buat anak jangan coba-coba (2)

5.2K 407 35
                                    

Benar saja, sekitar jam 2 pagi, mata Yoongi langsung terbuka begitu mendengar Jungkook sesenggukan. Belum sampai menangis kencang, untungnya. Ia memiringkan tubuh dan mengelus-elus Jungkook, mulai dari kepala sampai ujung kaki. Tiap kali menghadapi kondisi begini, sebenarnya ia berhasrat untuk menyanyikan lagu penenang. Namun ia sadar diri, suaranya sumbang, dan ketidaksesuaian dengan nada juga terbilang parah. Bisa-bisa tangisan jungkook semakin tidak karuan. Apa jungkook harus ia beri lagu rap? Suaranya lebih cocok untuk melafalkan lirik rap daripada lagu populer.

"... Papa ... pa,"

Aduh. Jungkook mulai mencari Taehyung. Bagaimanapun, anak ini sangat menempel pada sosok 'Papa' daripada 'Dada'. Yoongi sempat menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa jadi sosok ayah yang baik, lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah untuk bekerja dan bekerja. Tapi Taehyung selalu bilang bahwa selama ia berkomunikasi rutin lewat panggilan video, menyempatkan waktu untuk pulang dan mengajak Jungkook bercakap-cakap, lama-lama Jungkook akan menyadari keberadaannya juga. Bahkan sampai merasa kangen dan mencari-cari. Hal itu sudah coba ia praktikkan selama setengah tahun ini, dan hasilnya ... cukup signifikan?

Awalnya ia memang harus susah payah merayu Jungkook agar mau digendong dan diajak keliling kota. Membelikannya bermacam-macam oleh-oleh, mengajaknya bermain dan menonton animasi-animasi lucu, sampai mendongenginya sebelum tidur (meski agak terlalu dini untuk anak seumurannya). 'Kuncinya adalah pembiasaan. Dan kamu harus sabar.' pesan Taehyung tiap ia mulai mengeluh. Ia benar-benar harus bersyukur punya pasangan hidup yang tidak bosan mengingatkan dan membantunya menjalani proses pdkt. Sampai akhirnya, Jungkook perlahan-lahan membuka hati, mau menyambut uluran tangannya dengan malu-malu. Ia ingat momen Jungkook pertama kali memanggilnya 'Dada', tanpa diiringi tangis. Saat itu hatinya seolah meledak ― sekaligus menari di atas awan.

Mestinya sejak itu pula ia lebih percaya diri.

"Kookie, hmm ini Dada." Bisiknya lembut, mendekatkan mukanya pada tubuh mungil Jungkook. Tangan Jungkook mulai bergerak-gerak sebelum ia sempat menghujaninya ciuman. Jantungnya berdetak lebih cepat saat Jungkook membuka mata dengan sekantong air yang hampir tumpah. Oh. Yoongi mulai mencari-cari botol susu, entah di mana ia tadi menyimpan. Jangan-jangan tertinggal di kamar sebelah? Duh, ia sudah bertekad tidak akan mengganggu Taehyung malam ini, sekali masuk kamar sebelah dalam kondisi Jungkook menangis, ia jelas bakal bangun dan mengambil alih semuanya.

Saat Yoongi kembali memusatkan perhatian pada Jungkook, muka malaikatnya itu sudah merah padam. Air matanya mengalir deras di pipi walaupun tidak (belum) ada teriakan yang mengiringi, insting Yoongi sebagai Ayah pun langsung terdobrak. Tanpa menghabiskan banyak waktu berkontemplasi, ia bangkit dari tidur, mengambil Jungkook penuh perhitungan dan mengayun-ayunkannya dalam gendongan.

"Sshhh. Dada di sini." Ujar Yoongi, berusaha menghaluskan nada bicaranya seperti lagu-lagu pengantar tidur yang ia dengar sepanjang hidup. Sejenak Jungkook terlihat lebih tenang; matanya perlahan-lahan terpejam, sementara kedua tangannya tergenggam erat ― salah satunya menarik kaus Yoongi secara tidak sadar. Hal kecil memang, tapi terselip haru dan rasa bangga. Ia merasa Jungkook sudah mengenali siapa dirinya.

Mungkin ada maksudnya juga Taehyung memintanya untuk menjaga Jungkook malam ini. Ia memang belum pernah secara eksklusif (baca: sendirian) menemani dan memastikan Jungkook tidur tanpa gangguan. Selalu ada Taehyung yang bangun lebih dahulu dan meredakan tangis Jungkook dengan sentuhan ajaibnya. Sentuhan yang sanggup membuat Jungkook merasa nyaman dan terlindungi, sesuatu yang Taehyung dambakan sejak pertama kali membawa Jungkook ke rumah mereka. (Ya, ia tahu tidak ada satu hal pun yang mereka dapat secara instan. Taehyung dulu juga berusaha keras memenangkan hati Jungkook. Mungkin seratus kali lebih telaten dibanding dirinya.)

taegi + baby kook : the seriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang