"KLUSTERR." Dengan kekuatan toa, Reshya berteriak. Pasalnya si tengil Gavan tidak mau diam. Ia ikut ke kost Reshya karena gabut dirumah.
"Diem gak lo? Gue gantungin lo dijemuran mak lo tau rasa lo." Kesal Reshya. Bagaimana tidak kesal? Gavan selalu menjahilinya ketika ia sedang fokus merias diri.
"Eyeliner gue nih. Ah aelah kek otak lu kan sekarang." Gavan mengernyitkan dahinya. "Gimana?" Tanyanya.
"Gak lurus. Kesana kemari." Ucap Reshya. "Membawa alamat palsu." Sambung Gavan.
"Baru juga di bilangin, udah gak lurus aja." Gavan menarik ujung rambut Reshya sedikit. "Eh sakit tau keripik kingkong."
"Keripik singkong onta. Eh, aku lurus ya, enak aja lo bilang nggak. Kalo nggak, mana mau aku pacaran sama kamu. Kencing aku juga udah lurus." Emang iya udah lurus? "Mau dibuktiin?"
Reshya menoyor kepala Gavan. "Gak perlu repot - repot."
"Gak repot kok kalau buat kamu." Gavan semakin semangat menggoda Reshya.
"Serah lo dah." Kesal Reshya.
Kini, keduanya hanya diam. Gavan yang sedang menonton tv karena sang ibu negara sudah auto meledak. Ia tak mau mencari resiko. Sedangkan Reshya, masih berkutat dengan make upnya.
"Mau ngapain sih cong? Make upan?" Tanya Gavan jengah.
Reshya masih sibuk dengan make upnya. "Gak ngapain, mau belajar aja."
Percayalah, Reshya itu cetek dalam hal make up. Ia malas sekali untuk make upan.
"Udahlah, gak usah. Pure is better babe." Nah, ini juga. Gavan juga mendukungnya.
"Geli banget Gap." Ujarnya tanpa melihat Gavan.
Gavan tidak bisa lagi menahan hasratnya untuk meminta kepada Reshya.
"Nathu."
Reshya membereskan alat - alat make upnya dan menoleh kearah Gavan. "Apa?"
"Aku mau." Sungguh, Reshya tidak mengerti. "Aku pengen."
Ambigu.
"Apa sih?"
"Itu."
"Ya, itu apa? Ambigu banget." Gavan mupeng banget mukanya.
"Aku mau yang cair - cair kek lava itu."
Reshya melotot kaget. "APA?!"
Gavan menunjuk tv, terlihat seseorang sedang memasak. "Mau itu."
Menghembuskan nafas, Reshya lega. "Makanya kalau ngomong yang jelas."
Gavan berdecak kesal. "Gue kan gak tau bego."
KAMU SEDANG MEMBACA
K L U S T E R
Teen FictionK L U S T E R "Cowok gak jelas yang datang dan tiba - tiba narik gue lantas mengklaim gue di depan toilet. Sangat tidak elit bukan?" - Reshya N.K. "Bodo amat dengan tidak elit, malah gue bersyukur dan beruntung berlari ke toilet sampai berani...