C

16 4 0
                                    

Entah mengapa aku sungguh menyayangimu, takut kehilanganmu, dan mencintaimu.
-dia

Dia mengendarai motor itu dengan kecepatan cukup lambat. Entah mengapa aku merasa nyaman dengannya.

Di sepanjang perjalanan aku terus mengobrol dengannya, meskipun mengobrol sesuatu yang tak penting tapi dia selalu membuatku tertawa kecil.

"Kamu tau nggak bedanya kuda sama kamu?" dia bertanya seperti itu kepadaku.

"Nggak tau"(aku berkata seperti itu agar bisa di gombalin)

"Kuda itu hewan, kalau kamu manusia. Gitu aja nggak tau. Hahaha."

Aku yang sedikit kecewa karena tidak jadi di gombalin pun tertawa kecil (biar gak garing gitu lhoo)

"Eh, BTW rumah mu dimana Sha?"

"Itu nanti belok kanan aja terus belok kiri lurus aja terus belok kanan lagi lurus mentok belok kiri maju sedikit belok kanan disitu rumahku"

"Beneran nih?"

"Ya enggak lah tolol"

"Eh, maaf kak keceplosan" ucapku karena merasa bersalah

"Hahaha, ga papa. Pasti dah kebiasaan sama temen kamu itu ya?"

"Hehehe, iya kak, dia memang terlalu tolol"

Entah mengapa aku selalu bahagia sepanjang perjalanan ini. Kalau kakak bisa membaca pikiranku, aku sangat bahagia dengan kakak, sayangnya kakak tak bisa.
(batinku)

"Kak, aku boleh nanya sesuatu gak sama kakak?"

"Nanya apa?" tanyanya dengan lembut sekali

"Apa kakak udah punya pacar?"

"Hah, belumlah, orang bentukan kayak gini mana ada yang suka"

"Lhoh, kakak tu ganteng, baik, gabutan, humoris, dll"

"Tapi itu kan menurut kamu, bagi yang lain nggak sama sekali, melirik ku saja tidak. Hahaha."

"Hush, kakak jangan ngomong kayak gitu, pasti ada kogh yang beriman kakak apa adanya"

"Amiin"

Dan mungkin salah satu dari itu kamu dek. Andai kamu tau, aku itu sayang sama kamu, tapi aku belum bisa mengungkapkan sekarang kepadamu. Mungkin secepatnya.
(Batinnya)

"Kak, jangan ngelamun donk"

"Eh, iya iya maaf"

"Lagi kepikiran sama siapa kak? Mantan? Doi?"

"Apaan siy, enggak kogh, aku belum punya mantan, masih single key. Hahaha. Dibilang ga laku jugaa"

"Hahaha"

Akhirnya pembicaraan ini berakhir tepat di depan rumahku dengan kalimat, "Bye, see you again"

Hai hai hai
Ketemu lagi sama akuuu
Ini mungkin part terpanjang
daripada part-part sebelumnya. Semoga kalian suka ya.

Jangan lupa vote+coment+follow
Makasi😊😍🤗💖

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang