Agatha's pov
Seperti hari-hari sebelumnya aku turun sekolah dengan keadaan yang masih sepi bahkan satu orang pun tak ada dikelas.Eh? ternyata ada seorang pria yang sedang tidur di kursi paling pojok.Pria itu menenggelamkan wajahnya dengan kedua tangan yang menjadi bantalnya.Sebentar sepertinya aku mengenal pria itu.Siapa ya?...Yang tadinya mataku mengarah padanya kini aku mengalihkan pandanganku.iya.Tiba-tiba ia terbangun dari tidurnya dan menatap aneh padaku.Segera aku pergi ke tempat dudukku dan pura-pura membaca buku.Kalau kalian ingin tahu siapa pria itu,pria itu adalah Genta,cinta dalam diamku.
Saat asik pura-pura membaca buku.Aku merasa ada yang duduk di bangku depanku,awalnya aku mengira itu adalah Yuli tapi ternyata...
"lagi baca apa?"suara itu?.Tiba tiba janungku berdegup sangat kencang.aku mencoba mendongakkan kepalaku...
"em..engga lagi baca IPA supaya nanti ulangannya lancar.
"emang ada ulangan ya?"mampus,karena gugup aku asal Jawab.Matilah kau.ya ALLAH hilangkan aku secepatnya ya ALLAH.
"eng..e.. Yuli mau duduk tuh"bohongku sambil menunjuk ke samping Genta yang sebenarnya tidak ada orang.saat Genta menoleh aku langsung menjatuhkan kepalaku ke meja dan menaruh buku di atas kepalaku.
"engga a.. astaga "lalu dia terkekeh,mungkin karena melihat tingkahku yang aneh.
***
kring...kringBel istirahat pun tiba.Kesenangan semua murid,mungkin.Tidak seperti biasanya aku dan kedua sahabatku pergi ke kantin hari ini.Lebih tepatnya aku sih yang mengajak mereka.Selain ingin makan di Kantin Bu Wati.Aku juga sebenarnya ingin bertemu dia.Dia yang kupikirkan setiap harinya.Dia yang membuat wanita kaku ini mulai terketuk hatinya akan sebuah rasa.Okey lupakan,nggak deng.Nggak boleh dilupakan ya,Agatha.
"tumben kamu mau makan di kantin,Tha."tanya Shanti.
"nggak papa,sih.Kita kan juga jarang makan disini"ucap Aku.
kok hanya aku dan Shanti.Mengapa,karena Venya pergi memesankan makanan untuk kami.
"ini nyonya pesanan anda"Tiba-tiba Venya datang.Aku dan Shanti hanya menyengir kuda menanggapinya.
"silahkan ditaruh disini saja.Kamu boleh ke dapur lanjutkan pekerjaanmu"Jawab aku bergurau.
"yeeee Dasar,oh nggak papa kok saya ke dapur ya,tapi sambil bawa makanannya."ucapnya membuat kami bertiga tertawa.Begitulah kami walau kadang ada yang menyebalkan tapi itulah salah satu warna dari hidup kami jika kami tengah bersama.
Lalu kami makan bersama sambil tertawa dengan candaan Venya.Venyalah yang paling ceria di antara kami bertiga.
***
kring...kringBel Pulang pun berbunyi.Membuat semua siswa keluar kelas menuju gerbang untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.
Saat di Gerbang.Aku bertemu sang pujaan hatiku,jangan lupakan dalam diamnya ya.Dia bersama keempat temannya.Doakan ya kata-kata dalam diam itu berubah menjadi cinta yang bergerak,dalam artian ber-alur seperti cinta dua orang pada umumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha
RomanceAgatha Brisia Gadis yang memiliki badan tak terlalu tinggi dengan lesung pipi yang selalu setia berada di pipinya.Seorang gadis yang kaku dan tak pandai dalam menyampaikan perasaannya, ia selalu menyembunyikan perasaannya kepada siapapun. A...