke bawah
Untuk sarapan."Pagi semua." Sapa adsila tersenyum hangat lalu duduk disebelah delvin
"Pagi sayang.. Makan dulu tuh udah dibuatin nasi goreng,"risa mengambil kan nasi goreng itu.
" Loh... Mah papah mana?"Tanya adsila, risa tersenyum menjawab pertanyaan adsila"papah udah berangkat dari tadi katanya ada meeting dadakan."adsila hanya mengangguk Dan tersenyum maklum papah nya memang super duper sangat sibuk. Makan selesai adsila berangkat bersama delvin dengan motor sports nya
Motor delvin telah sampai Di parkiran sekolah SMA Kebangsaan
mereka berdua berjalan menuju ruang kepala sekolah.Saat sudah diruangan tersebut mereka masuk setelah dipersilahkan
"Pagi pak," Sapa Adsila Dan delvin tersenyum ramah
"Pagi kalian anak baru ya? " Tanya kepala sekolah itu ramah badannya setinggi telinga delvin wajahnya masih terlihat muda lumayan lah..
"Iya pak kenalin saya delvin Faresta Rahendra Dan Ini adek saya Adsila Monica Rahendra." Kepsek tersebut mengangguk "saya Anton andison."Adsila Dan delvin juga mengangguk." Oya delvin kamu berada Di kelas 12 ipa 1 Dan kamu adsila Di kelas 11 ipa 1 juga."pak Anton memberi tahu kelas mereka setelah sudah tahu mereka berdua berjalan mencari kelas nya masing masing.
Adsila berjalan mencari cari kelas nya setelah sudah bertemu dengan kelas nya adsila mengetok pintu tersebut
Tok tok tok
Guru yang sedang mengajar pun berhenti Dan melihat ke arah pintu adsila tersenyum
"Silahkan masuk. Anak baru ya? " Tanya guru yang bertubuh gempal bernama bu rena
Tapi seperti nya baik.
"Iya bu." Jawab adsila ramah Dan tersenyum "kenalkan diri kamu." Perintah guru tersebut adsila mengangguk.Tarik nafas... Buang. Gugup. Semua pasang mata menatap dirinya diam. Oke mulai.
"Perkenalkan nama saya adsila monica rahendra saya pindahan dari London semoga bisa berteman baik dengan kalian." Adsila tersenyum manis."Baiklah ada yang ditanyakan?" Tawar guru tersebut.
Hening.
Satu tangan mengacung bu rena melihat Dan menanyakannya
"Ya reza? " Nama cowok itu reza putih, alis tebal, badannya cukup tinggi lumayan."Emm.. Gak jadi. " Ucapnya bu rena menghela nafas kesal. Teman teman nya menatap nya kesal.
"Yasudah adsila kamu duduk sebelah gilda ya." Perintah bu rena adsila mengangguk, lalu berjalan ke arah tempat duduk gilda dan saat menuju ke arah bangku tersebut banyak pasang mata yang melihat nya kagum, ada yang melihat nya sambil bisik bisik tetangga.. Eh-salah.
"Hai adsila " Sapa gadis yang duduk disebelah nya dia gilda
"Hai gilda" Balas adsila tersenyum akhir nya pun mereka melanjutkan kegiatan belajar yang sempat tertundaWaktu nya istirahat banyak anak anak yang sudah ngacir untuk mengisi perutnya yang keroncongan sejak tadi tapi adsila tidak ia hanya duduk sendirian Di kelas nya sambil membaca novel. Tadi pas gilda dan teman nya ajak ke kantin Ia tidak mau Karna malas bertemu banyak orang dan rame.
Kantin
Delvin sedang duduk bersama teman teman nya, Ia menengok mencari keberadaan adiknya tapi tidak ada lalu delvin mencarinya kearah lain tidak ada juga. Teman teman nya yang dibuat bingung dengan sikap nya pun bertanya tapi pas mau... Kenzo sudah duluan mereka menyimak
Kenzo menanyakannya
"Nyari siapa vin?" Tanya nya delvin yang merasa ada yang memanggil menatap ke arah Kenzo
"Nyari adek gue ken." Jawab nya Kenzo mengangguk mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adsila story
Roman pour AdolescentsUntuk menjadi cewe yang mudah bergaul dan bersosialisasi dengan orang lain,teman dsb mungkin mudah untuk semua orang tapi tidak dengan gadis yang satu ini, Adsila Monica Rahendra gadis yang selalu murung, dingin,penuh teka teki dalam dunianya dan cu...