tentang kita. (1)

2.4K 217 31
                                    

"Sayang, kalau kamu nggak bisa pakai jangan dipaksain ... jadi begini, kan?"

"T-tapi aku pengen nyoba ... ngerasain sensasinya. Udah lama nggak pakai."

"Kalau mau pakai bilang-bilang dulu."

"Loh ngapain? Kan ini kulakuin biar bisa ngasih kejutan ke Yoonie."

"Kejutan apa? Lihat kamu luka? Duh, aku tidak ingin itu terjadi, Tae ... Kalau kamu memang berhasrat, aku akan bantu prosesnya―"

.

.

"EHM. Permisi!!"

Tiba-tiba terdengar suara menggelegar dari arah depan. Rupanya Seokjin datang mengunjungi kediaman keluarga Min lebih awal dari jam yang ditentukan, lalu memergoki pasangan bodoh yang lagi asyik duduk di ruang tamu sambil berpegangan tangan (lebih tepatnya Yoongi sih yang sedang mengelus lembut ujung jemari Taehyung, hampir-hampir menempelkannya ke sebelah pipi ― sebelum terhenti seketika). Keduanya pun langsung mengarahkan pandangan pada Seokjin dengan berkedip-kedip bingung. Aww. Pagi yang manis. Sayangnya Seokjin sedang tidak mood melihat drama romantis.

"Jujur saja, pembicaraan kalian ambigu sekali. Apa kalian juga sering melakukannya di depan Jungkook? Ck Ck. Itu bukan contoh yang baik." Seokjin menggelengkan kepala tidak percaya. Mendengar tuduhan Seokjin, Yoongi mengerutkan kening, mengingat-ingat kembali topik saja yang baru ia perbincangkan dengan Taehyung. Mereka baru duduk di ruang tamu lima menit lalu, tepat setelah Yoongi membersihkan luka di buku-buku jemari Taehyung dan menutupinya dengan plester.

"Ambigu gimana? Pikiranmu saja yang kotor, Hyung." Cibir Yoongi, "Aku hanya memberi Taehyung ceramah singkat mengapa ia tidak boleh bereksperimen di dapur sendirian. Lihat nih, hasil karya adik kesayanganmu, setelah berbulan-bulan tidak memegang pisau."

"Ah, Yoonie!!!" Taehyung hanya bisa berteriak pasrah ketika Yoongi mulai mengangkat tangannya yang penuh plester ke depan, memberi kesempatan pada Seokjin untuk melihat lebih jelas jejak rekam tragedi kecil yang terjadi di kediaman mereka beberapa saat lalu. Ya ampun, Taehyung hanya ingin memotong dan mengolah daging sapi yang diberikan oleh salah seorang kawan dekatnya, Bogum, kemarin. Ia sudah menyiapkan mental sejak pertama kali menerima bingkisan daging itu, bahkan menghabiskan waktu semalaman untuk mencari resep yang terlihat paling mudah. Sayangnya, benar kata Yoongi, ia sudah berbulan-bulan tidak memegang pisau (baca: memasak). Terakhir kali ia menghasilkan sesuatu yang dapat dilihat dan dirasakan (ha ... ha) itu saat orangtuanya berkunjung ke sini. Itu pun harus ditemani Yoongi yang bertindak sebagai koki utama. Pria satu itu memang 100x lebih cekatan di dapur, mungkin karena efek tumbuh besar di keluarga pemilik restoran. Banyak yang bilang, kalau tidak sibuk menjadi produser, Yoongi mungkin sudah punya restoran sendiri.

Menyadari sudah berpikir yang tidak-tidak, Seokjin terkekeh malu. "Oops, My Bad."

Tak lama, ia mendekati Taehyung untuk mengamati 'dekorasi' di permukaan tangannya, kemudian mengusap-usap kepalanya penuh simpati. Sejak bertemu tiga tahun lalu, hubungan Seokjin dan Taehyung memang sudah seperti saudara kandung. Tetangga-tetangga di kompleks apartemen keluarga Min saja sampai hafal dan mengenal Seokjin sebagai "Kakaknya Taehyung." atau "Omnya Jungkook". Mungkin karena ia yang paling sering berkunjung dibandingkan kawan mereka lainnya, dan bisa keluar masuk tanpa harus dibukakan penghuni rumah terlebih dahulu. Ya, Yoongi dan Taehyung memang mengizinkannya mengetahui kata sandi pintu. Kepercayaan keduanya pada pemilik panti asuhan yang menaungi Jungkook sebelum diadopsi itu amat besar.

"Omong-omong, dimana My Baby?" celetuk Seokjin tiba-tiba, baru ingat kalau tujuannya ke apartemen keluarga Min adalah menjenguk Jungkook dan menemani Taehyung yang sudah jauh-jauh hari berencana membawa anak lelakinya untuk cek kesehatan. Ia sengaja datang satu jam lebih awal agar bisa lebih lama bermain-main dengan 'keponakan' kecilnya, namun ekspektasinya sedikit meleset karena yang bersangkutan ternyata masih tertidur pulas di kamar depan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

taegi + baby kook : the seriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang