6. FWB? (BaekChen)

2.8K 112 8
                                    

Jongdae PoV

Aku tidak pernah tau, sejak kapan diriku selalu terjatuh padanya. Mengagumi sosoknya yang terlihat sempurna.

Para pria maupun wanita juga berebut perhatian darinya.

Saling berlomba mencari cara agar sang pujaan mampu membalasnya.

Aku pun begitu, namun setidaknya diriku masih tau sampai mana batas untuk terus mencari perhatiannya. Aku tak pernah berpikir untuk terlalu menjadi terobsesi padanya karena mengaguminya saja sudah cukup bagiku.

Melihat senyum bahagianya dari jauh bahkan bisa kukatakan hadiah yang paling berarti untukku.

Byun Baekhyun, pemuda yang telah menemani hariku dibangku perkuliahan ini. Sebelumnya aku telah mengenalnya dari temanku. Kami sempat satu sekolah tapi aku tak terlalu memperhatikannya.

Semuanya berubah, aku menjadi salah satu sosok pengagum Baekhyun hanya karena dia menolongku yang terlalu lemah ini.

Aku masih ingat dengan jelas bagaimana bantuan yang ia berikan padaku. Sifatnya yang mudah bergaul dan ramah membuatku terjatuh dalam perangkapnya yang tidak pernah ku ketahui.

Sejauh apa aku terbuai padanya hingga rasanya jauh darinya begitu menyakitkan.

Baekhyun, aku mencintaimu.

Baekhyun, bisakah kau membalas perasaanku?

Jongdae end PoV

×××

Jongdae berjalan di antara lorong apartemen. Berlari lebih cepat saat ia mendapat panggilan dari orang yang membuatnya meninggalkan pekerjaan part time nya.

Jongdae panik, bahkan dia terus mengumpat saat kunci pintu itu tak segera masuk pada lubang kunci. Berulang kali dia mengubah posisi hingga akhirnya menimbulkan suara bunyi pintu terbuka.

"Apa yang terjadi!!" Teriak Jongdae saat ia memasuki apartemen itu.

Menggeret lelaki yang begitu berat tidak sesuai proporsi tubuhnya yang sedikit kurus.

"Kau mabuk lagi?"

Jongdae melepaskan sepatu dan kaus kaki yang dikenakan. Membuka kancing atas untuk membuat lelaki yang masih dalam keadaan mabuk itu menjadi nyaman.

Tidak ada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang Jongdae berikan. Lelaki itu hanya mengggumam tidak jelas.

Jongdae menatap dalam diam. Duduk di samping sang lelaki tanpa berniat berbicara satu kata patah pun.

Haruskah dia selalu seperti ini?

"Baek, rasanya sangat sakit melihatmu seperti ini. Aku tidak tau bahwa aku sangat mencintaimu."

Jongdae menyentuh ruam merah keunguan pada pundak Baekhyun. Air mata Jongdae terjatuh.

"Apakah ini resikonya jika aku bersamamu?"

"Just friend with benefit?"

Jongdae tertawa cukup keras, menghela napasnya agar perasaannya bisa ia kembali tata.

Tentu saja ini resikonya menerima tawaran Baekhyun tempo lalu. Menjadi teman yang saling menguntungkan.

Jongdae yang bisa berada di dekat Baekhyun dan Baekhyun yang mendapat kepuasan darinya.

Terkadang Jongdae ingin menyerah, mengakhiri semuanya seperti sedia kala. Lebih baik menjadi pengagum rahasia Baekhyun daripada harus seperti saat ini.

Mungkin Jongdae merasa senang ia hanya terpaut beberapa centi untuk bisa berada di dekat Baekhyun tapi rasanya itu terlalu jauh. Jongdae bahkan tidak bisa menyentuh, jangankan menyentuh, menggapai Baekhyun saja terlalu berat.

Oneshoot ChenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang