prahara para pria (1)

2.5K 234 21
                                    

"Bangsat."

Namjoon hampir menjatuhkan kopinya ke meja pertemuan, untung saja refleksnya masih bisa diandalkan. Ia kemudian menoleh pada asal suara yang mengagetkannya barusan: mendapati Yoongi sedang duduk di ujung ruangan, melipat tangan dan menatap langit-langit dengan ekspresi mengeras. Apa lagi yang membuat suasana hatinya jelek hari ini? Namjoon bertanya dalam hati, belum berani menyinggung secara langsung karena di hadapannya kini, perwakilan personil Daybreak sedang mengajukan sesi konsultasi. Bukannya Yoongi tidak pernah menampakkan sisi seram di hadapan anak-anak kesayangan agensi ini, hanya saja ... Namjoon berprinsip: kalau suasana runyam bisa diminimalisir, kenapa tidak?

"Err ... apa Min PD-nim sedang butuh ... istirahat?" tanya sesosok pemuda berpenampilan necis dengan rambut merah menyala. Pemuda lain di sampingnya terbatuk-batuk, langsung menepuk punggung keras kawannya.

"Hmm, sepertinya?" Namjoon mengangkat alis, kemudian mempersilahkan dua tamunya untuk duduk santai sambil menikmati makanan ringan yang sudah tersedia. "Bila ada masalah, ceritakan dulu saja padaku. Aku akan menyampaikan pada bapak kalian itu nanti."

Ada penekanan lebih pada kata 'bapak', karena Namjoon paham betapa spesialnya ikatan antara anak-anak Daybreak dengan Yoongi. Meski banyak terjadi kesalahpahaman dan adu argumen di antara mereka sejak predebut, Yoongi sudah dianggap seperti mentor khusus bagi grup yang popularitasnya sudah melintasi berbagai negara itu. Beberapa personil malah terang-terangan memanggilnya 'bapak' karena tahu Yoongi tidak pernah bisa marah lama-lama, pasti ujungnya memeluk mereka satu per satu sambil memberi wejangan hidup. Yoongi sendiri tidak bakal protes karena ... dia memang seorang bapak? Ia hanya pernah membawa Jungkook sekali ke agensi saat pesta tahun baru, tapi Daybreak sudah mengklaim diri mereka sebagai kakak angkat. Ck, mengingat itu Namjoon jadi ingin Jungkook sering-sering diajak menemani Yoongi bekerja, agar suasana kantor jadi lebih damai, bebas emosi jiwa.

"Jadi, ehm," pemuda dengan rambut merah, yang dikenal publik sebagai leader, berdehem singkat sebelum membuka topik, "Daehwi punya beberapa demo lagu yang ia kerjakan sejak tiga bulan lalu, ia ― lebih tepatnya kami, ingin satu-dua lagu bisa masuk dalam album yang akan rilis bulan depan. Kami sudah mengabarkan ini pada Min PD-nim, lalu ... kami diminta datang? Biasanya Min PD-nim akan mengecek dan mengevaluasinya langsung."

"Ooh, track yang mau dijadikan bonus itu?" Namjoon langsung menyahuti. Ia memang tidak banyak terlibat dalam proses produksi album Daybreak terbaru, karena sedang fokus menggarap komposisi milik musisi lain dan beberapa komisi dari luar. Namun ia masih tahu perkembangan Daybreak lewat perbincangan Hoseok dan Yoongi, yang ia temui hampir tiap hari. "Aku dengar saat ini Daehwi sedang rajin menyusun lagu ya? Keren sekali, mungkin salah satu bisa jadi title track untuk comeback selanjutnya."

Apresiasi Namjoon langsung ditanggapi dengan senyum malu. Anak-anak muda seperti mereka memang harus selalu didorong untuk mengembangkan potensi-potensi baru. Daybreak, seperti grup musik lain pada umumnya, memiliki kharisma indivisual dan kemampuan dance yang menonjol. Hal yang membuat mereka spesial selain debut di usia relatif muda, adalah eksperimen dalam bermusik. Seluruh personil turut aktif dalam proses produksi, mulai menulis lirik sampai membungkus komposisi dalam album fisik. Dengan bantuan Yoongi, satu per satu dari mereka menjadi tokoh di balik title track ― dan kali ini, giliran karya-karya Daehwi yang diajukan. Suara batin Namjoon seolah-olah didengar oleh Jihoon, karena pemuda berusia 19 tahun itu tiba-tiba menjelaskan kalau si Daehwi sudah menunjukkan ketertarikan memproduksi lagu sejak awal debut, tapi baru beberapa bulan terakhir ia serius dan banyak belajar dari senior Daybreak maupun grup lain dalam satu agensi. Terinspirasi cerita Min PD yang sudah mendalami proses produksi sejak SMP, katanya. Jihoon cuma bisa terkikik saat Daehwi menutup muka dan mengaku dirinya merasa terekspos.

taegi + baby kook : the seriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang