THE SCANDAL

The fact

Jaehyun hanya bisa menatap jendela dengan tatapan depresi. Ia tidak menyangka jika kekasihnya menjadi korban kekejaman agensi yang telah menjadikannya budak pemuas nafsu bagi para atasan.

Ia langsung bergegas menuju kantor kepolisian untuk memperkarakan kasus tersebut.

"Bukankah dia Jung Jaehyun si anggota boy band yang sedang populer itu?" Suara - suara pelan itu terdengar oleh Jaehyun ketika ia sampai di kantor polisi. Ia langsung menuju ruangan dimana ia bisa mengadukan perkara.

"Bisakah anda lebih tenang untuk melaporkan perkara anda?" Tanya sang polisi ketus ketika melihat Jaehyun yang datang dengan tampangnya yang terlihat memerah dan begitu meluap-luap karna emosinya.

"Apakah saya bisa tetap tenang ketika saya menyaksikan sendiri kekasihku, rekan kerjaku, serta orang yang paling kusayangi disetubuhi oleh para atasan secara tidak manusiawi?"

"Bukankah itu hanya urusan pribadi yang seharusnya kau urusi sendiri baik-baik antara anda dengan petinggi agensi?"

Jaehyun menjambak rambutnya kesal mendengar kalimat yang baru saja keluar dari mulut sang polisi.

Ia membanting seluruh benda yang ada di depan pengelihatannya. Sedangkan para polisi menahan tubuh Jahyun agar ia tidak semakin jauh bertindak.

"Tidak bisakah kau percaya padaku atas kejadian yang baru saja kusaksikan?!" Teriak Jaehyun lantang ke seluruh ruangan.

Kini Jaehyun dan rombongan polisi sudah berada digedung JY entertainment dan menuju ruangan pribadi milik Yunho. Setibanya di ruang pribadi milik Yunho. Dirinya kini sedang terduduk rapi sambil menatap langit dari jendela yang sangat besar dari ruangannya.

"Ada apa ini?" Tanya Yunho santai ketika rombongan polisi memasuki ruangannya.

Para polisi terdiam sambil mengamati ruangan pribadi Yunho dan memberi aba-aba untuk menggeledah ruangan itu, namun tidak ditemukan tanda - tanda yang mencurigakan dalam ruangan itu.

"Jika kau sekali lagi datang dengan laporan palsumu serta membuat keributan, maka kaulah orang pertama yang akan kumasukan ke sel." ucap sang polisi sambil mendorong bahu Jaehyun dengan sangat keras.

Sedangkan Yunho hanya bisa menatap Jaehyun dengan senyuman culas penuh kemenangan.

Ia menghampiri Jaehyun setelah rombongan polisi meninggalkan gedung.

"Apa maksudmu membawa sampah - sampah itu kehadapanku? Kau sudah berani menantangku?" Ucap Yunho pada Jaehyun dengan jarak tatap yang sangat dekat.

Tatapan mata Yunho sungguh tidak main-main, ia tampak berusaha mengintimidasi Jaehyun secara terang-terangan.

Jaehyun pun tidak mau kalah menghadapi atasannya ini.

"Aku tidak akan takut akan apapun ancaman darimu!"

Kini Yunho mencengkram dagu Jaehyun dengan kasar dan menatapnya dengan seksama.

"Dengarkan baik - baik, Jung Jaehyun.... Aku yang menemukan dirimu dalam proses audisi, aku yang membangun dirimu hingga menjadi seperti saat ini. Yang seharusnya kau lakukan adalah menjadi kelinci yang baik tanpa mengurusi urusan yang bukan urusanmu. Kau paham?"

"Aku tidak peduli, bahkan kehilangan karirku sekalipun, aku tidak peduli."

Kini tawa Yunho menggelegar keseluruh ruangan. Ia kembali menatap Jaehyun dengan tatapan kejamnya itu. Ia menarik rambut Jaehyun dan membenturkan kepala Jaehyun dengan keras pada dinding.

"Berbicaralah baik-baik padaku selagi kesabaranku masih ada."

Yunho menghempaskan tubuh Jaehyun dan menendang bagian perut nya dengan keras, membuat Jaehyun meringkuk kesakitan.