STAY (JaeYong )

°seven

" ayolah Johnny, kumohoonn. Kau mau ya bertukar roommate. Kau tidak keberatan kan jika sekamar denganku? " ucap Taeyong memohon,ia duduk dilantai disamping tempat tidur Johnny. ia meminta Johnny untuk bersedia menjadi teman sekamarnya. Mengingat hubungannya dengan Jaehyun yang sudah berakhir tidak mungkin jika ia masih terus sekamar dengan Jaehyun. Selama beberapa hari ini, Jaehyun terus tidur di sofa.

" sudahlah Tae, aku tidak mau jika nanti kau menyesal. Hubungan kalian masih bisa di bicarakan lagi. Aku yakin kau dan Jaehyun hanya sedang dalam kondisi yang sama sama emosi. Kau tidak perlu berlebihan sampai sejauh ini. Tunggu beberapa saat semuanya pasti kembali seperti semula. " ucap Johnny, dia sama sekali tidak keberatan satu kamar dengan siapapun, dia juga sangat akrab dengan Taeyong. Hanya saja dia tidak ingin jika nantinya Taeyong menyesal. Johnny tidak ingin hubungan Taeyong dan Jaehyun berakhir begitu mudah seperti sekarang.

Taeyong terdiam mendengar perkataan Johnny.
" kau tidak tau sebesar apa dia menyakiti hatiku dengan ucapannya John, sehingga kau bisa berkata jika aku berlebihan. " batin Taeyong.

" Aku yang tau tentang diriku sendiri dan tentang hubunganku John. Aku benar benar tidak berlebihan asal kau tau. Aku hanya meminta mu untuk sekamar denganku. Jika kau keberatan tak apa. Aku bisa meminta member lain. "

Taeyong berkata dingin ,ia berdiri dari duduknya dan bergegas akan keluar. Sebenarnya Taeyong ingin menangis saat ini. Tapi ia menahannya, ia tidak ingin terlihat lemah. Dan juga dia tidak ingin jika member lain menganggap Jaehyun yang salah karena melihatnya yang terus menangis. Padahal ini hanya karena dirinya yang terlalu lemah. Apa yang di ucapkan Jaehyun memang sangat menyakitinya tapi ia tidak bisa menyalahkan Jaehyun.

Perasaan seseorang bisa berubah kan. Mungkin memang Taeyong bukan seseorang yang Jaehyun inginkan saat ini, Taeyong tidak memiliki apa yang Jaehyun butuhkan. Mungkin perasaan Jaehyun padanya sudah hilang. Tapi tak sedikitpun Taeyong menyalahkan Jaehyun apalagi membencinya. Mana mungkin Taeyong mampu melakukan itu terhadap orang yang sangat dicintainya. Biarkan Taeyong mencintai Jaehyun dalam diam yang penting Jaehyun bahagia saat ini.

" hei Tae, bukan begitu maksudku. Aku sama sekali tidak keberatan bila sekamar denganmu. Aku hanya tidak ingin kau dan Jaehyun berakhir seperti ini. Kau tau kan Tae. Kita sudah bersama sejak kita berada pada masa masa sulit dulu Tae. Kita berjuang bersama saling memberi semangat. Dan saling mencintai Kau dengan Jaehyun, dan aku dengan Ten. Kita berjaung bersama Tae, hubungan kita tidak mudah. Aku tidak ingin kau menyerah, aku dan Ten bisa bertahan sampai saat ini meskipun tidak mudah karena jarak, kita yang tidak bisa terus bertemu. Jadi aku tidak mau kau dan Jaehyun berakhir seperti ini." Johnny berbicara panjang lebar dan menahan Taeyong yang akan meninggalkan kamarnya.

Kali ini Taeyong tidak bisa menahan airmatanya. Ucapan Johnny membuatnya mengingat semua masa masa nya bersama Jaehyun entah suka atau duka.
Ia merasa iri melihat Johnny yang sangat mencintai Ten, meskipun mereka jarang sekali bertemu. Taeyong tak pernah sekalipun melihat Johnny main main dengan yang lain.

" Tapi semuanya sudah berbeda John. Sudah tidak sama lagi. Aku tidak bisa John. Maafkan aku yang tidak bisa mempertahankan hubungan ini. Maafkan aku yang tidak bisa menepati janji kita untuk selalu bersama".

" Tidak Tae. Kau tak perlu meminta maaf. Ini bukan salahmu, aku tidak tau apa yang terjadi sebenarnya. Tapi kurasa ini terlalu menyakitkan,sampai kau menyerah seperti saat ini. Aku menghargai keputusanmu. Tapi jangan lupa kau tidak sendiri kau punya kita Tae. Kuminta satu hal padamu jangan terus bersedih. Aku harap kau bahagia. " Johnny tidak tega melihat Taeyong yang terus menangis pilu.

" Heiiiii ,ada drama apa disinii?. Apa yang kalian lakukan?"
Yuta masuk kedalam kamar, sebenarnya dari tadi ia sudah berdiri di depan kamar Johnny, dan mendengar semua percakapan mereka berdua.