Di kelas baru, aku merasa sendiri. Tanpa kalian aku hanya bisa diam. Semua terasa membosankan, tak ada yang akrab denganku di kelas yang baru. Aku selalu merindukan kalian, ingin berpindah kelas. Namun karena peraturan, aku tidak bisa. Semuanya terasa berbeda, kelas baru ini terasa seperti sebuah jeruji besi yang memisahkan kita, memang orang orang disini tidak membenciku juga tidak mengabaikan aku, namun karena kalian tak ada semuanya terasa hampa. Kelas yang dulu kita tempati terasa nyaman, walau orang orang tak menyukai kita, itu karena kalian, karena ada kalian disana. Disinilah aku, dikelas baru yang terasa bagaikan sangkar besi.
SENDIRI
Tak tampak, samar, kecil namun berarti.
Segalanya, namun tak dapat dipertahankan.
Ingin dan mampu, namun terlalu sulit dan beresiko.
Tak mau, namun tak bisa mengelak.
Jelas, namun terasa kabur dan samar.
Diterangi, namun tak bercahaya.
Layu, rapuh, namun masih ingin bertahan.
Bersama, namun tak bisa lama.
Berjanji, namun tak selalu ditepati.
Kejam, namun inilah takdir mutlak.
Tak ingin, namun tak bisa pergi.
Dekat, namun semakin sulit tergapai.
Tersiksa, namun tak bisa mengeluh.
Sakit, namun tak bisa berbuat.
Menjauh, namun sangat sulit.
Hidup, namun juga telah mati.
Luka yang memang tak tampak.
Terus menggerongoti dari dalam.
Meski ingin berhenti namun tak bisa.
Semua terus berjalan.
Tanpa memikirkan sudah dan akan sebesar apa luka itu.
Tak ada yang bisa dilakukan.
Yang tersisa hanyalah rasa sakit, sepi, benci dan amarah yang terpendam
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Sahabat Di B'ONE
Poetryini merupakan kumpulan puisi tentang kisah persahabatan yang terjadi di B'ONE. Puisi ini di dedikasikan untuk 3F [Three F] (Four Friends Forever)
