Kopiku
Masih hangat
Kusesap sendiri berteman sepi
Secangkir saja
Sunyi
Kopiku sendiri
Satu cangkir di meja sudut ruang
Tak berdenting bertemu cangkir yang lain
Tak bersapa dengan kopi yang lain
Di seberang meja
Kopi-kopi riuh penuh canda tawa
Cangkir-cangkir berdenting saling menyapa
Tawa bahagia dari penikmatnya
Kutatap kursi kayu di depanku
Kosong ...
Tak ada senyum penikmat kopi menemani
Aku tersenyum pada diri sendiri
Aku tertawa untuk diriku sendiri
Kopiku sendiri.
Sama dengan jiwaku
Menanti hadirmu
Sendiri!
~Rin Muna~
Kalimantan Timur, 16 Oktober 2018
YOU ARE READING
Muna Poetry
PoetryKumpulan puisi dari masa ke masa. Puisi-puisi ini juga dapat ditemukan di Plukme dan Kompasiana. Karena berserak di mana-mana, akhirnya harus dikumpulkan menjadi satu. Menjadikan kumpulan cerita cinta yang dirangkai dengan kata-kata indah. Writing a...