[ 2 ] Hukuman

1.7K 67 2
                                    

Saat ini Axel dan Nayla sedang berada di lapangan sekolah, mereka berdua menjadi pusat perhatian orang orang karena mereka sedang bertengkar

"Heh Lo bantuin gue dong jangan cuma ngeliatin doang, Lo cowok kan?" Kata Nayla sambil memunguti daun yang ada di lapangan sekolah

"lah kok gue ikut bantuin? yang dihukum emang siapa?" Kata Alex yang berada di pinggir taman

"gue sih emang yang di hukum, tapi emang Lo ngga bisa apa bantuin gue?, Gue tuh orang nya ngga bisa kena panas lama lama" kata Nayla sambil menyeka keringat di dahi nya

"Ngga, dan gue juga ngga peduli, mau Lo pingsan kek, mati kek, ya bodo amat, kan ini hukuman Lo kenapa jadi gue yang susah" kata Axel ketus

"dasar BANCI ngga punya perasaan" kata Nayla sedikit pelan karena ia kecapean

tiba-tiba saja Nayla merasa kepalanya pusing sekali, pandangannya juga sedikit kabur, Nayla memegangi kepalanya mencoba meredakan rasa sakit yang ia rasakan, tapi lama kelamaan kepalanya tambah sakit, ia tak bisa menahan rasa sakit ini dan tiba-tiba saja...

bruk....

"Eh eh bangun, woi anak ayam bangun woiiii" kata Axel sambil menepuk pipi Nayla yang sedang pingsan

kebetulan sekarang sudah mendekati jam istirahat jadi banyak siswa siswi yang keluar dari kelas

"ehhh lo, Lo ngapain temen gue woiiii" kata Leony yang tiba tiba datang

"ini temen Lo pingsan nih, lagian cuma disuruh bersihin lapangan aja sampe pingsan lebay banget dah" kata Axel

"heh, dia tuh emang fisik nya lemah, dia ngga bisa kena panas lama lama" ucap Leony dengan nada cemas, ia takut temannya kenapa-kenapa

"Lah ko Lo malah diem sih, bawa ke UKS ayoook" kata Leony gemas melihat Axel tidak ada pergerakan untuk membantu nya membawa Nayla ke UKS

~oOo~

"Nih pakein minyak kayu putih ke hidung nya" kata Leony sembari memberikan minyak kayu putih pada Axel

"kenapa harus gue sih, kan Lo temennya" tolak Axel

"Lo aja gue mau kelas dulu ambil tasnya si Nayla biar dia pulang aja atau ngga di UKS" kata Nayla berjalan keluar UKS

"Perasaan nih anak nakal slengean dah, masa fisiknya lemah sih... udah ah peduli apa gue ama ni anak" kata Axel sambil mengolesi minyak kayu putih pada Nayla

"oh iya tadi siapa nama ni anak ya, nay...nay....lanay...ishhh siapa sih namanya, padahal kan tadi gue catet ya, masa gue jadi pikun sihh" kata Axel sambil mengetuk-ngetuk pelan hidung mancungnya kebiasaannya saat sedang berpikir "n a na y nay l a la n...a...y...l...a, OHHHH NAMANYA NAYLA IYA NAYLAAAAA" suara berisik Axel membuat Nayla terbangun dari pingsannya

"woii berisik amat dah, udah tau ada yang pingsan sempet sempet nya lagi triak triak" kata Nayla dengan suara pelan

"lah Nayla Lo dah bangun syukur deh, jadi beban hidup gue berkurang atu" kata Axel mendekat ke ranjang Nayla

"iya in aja dah" kata Nayla berusaha untuk duduk

"eh hukuman Lo belom selesai ya, enak aja, Lo kan baru bersihin setengah lapangan" kata Axel dengan tatapan tajam

"Dihh apa apaan Lo, Lo ngga ngeliat si Nayla baru bangun, masa masih di suruh bersihin lapangan" kata Leony yang tiba tiba dateng dan membuat Nayla dan Axel terkejut

AXEYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang