THE SCANDAL

Ours

Taeyong menekuk kakinya dengan posisi terbaring di lantai dengan tubuh menyamping, dibalik ketelanjangannya dia menangis pilu.
Meski dia merasa apa yang dilakukan sudah benar, namun tidak menutup kemungkinan dia malah akan menyakiti semakin banyak pihak.

Dia benar-benar jalang perusahaan ternyata.

Taeyong tersentak manakala jempol kaki kasar terasa menulusuri bagian punggung hingga jatuh menuju panggulnya. Taeyong menggigit bibir, menunggu perintah yang terdengar dari sosok tegap yang terduduk juga tanpa sehelai benangpun di belakangnya.

Yunho dibelakangnya memainkan ponselnya, bibirnya menyeringai ketika mendapati balasan pesan dari seseorang yang berkomunikasi dengannnya.

Yunho menyimpan ponselnya diatas nakas dan mengalihkan kembali atensinya pada Taeyong yang berada di bawahnya, jemari nakalnya mendarat di atas bokong Taeyong dan menamparnya dengan kuat.

"Ahkk!"

"Aku ingin lagi Taeyong, ride me."

___________

Taeyong berjalan pelan menuju kamarnya di dorm hampir tengah malam, surai pinknya yang basah jatuh menutupi kening. Tubuhnya lemah dan letih. Pertama kalinya dia melakukan seks, dia harus melayani nafsu besar dari dua orang sekaligus.

Taeyong berjalan dengan pikiran kosong. Sekelebat pemikiran mendominasi dirinya, apa yang terjadi hari ini sangat mempengaruhinya.Dia dan Yunho?

Sisi baiknya berkata ini adalah hal yang salah, dia memulai perjalanan kariernya bukan untuk menjadi seorang pelacur, namun jika tidak begini dia pasti akan semakin lama memulai debutnya dan dia tidak ingin semakin menyusahkan orang tuanya.

Belum lagi, bagaimana tanggapan orangtuanya? Anak yang mereka bangga-banggakan ternyata mengimingi agensi dengan tubuhnya untuk menjadi artis papan atas. Bagaimana Jung Jaehyun? Kekasihnya yang selalu ada untuknya meski para member menolak dengan keras kehadirannya, dia-dia sudah mengkhianati Jaehyun.

Dia memang terlalu naif dan idiot, andai saja dia lebih memahami maksud Yunho hari itu. Maksud dari 'kehidupanmu, kebebasanmu, dan tubuhmu adalah milik agensi.'

Namun, sisi jahatnya berkata ini benar. Dia miskin, dan butuh banyak uang. Dia ingin berkarier, dia ingin menjadi bintang, dia ingin kehidupannya layak, dan dia ingin mendapatkan itu semua dalam waktu yang cepat. Jadi, itu adalah hal yang sepadan bukan?

Kau harus mengorbankan sesuatu untuk menggapai hal besar, lee.

Ketika dia memasuki kamarnya, Jaehyun masih ada disana. Dililit selimut tebal dengan mata terpejam, nafasnya terlihat teratur.