aku sudah menginjak kelas 12. saat ini, adalah hari pertama dimana aku harus menjadi kakak kelas, dan harus giat saat belajar untuk menghadapi banyak ujian didepan mata.
dan hari ini juga adalah pembagian kelas.
disekolah.
mata ku terus tertuju pada gerbang yang dipenuhi siswa-siswi baru, yaitu kelas 10.
bukan, mata ku tertuju pada gerbang bukan untuk melihat atau mencari siswa kelas 10. melainkan mencari sahabatku, Mita.
dia sahabat ku sejak kelas 10. meskipun kita tidak pernah satu kelas, itu bukan halangan untuk menjalin persahabatan kan?.
kami memulai pertemanan kami sejak masa MOS. menurutku, Mita sosok pribadi yang baik. selain pintar, ia juga jago dalam segala hal. maksudku, ia jago dalam hal yang jarang bisa dilakukan perempuan remaja sebaya kita.
selain pintar, Mita juga bisa bermain Voli dan Basket. bahkan, dia Kapten Voli tim Perempuan. dia juga Ketua Osis di Sekolahku tercinta ini!
.
aku melihat Mita yang menoleh ke kanan-kiri seperti sedang mencari seseorang. aku yang melihatnya pun tersenyum.
''hey!'' teriak ku.
dia pun menoleh lagi, namun tempo nya menjadi lebih cepat. seperti tak sabar untuk bertemu dengan sumber suara yang berteriak tadi.
karena dia tak kunjung berhasil menemukan ku, aku pun mengangkat tangan ku. kemudian melambaikan tangan dan berteriak agar Mita bisa menemukan ku di keramaian ini.
''Radinka!!!'' teriaknya.
setelah berteriak cukup keras, ia segera berlari dan memeluk ku dengan cukup keras.
''aku kangen tau!'' katanya yang masih memelukku. nadanya terdengar manja, bahkan ia seperti mau menangis.
''aku juga kangen kamu!'' kata ku yang memper-erat pelukan kami.
''lain kali aku gak mau ikut-ikut pulang kampung sama keluarga lagi! mending disini liburan bareng kamu!'' kata Mita sembari melepaskan pelukan kami.
''ah kamu, padahal gak sampe sebulan kita gak ketemu. tapi kangen kamu ke aku udah kaya suami istri yang lagi Ldr-an tau!'' kataku.
dan dia hanya tertawa kecil.
''kamu udah lihat Mading?'' tanya Mita.
''belum.'' jawabku.
''kenapa belum?''
''aku sih lebih baik lihat kamu, dan lepas kangen sama kamu lebih dulu daripada harus mencari nama di Mading.'' jawabku.
lagi-lagi Mita hanya tertawa kecil saja.
lalu dia menggandeng tangan ku, ''ayo cari nama kita di mading, siapa tau kita sekelas'' katanya.
''amin''.
***
mata kami terus memicing untuk memastikan dimana kami ditempatkan.
''hoo'' kata Mita, kulihat dia keluar dari kerumunan didepan Mading.
''gimana?'' tanya ku.
''aku dapat kelas Ipa-3.'' katanya.
''kalau aku kelas apa ya? bentar'' kata ku sembari berjalan kearah mading, namun mita menahan ku.
''kamu.. kelas Ipa-1'' kata Mita.
wajahnya menunjukkan raut sedih, juga kecewa. karena aku dan dia mengharapkan dikelas terakhir ini kami bisa sekelas. nyatanya..
KAMU SEDANG MEMBACA
confused
Teen Fictionaku benar benar tidak mau jatuh dan cinta untuk kesekian kalinya. kenapa? karena aku sudah terlalu banyak dikecewakan. tapi dirinya.. tetap saja berjuang walau aku sama sekali tidak pernah menoleh kearahnya. dia tidak goyah, dia tidak pergi, dan dia...