Balik lagiii.. author mau ingetin..
jangan lupa tinggalin jejak kaki yaa VOTE dan COMMENT
biar author semangat lanjutin cerita ini.. makasih buat semua pembaca..
salam dari author~~
----------------------------
"mulai besok kamu jadi sekertaris saya. Dan kamu kerja satu ruangan dengan saya. Tugas kamu sebagai sekertaris hanya perlu mengatur jadwal saya dan tetap berada disisi saya" ucap Andrew berwibawa. "loh pak. Tapi kan saya diterima kerja di perusahaan ini di bagian departemen pemasaran bukan sebagai sekertaris pak" protes Lina.
"Saya tidak mau tahu. Pokoknya mulai besok kamu harus bekerja sebagai sekertarisku. Tidak ada protes lagi. Kamu kerja sebagai sekertarisku atau kamu saya pecat saat ini juga?" ucap Andrew penuh penekanan. Lina seketikan menjadi lesu dia meratapi nasibnya "kenapa harus jadi sekertaris CEO yang galak dan pemaksa ini sih? Aku kan pengennya jadi karyawan biasa aja. Ahhh.. sebel deh. Pake diancam segala mau dipecat lagi padahal ini juga kan baru mau kerja. haisssss" batin Lina sambil mengacak rambutnya.
Melihat tingkah Lina frustasi membuat bibir Andrew tersenyum tipis. "sungguh manis dan menggemaskan" batin Andrew. "Ehem. Jadi bagaimana? Apa keputusanmu" ucap Andrew menyadarkan lamunan Lina. "eh?? i..iya pak saya milih jadi sekertaris aja daripada dipecat" ucap Lina lesu. Andrew tersenyum dalam hati merasa senang dengan keputusan Lina. "Oke sekarang kamu bisa balik ke meja kerjamu dan kamu mulai bisa menyusun jadwalku untuk besok. Kamu bisa meminta bantuan Alex Ripper untuk mempelajari tentang jadwalku dan keperluan lainnya" jelas Andrew. Alex adalah sekertaris Andrew tapi dia ingin agar Lina cepat-cepat menjadi miliknya sehingga muncullah ide gila ini. "iya pak. Kalau gitu saya pamit dulu" ucap Lina sambil berlalu keluar ruangan.
Setelah kepergian Lina, Andrew jadi senyum-senyum sendiri. Mengingat ekspresi lucu Lina saat mengacak rambutnya tadi. Wajah frustasinya terlihat sangat menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive CEO wants me
RomanceMarchelina Parker yang baru saja lulus kuliah dan ingin memasuki dunia kerja berharap dapat diterima di CMW Corporation yang sangat terkenal itu. Dia ingin hidup mandiri dengan membiayai kebutuhannya sendiri. Takdir mengijinkan Lina bekerja di CMW...