Sudah Tak Ada Penghuni? (Hari Kedua)

3 3 3
                                    

    Helikopter yang mereka tumpangi tiba-tiba mendarat di suatu tempat yang tidak mereka kenali,
"Dimana ini Mbak?" Tanya Riky pada Mbak Nita,
"Di hutan, dek" Jawab Mbak Nita,
"Ngapain ke hutan?" Sahut Elisa,
"Kita akan berlindung disini dan mulai melakukan gerilya agar kita bisa memusnahkan para zombie itu" Jawab Mbak Nita sambil memegang hpnya.

Kota Malang......

   Pada waktu yang bersamaan di Kota Malang terjadi kekacauan besar-besaran, ya tentu saja akibat para zombie itu, disni apa aparat keamanan negara sudah kualahan untuk membendung serangan para zombie agar tidak merusak kota, Hmm gimana ya kota Malang? Ya tentu saja porak poranda akibat ulah zombie-zombie itu 😪,
"Ndan, permisi, apa yang bisa kita lakukan sekarang?" Tanya Serda Nico pada Mayor Rian,
"Ser, mungkin kita sekarang hanya bisa berdoa sambil menunggu bantuan dari agen keamanan dan pertahanan PBB, yang mungkin senjata lebih canggih dari kita" Jawab Mayor Rian dengan menatap langit mendung sembari meneteskan air mata,
"Mayor Rian, Serda Nico, cepat masuk kedalam kendaraan tempur, disana sangat berbahaya!" Teriak Jendral Susilo dari kendaraan tempur, sontak Mayor Rian dan Serda Nico pun berlari menuju kendaraan tempur itu
  "Apakah sudah tak ada penghuni kota yang tersisa disini?" Batin Mayor Rian saat menaiki kendaraan tempur itu,
  "Mayor, apa yang anda pikirkan, sampai-sampai anda menangis?" tanya Jendral Susilo,
  "Siap, tidak memikirkan apa-apa, Jendral." Jawab Mayor Rian yang tersadar dari lamunannya,

"Allahuakbar Allahuakbar......"
Suara adzan terdengar sangat merdu di tengah awan mendung dan kejaran zombie dimana-mana,
  "Alhamdulillah masih ada adzan" ucapan syukur para ksatria negara tersebut
  "Mari yang beragama Islam kita laksanakan shalat dan yang beragama selain Islam dipersilahkan beribadah menurut agamanya masing-masing" Ujar Jendral Susilo.

15 menit kemudian.......

  Setelah shalat dan dzikir mereka pun kembali ke kendaraan tempur, sementara yang beragama selain Islam sudah menunggu di dalam kendaraan tempur, kendaraan tempur pun berjalan menuju hutan dimana helikopter tadi mendarat, tak di sangka saat melewati bukit mereka melihat seolah-olah kota yang mereka tempati sudah tidak berpenghuni alias kota mati.

Coming soon.....
Maaf ya ceritanya pendek🙏🏻🙏🏻
Mau tahu kelanjutannya, simak terus ya ceritanya😊🙏🏻


Train to MalangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang