P A R T 1

19 2 0
                                    

Follow ig : @suwandewia.a
Follow juga lapak ini

Happy reading !

__________________________


Awali kehidupan barumu dengan doa dan senyuman.

-KLUSTER-

Reshya menatap kagum dengan gedung yang ada di depannya ini. Satu mimpinya telah menjadi nyata. Artinya, masih banyak lagi mimpinya. Ia melupakan sejenak masalahnya. Dengan langkah yang begitu yakin ia melangkah dengan diawali doa dan senyuman tulus.

Tujuan pertama Reshya adalah gedung dimana kelasnya berada. Kelasnya rapi dan lengkap, serta diluarnya sangat banyak pepohonan hingga nampak sejuk.

Kelas pertamanya akan dimulai satu jam lagi. Inilah dia dengan kebiasaannya, datang terlalu awal. Karena sepi, ia mengambil novelnya yang selalu ada dalam tasnya. Ia terkejut dengan tepukan dibahunya.

"Hai, gue Sidha, Sidha Meruna Narra." ucapnya. Reshya menerima jabatan tangan tersebut. "Gue Reshya, Reshya Nathuna Kyallinta."

"Nama lo cantik kayak orangnya." Reshya hanya tersenyum mendengar pujian untuknya.

"Terimakasih."

"Gue mau nanya sama lo Shya."

"Panggil gue Echa aja Sid." Sidha mengangguk.

"Kenapa kuliah di Unpa?" Unpa, universitas Pramudya.

"Ini memang salah satu impian gue dan gue bersyukur bisa mewujudkannya." Siddha mengangguk mengiyakan.

"Lo, kenapa milih disini juga?" Tanya Reshya.

"Awalnya tuh gue pengen ngambil kedokteran di Aussie, eh mak gue gak ngijini. Yaudah, gue disini."

Reshya mengerutkan keningnya. "Kenapa?"

"Karena mak gue tau, otak gue gak mampu dan gue juga kasian sama orang tua, walaupun beliau mampu membiayakan." Penjelasan Sidha membuatnya sedih karena mengingat masalah yang di hadapinya. "Eh eh, kenapa wajah lo jadi sedih Cha?"

Reshya menggeleng lalu tersenyum kembali. "Enggak kok. Perasaan lo aja kali." Reshya begitu pintar dalam menyembunyikan permasalahannya dengan seseorang. Tapi, ada satu orang yang tak mampu ia bohongi.

"Iya kali ya. Oh ya Cha, lo tinggal dimana?"

"Di kost-an dekat kampus. Mau hidup mandiri."

Sidha hanya mangut - mangut. "Terus, lo sendiri tinggal dimana Sid?" Tanya Reshya.

"Di rumah, rumah gue dekat dari sini. Kapan - kapan lo main kerumah ya." Reshya hanya mengangguk.

"Entar lagi ngobrolnya, dosen udah datang tuh." Kata Reshya diangguki Sidha. Dengan semangat ia mengikuti pelajaran pertamanya.

Dua jam sudah mereka menyerap ilmu. Kelas sudah sepi, tinggal Reshya dan Sidha.

"Oh ya, gue mau balik duluan. Lo mau ikut Cha?" Tanya Sidha seraya berjalan ke parkiran.

K  L  U  S  T  E  R Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang