[ 4 ] Bad Mood

37 2 0
                                    

Nayla sengaja bangun pagi untuk menghindari mamanya, ia tak ingin bertatap muka dengannya, ia juga membangunkan Nasya terlebih dahulu

"Nas, ngga papa kan kalo Kaka bangunin pagi pagi?" Tanya Nayla pada adiknya

"Ngga papa ka, aku juga males ketemu mama sama papa, mereka tuh ribut terus" ucap Nasya

"Yaudah turun yuk, tapi pelan pelan"

Mereka pun keluar kamar dengan pelan pelan, seperti maling saja

"Pagi"

Deg.

Ternyata Mia mereka sudah ada di dapur

"Pa-pagi" jawab Nasya

"Sini nak, makan dulu, mama udah siapin makanan kesukaan kalian" ucap mama mereka

"Tumben ma" kata Nayla

"Mama mau mencoba lebih dekat dengan anak anak mama, mama mau berubah, mama sadar, selama ini mama udah mengabaikan kalian, mama minta maaf sekali lagi ya nak" ucap Mia dengan senyum nya

"maaf ma, tapi Nayla dan Nasya harus pergi sekarang, kami pergi ya ma" Nayla menarik tangan Nasya keluar rumah, segera ia pergi ke halte bus terdekat

selagi menunggu bus, Nasya tidak bisa menahan rasa gelisahnya, ia tak enak hati mengabaikan ajakan mama nya tadi, ia merasa bersalah

"ka, aku merasa bersalah sama mama"

"kenapa? karena nolak ajakan mama sarapan tadi? ngga usah merasa bersalah dek, kaka cuma ngga mau kita keliatan lemah di depan mama, mama yang udah bikin kita begini, bikin kita terbiasa tanpa mereka, jadih udah ngga usah di pikirin ya" Nayla mengusap pucuk kepala adik nya itu, sebenarnya ia juga merasa bersalah terhadap mama nya, tetapi ego nya menguasai dirinya

"tuh bus nya dateng, yuk naik" Nayla dan Nasya pun menaiki bus yang sedari tadi mereka tunggu

~oOo~

Bel sekolah sudah terdengar, para siswa siswi pun berhamburan memasuki kelas mereka masing masing, tapi tidak dengan Nayla, ia masih menjalankan hukumannya di hari kedua ini

prok.. prok.. prok..

suara tepuk tangan terdengar dari belakang, Naula segera melihat siapa orang yang memberinya tepuk tangan

"bagus, lo jalanin hukuman tanpa disuruh" ternyata orang itu adalah Axel, pria yang katanya dingin namun nyatanya tidak

"apasi lo" Nayla tak menghiraukan Axel ia melanjutkan aktivitas nya

"dih sok jutek lu"

"Nay lo ngga akan pingsan lagi kan hahaha" ucapan Axel membuat Nayla terdiam, maksudnya apa? ia tak terima, ia merasa seperti sedang di ejek

"maksud lo apa sih Xel? gue bingung deh sama lo orang pada bilang lo dingin cuek segala macem tapi buktinya lo di depan gue nyerocos mulu, dan lo sekarang udah bisa ngejek gue? sok asik banget lo tau ngga" Nayla telah menyelesaikan hukumannya, setelah ia melontarkan kata-kata tadi pada Axel ia langsung pergi meninggalkan Axel

"lah dia kenapa sih?"

Axel buru-buru mengejar Nayla, ia ingin meminta maaf tak ada satupun niatnya untuk mengejek Nayla, ia hanya sedikit khawatir jika nanti Nayla pingsan lagi

ia mencari-cari Nayla ke kelasnya namun Nayla tak ada disana, ia sudah bertanya pada Leony dan Leony pun tak tau dimana keberadaan Nayla

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AXEYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang