12

840 90 18
                                    

"Yaudah lo hati hati" ucap Rara didepan pintu rumah sambil melihat Jirayut yang mengeluarkan sepedanya. Rara menghampiri Jirayut.

"Aku pulang yaa raa" ucap Jirayut.

"Ehh.. Emm sorii yaa" ucap Raa sambil memainkan jari nya.

"Kenapa?"

"Yaa kan lo bolos hari ini gara gara gue" ucap Rara sambil menatap Jirayut lekat. Jirayut hanya tersenyum kecil.

"Besuk sekolah yaaa.." ucap Jirayut lembut sambil mengelus rambut Rara.

Rara mengangguk pelan.

Jirayut mulai mengayuh sepeda keluar dari rumah Rara. Setelah Jirayut mulai menghilang, Rara kembali masuk ke dalam rumah menuju ruang tamu mengambil piringnya tadi lalu dikembalikan ke dapur.

Rara melihat Selfi yang tengah asik memasak.

"Bikin apa?" Tanya Rara sambil menaruh piring di tempat cuci piring.

"Mau bikin pan cake" ucap Selfi sambil sibuk menuangkan adonan.

"Perlu bantuan nggak?" Tanya Rara. Selfi menatap sekilas.

"Nggak usah, tinggal dikit"

Rara berniat untuk mencuci piring yaa daripada tidak ada kerjaan.

"Raa.." panggil Selfi.

"Heemm.." ucap Rara sibuk mencuci piring

"Kenapa tadi nggak sekolah?" Tanya Selfi. Rara hanya berdehem kecil.

"Gakpapa" ucap Rara sambil menaruk piring di rak. Lalu menghampiri Selfi disebelahnya.

"Emang kalo kata Gakpapa itu bisa mendeskripsi kan yaaa" ucap Selfi. Rara hanya menatap Selfi aneh.

"Dihh.. Emang lo pengen tau yaa" ucap Rara. Selfi menjauh dari Rara menata pan cake itu.

"Nggak kamu kasih tau, aku juga udah tauu" ucap Selfi dengan nada sewot. Rara semakin merasa Selfi aneh.

"Yaudah kalo tauu" Rara berjalan keluar dari dapur.

"Jangan menarik seseorang ikut dengan gaya hidup mu" ucap Selfi sedikit keras.

Rara menghentikan kakinya. Rara berdesah kasar lalu membalikkan badan melihat Selfi.

"Obrolan lo nggak asik" ucap Rara kembali melangkah.

"Jangan mempengaruhi seseorang untuk terus menuruti mu" ucap Selfi. Kali ini Rara tak habis pikir

Rara menghampiri Selfi yang menatapnya tajam. Rara hanya menatap biasa namun mematikan.

"Maksud lo apaa.." ucap Rara pelan sambil mendekati Selfi.

"Kamu ngajak bolos Jirayut kann!" ucap Selfi. Rara tersenyum kecut kearahnya.

"Teeeyyuuus..." ucap Rara menatap malas Selfi.

"Dia anak baik. Dan kamu udah nyuruh dia bolos secara perlahan kamu buat dia masuk dalam gaya hidup mu! Yang suka bolos, malas, fooya sana sini. Itu kan yang kamu mau dari dia biar kamu nggak sendiri dihidup mu yang nggak ada aturan itu!" Ucap Selfi.

Rara menampar pipi Selfi. Rara nggak menyangka kata itu bisa keluar dari mulut Self. Apa semua karna Selfi suka sama Jirayut.

"Kenapa lo nggak terima! Lo suka sama Jirayut hah! Terus lo nggak rela kalo gue jalan sama diaa! Ya kan!" Ucap Raraa yang membuat Selfi terdiam.

Selfi hanya diam tidak tau ngomong apa. Bibirnya terasa keluh sekarang.

"Kenapa lo diam! Suka kan lo sama Jirayut.. Udah gue kira!" Ucap Rara langsung berlalu dari Selfi.

BAD LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang