SEPULUH

2 0 0
                                    


Setelah mereka selesai makan, seperti biasa mereka santai santai terlebih dahulu agar otot-otot perut nya tidak keram. Terlebih Sena yang memiliki magh kronis.

“Udah gak sakit kan perutnya?” tanya Aldo

“Nggak ko, Al” jawab Sena

“Iyawdah yuk langsung balik, Al. Badan gua udah lengket banget nih” lanjut Sena.

“Iyawdah yuk” setelah itu Aldo langsung berdiri dan membantu Sena berdiri.

Setelah membayar pesanan mereka, Aldo dan Sena pun memasuki mobil dan segera beranjak dari sana.

Selama di perjalanan keadaan mobil hening. Hanya ada suara radio yang mengalunkan lagu-lagu indahnya.

◾◾◾

Setelah ±10 menit perjalanan menuju rumah Sena, akhirnya mereka sampai di depan rumah yang bernuansa pastel tersebut. Setelah itu Aldo keluar dan membukakan pintu mobil untuk Sena.

“Huh.. akhirnya sampai juga. Capek banget gua” keluh Sena.

“Iyawdah sana masuk. Nanti kalo mau mandi, pakai air hangat ya. Atau kalo gak, gak usah mandi deh. Ntar rematik loh” ucap Aldo dengan penuh perhatian

“Iya Al iya.”

“Iyawdah gua balik ya. Takut kemalaman”

“Oke, hati-hati! Jangan lupa kabarin kalo udah sampe rumah ya ” dan setelah itu itu Aldo melajukan mobil kearah rumahnya. Dan Sena pun segera masuk.

“Assalamualaikum... Abang, Sena pulang!!!” teriak Sena sambil terus menggedor pintu rumahnya. Ntah karena lupa atau bagaimana, bukannya memencet bel yang ada, Sena malah memilih menggedor pintu tersebut.

“Waalaikumussalam... Iyaiya sebentar” ucap Devan balas berteriak.

Pintu pun terbuka. Dan Sena malah langsung nyelonong masuk tanpa basa-basi.

“Dasar Adik durhaka” gumam Devan. Sedangkan Sena malah sudah menaiki tangga dan memasuki kamarnya.

Devan yang melihat itu hanya masa bodoh dan melanjutkan acara nonton bolanya yang sempat terganggu karena Adik kampretnya itu.

Di Kamar Sena.

Saat ini Sena sedang membersihkan diri nya dan tak lupa menuruti apa yang dikatakan Aldo tadi, 'mandi dengan air hangat'.

Setelah membersihkan badan dan memakai baju tidurnya, Sena turun ke bawah menghampiri Abangnya dan duduk di samping Abang nya yang sedang fokus nonton bola.

Di Ruang keluarga.

“Bang, Mamah Papah kapan pulang si?” tanya Sena sambil bersandar dipundak Devan.

“Belum tau Dik, mungkin urusan disana belum kelar kali jadinya belum bisa balik  dulu kesini.” ucap Devan sambil melirik Adik kecilnya yang sekarang sudah beranjak dewasa.

“Kamu tadi abis dari mana sama Aldo? Ko malam si pulangnya?” tanya Devan

“Tadi abis rapat OSIS dan pulang nya kebetulan udah maghrib, jadi sekalian makan dulu deh tadi. Abang udah makan?”

“Udah ko.”

“Iyawdah sana tidur. Udah jam 9 nih” lanjut Devan.

“Tidur sini aja ya Bang? Nemenin Abang biar ga sendirian terus kek jomblo karatan” ujar Sena bercanda dan dihadiahi jitakan oleh Abangnya itu.

“Iyawdah tidur sini di kasur lipat nya. Nanti Abang juga tidur disini kok.”

Setelah itu Sena segera menampatkan posisinya senyaman mungkin dan tak lama setelah itu ia terlelap.

Sedangkan ditempat yang berbeda, Aldo masih setia menunggu jawaban pesannya dari Sena. Terlalu lama menunggu tanpa disadari Aldo mulai terlelap diatas kasur king size nya.

Pagi pun tiba. Setelah mengucek mata dan merenggangkan otot-ototnya yang kaku Aldo beranjak dari kasur lipat nya itu dan berniat membangunkan Sena yang masih tertidur pulas. Sena yang merasa tidurnya terusik pun mengerjap kan matanya berkali-kali.

“Eggh... Iya Bang”

“Iyawdah ambil wudhu sana, abis itu kita sholat subuh bareng.” Setelah itu mereka pun melaksanakan sholat subuh berjamaah dan setelah sholat Sena bergegas naik ke lantai atas menuju kamarnya untuk mandi.

Sebelum mandi Sena menyempatkan untuk mengecek handphone nya dan betapa terkejutnya Sena melihat banyak sekali notifikasi dari Aldo semalam.

Aldo

P

P

P

Sena, gua udah sampai ya

Sen?

Na?

Sena? Where are you?

Hufft.. udah tidur kali ya😪

Iywd deh Good Sleep My  Princess 🐱😋

And Morning My Prince !🙌🏻🐣

Maaf ya semalam gak sempat buka handphone. Udah ngantuk duluan soalnya ✌🏻

Morning too Princess! Iya gpp.

Bareng gk?

Gak ush deh, gua minta anter Bang Devan aja.

Oh iyawd.

Setelah itu Sena langsung memasuki kamar mandi untuk melakukan ritual mandi dengan air hangatnya. 20 menit kemudian Sena keluar menggunakan baju handuk nya. Setelah mengeringkan rambutnya, Sena memasuki walk in closet.














See you next part!

—@luluurmdhn

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang