Chapter 2: invasi konoha

4.1K 139 8
                                    

Setelah orang tersebut membunuh semua anbu yang berjaga, ia kemudian masuk mengendap-ngendap ke dalam dengan tanpa menurunkan kesiagaan, takut-takut jika masih ada anbu yang tersisa dan akan menyerangnya. Tunggu dulu.., takut?? Tidak, ia hanya bersiaga.

Di dalam ruangan

"Owwekkk owwekkk". Sebuah suara tangisan bayi yang menggema di dalam ruangan persalinan tersebut. Yapp, benar, tangisan tersebut berasal dari bayi yang baru lahir ke dunia ini, yang tak lain dan tak bukan merupakan anak dari Minato dan Kushina.

Saat ini bayi tersebut sedang diurus oleh Biwako.

"Cuupp cup cup cup cup cuuup" kata Biwako sembari menenangkan bayi yang baru lahir tersebut.

"Biwako-san" panggil Minato dari arah belakang.

"Ahh kau rupanya Minato, lihatlah anakmu, sangat sehat"

"Wahh, anakku,huuu...., aku tidak menyangka aku akan menjadi seorang ayah, huuuu..... " ucap Minato sambil menangis gaje.

Biwako yang melihatnya tersenyum kikuk. Setelah itu, Biwako ingin membawa kedua bayi tersebut kepelukan ibunya. Tetapi tiba-tiba....

"Ahh, Biwako-san, biarkan aku menggendongnya dulu" ucap Minato sambil merentangkan tangannya ingin menggendong kedua bayi tersebut.

"Tidak boleh!!! "Ucap Biwako sambil meninggikan suaranya.

"Haaa, kenapaaa?"

"Biarkan dulu ibunya melihat anak ini" ucap Biwako kepada Minato

"Aahh, baiklah" ucap lemas sang hokage ke-4

Setelah itu Biwako berjalan menuju ke kamar kushina. Minato hanya menatap punggung Biwako sampai hilang di ujung lorong tempat tersebut.

Minato POV

Anakku telah lahir ke dunia, dan aku sekarang menjadi seorang ayah, ahh, aku sangat bersyukur, terima kasih Kami-sama, telah menjadikanku seorang ayah. Minato berjalan sambil cengar cengir sendiri seperti orang gila, tiba-tiba ia merasakan firasat buruk.

'Hmmm, kenapa aku merasakan firasat buruk ya? Ahh sudahlah, bukan saatnya berpikiran negatif seperti ini' batin Minato.

Tak lama setelah itu, terdengar teriakan dari ujung lorong ruangan.

"Tidakk, siapa kau, pergiii, jangan sentuh bayi ini!, khaaa"

Minato yang terbuyar dari lamunanya setelah mendengar teriakan tersebut, langsung pergi ke tempat asal teriakan tersebut. Betapa terkejutnya ia melihat Biwako sudah tidak sadarkan diri.

"Biwako-san, Biwako-san" ucap Minato sambil menguncang-guncangkan bahu Biwako.

Ia teringat sesuatu. 'Kushina, Naruto, Menma'

'Cihh kusooo ada apa ini sebenarnya, kenapa ada penyusup yang masuk ke sini, bukankah ada anbu yang berjaga di depan' batin Minato.

Minato dengan secepat kilat, langsung tiba di tempat kushina, berterima kasihlah terhadap kemampuan hiraishin nya sehingga ia tak perlu repot-repot ke sini.

Melihat apa yang ada di depannya, ia sangat terkejut, melihat seorang penyusup yang tengah menggendong kedua bayinya

'Uhhh, kenapa dia jadi yang kedua menggendong bayinya' batin Minato kesal, tetapi dia langsung menghilangkan pikirannya itu.

'Bukan saatnya berpikiran seperti itu' lanjutnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Orang di depannya hanya menatap Bayi yang digendongnya secara bergantian. Lalu menatap Minato dengan seringai di balik topengnya, ya dia yang sekarang dapat dilihat dengan jelas, ternyata menggunakan topeng bercorak jilatan api yang menutupi seluruh mukanya, menggunakan baju terusan berwarna hitam yang tampak kebesaran.

Penakluk 5 mitologiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang