B

21 7 0
                                    

Aku memang tak sempurna, tapi dengan kehadiranmu memungkinkan tuk menyempurnakan hidupku.
-lusha

"Kriingg" jam pulang sekolah pun tiba. Aku merasa senang karena hari ini aku bertemu dengannya lebih dari 10 kali.

"Yeay, pulanggg" teriak Delia dengan nada yang sangat keras.

"Berisik banget Dellll, mikir dulu donk kalo mau teriak" kataku dengan nada sedikit membentak.

"Iya iya maaf, tapi tu telinga aman kan?" tanyanya dengan nada polos.

"Udah gak aman, security nya udah ke usir sama suaramu"

"Wuiihh, sorry ya pak security" dengan nada polos dan tertawa kecil

Aku pun berjalan melewati lorong yang cukup panjang dengan beberapa kelas disebelah kanan ku.

"Eh, Sha, itu doi lo bukan?" sambil menunjuk kearah lelaki yang kebetulan berpas-pasan dengan ku dan Delia.

"Eh, iya Del, jangan Lo tunjuk kayak gitu donk, entar dia tau" kataku sambil menurunkan tangan Delia yang menunjuk kearah lelaki itu.

"Samperin?"

"Gak mau ah, gengsi guaa" kataku sambil menundukkan kepala karena pipiku mulai memerah.

"Ya udah kalo gamau" kata Delia dengan nada agak kesal.

Aku pun terus berjalan lurus menuju tangga turun.

Tiba-tiba...

"Hai, Lo Lusha kan?" kata sesosok lelaki dengan suara yang berat

"I..i..i..ya kak" jawabku dengan gugup, karena itu adalah doiku.

"Lo yang nge wa gua kemarin kan?

"I..i..ya kak"

"Makasi ya kemarin Lo udah mau chat an sama gua pas gua gak ada temen chat" katanya dengan senyuman yang begitu manis.

"Oh, sama sama kak, aku juga makasi kemarin udah di kasi saran" jawabku dengan senyuman yang cukup lebar

"Jalan kebawah bareng yuk" ajaknya dengan wajah gembira

"Lo jangan ninggal gua Sha" kata Delia ikut ikutan ngomong.

"Enggak lah Del, Lo kan sahabat gua" kataku dengan muka agak mengejek

Akhirnya aku sampai di lantai bawah.

"Eh, Sha, BTW Lo pulang biasanya naik apa?" tanya lelaki itu.

"Dia pulang sendiri kak" kata Delia ikut campur.

"Oh, pulang sendiri...gimana kalo gua anterin? Mau gak?"

"Waduh,makasi kak, gak usah repot repot kak, aku bisa kogh pulang sendiri" kataku dengan muka memerah.

"Gak papa Sha, gua bawa sepeda, motor kogh jadi Lo bareng gua gak papa" katanya memaksa

"Ya udah deh kalo maksa" kataku dengan muka bahagia.

Aku pun diantarkannya pulang menggunakan motor ninja berwarna merah yang jika dinaiki nya dia terlihat keren.

Ok gaiiissss, makasi udah di read
Jangan lupa tinggalkan vote+coment
Thank's

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang