-2-Radinka

5 1 0
                                    

sebelum jam istirahat, Hadi selaku ketua kelas meminta kami untuk tidak istirahat terlebih dahulu.

''kenapa?'' tanya Wildan.

''mau minta nomor Whatsapp sama id line kalian. mau dibikin Grup Chat''. katanya.

anak-anak setuju, begitupun dengan ku.

ku ambil selembar kertas yang tidak terlalu besar, lalu kutulis nomor Handphone ku dan Id line ku disana.

lalu kuberikan kertas itu pada Hadi.

''makasih'' kata hadi.

''sama sama'' balasku.

aku pun kembali duduk ditempat ku, mengemasi buku-buku tadi dan bersiap-siap kekantin untuk istirahat.

''boleh minta nomor whatsapp mu? Id line juga boleh'' kata Dirga.

aku tidak menjawabnya, dan mengabaikannya. aku berharap bel istirahat lekas berbunyi. karena cacing diperutku sudah berdemo untuk makan.

''hei, aku bicara padamu.'' katanya. ekor mataku melihat dirga yang masih menatapku.

''kalau bicara itu pakai nama.'' kata ku singkat. terkesan jutek, mungkin?

''Radinkaaaa aku minta nomor whatsapp mu, Id line juga kalau punya.'' katanya, nadanya terdengar kesal.

aku menggeleng.

''kenapa?'' tanya nya.

diam adalah jawabannya. aku malas memberi nomor whatsapp ku pada orang lain. jika ada yang mengirim chat pun tak akan kubalas, selain teman dekat saja.

''kamu ini orang yang anti sosial ya?'' tanya nya.

ku angguk saja sebagai jawabannya.

''dan aku orang yang anti-sosial sosial club. hahahahaha'' katanya, dia tertawa.

aku heran, memang ada yang lucu?

kemudian aku menatapnya dengan tatapan aneh.

dia yang merasa ditatap pun seketika langsung berhenti dari tawanya.

''kenapa? aku ganteng ya kalau ketawa?'' katanya dengan percaya dirinya.

aku langsung menggeleng. bagaimana bisa aku punya teman sebangku yang macamnya seperti ini?

''idih eh idih. apa toilet sekolah belum cukup untuk kamu?! disana kan banyak kaca, kenapa tidak berkaca?! gantengan juga aku'' kata Wildan sambil menggidikan bahunya.

''gantengan juga aku'' kata Gani.

''gantengan aku, buktinya kelas 11 dan 10 banyak yang ngejar-ngejar aku!'' kata Wildan.

''halah, paling juga kamu yang ngegodain'' kata Dirga tak percaya.

''aku ini cowok cool, aku dingin sama cewek tau!'' kata wildan, lagi-lagi kata-katanya berusaha membuat Dirga dan Gani percaya.

''tapi sama aku gak dingin tuh'' kata ku akhirnya berbicara.

''wah iya! bener! kamu sama bu Ika aja gak dingin dan!'' Kata Gani sambil menepuk bahu Wildan, Wildan pun kesakitan.

''oke-oke, tapi bener kok anak kelas 11 sama 10 ada yang lagi ngejar-ngejar aku. kamu mau lihat chat nya?'' katanya, kata-kata itu ditujukan padaku. karena dia bicaranya sambil menatap padaku. aku menggeleng cepat.

''kamu Radinka kan ya? itu yang selalu berduaan sama Mita si ketua osis? ya kan?'' Tanya Gani.

''lah emang dia temannya Mita?'' tanya Dirga.

confusedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang