Pukul 3 sore, Kinan berdiri di depan pintu sebuah hotel ternama di kota J. Mata nya berkaca-kaca menatap pintu tersebut, seolah akan ada hujan air mata di mukanya.
Perlahan-lahan mengetuk pintu tersebut, tetapi tidak ada tanda-tanda pintu itu akan terbuka. Setelah di coba berkali-kali dan hampir menyerah. Tiba-tiba pintu tersebut terbuka, di hadapannya berdiri seorang wanita cantik, dengan rambut panjang sepinggang terurai dan badan yang ramping bak model, di balut dengan gaun hotel yang tebal.
Perempuan itu heran menatap Kinan, dan mulai bertanya "Siapa?" Kinan yang bertubuh gemuk dan pendek tersebut menjawab "Saya mencari laki-laki yang bersamamu didalam"
"Kamu siapanya?" jawab perempuan tersebut, "saya tunangannya" sahut Kinan.Perempuan itu tertegun beberapa detik, dan akhirnya masuk kedalam kamar, beberapa saat kemudian keluar laki laki tinggi, hitam manis menatapnya dengan wajah panik, dan perlahan menarik tangan kiri Kinan, seolah akan menjelaskan bahwa apa yang dilihatnya hanyalah salah paham.
Namun Kinan menampiknya dan berkata, "setelah 7 tahun kita bersama, dan dalam 1 bulan lagi kita akan menikah, tapi kau malah berada ditempat ini bersama dia?" Kinan menunjuk perempuan yang berdiri di belakang Rega dengan dagunya.
Rega merupakan tunangan Kinan, mereka bertunangan 1 bulan yang lalu dan akan menikah 1 bulan lagi.
Namun pada hari ini, harapan hanya tinggal harapan. Semuanya musnah hanya dalam 1 hari, suatu hal yang membuat Kinan benar benar hancur dan berharap ini adalah mimpi.Beberapa saat kemudian, akhirnya Rega terpaksa mengaku "aku tau, aku seharusnya tidak seharusnya berbuat seperti ini, aku mengaku salah, jadi aku mohon maafkan aku, aku berjanji akan berubah setelah kita menikah nanti" kata Rega sambil mengangkat 2 jarinya.
Kinan tersenyum "maaf? Berubah?" kata Kinan dengan nada jijik.
Kinan mendengar kata kata itu sudah ribuan kali dari mulut Rega. Itu bukan pertama kalinya Rega menghianati Kinan, namun Kinan selalu memaafkannya.Kinan menyadari bahwa Rega bukan laki laki yang baik, dia sering selingkuh. Namun Kinan tidak pernah melihatnya secara langsung.
Pada hari itu, Kinan sengaja mengikuti Rega yang tiba tiba pergi disaat mereka tengah fitting gaun pernikahan, dengan alasan ada pekerjaan mendadak, namun berakhir di hotel ini.Lalu Kinan melanjutkan "disaat pernikahan kita tinggal menghitung hari, kau melakukan hal hal yang menjijikkan dengan wanita itu, dan kau dengan mudahnya minta maaf?" Kinan mulai memanas, mukanya merah menahan emosi. "apa kau tidak malu, melakukan hal itu dengan wanita yang rendah ini?" sambungnya.
Muka Rega merah padam saat Kinan menyebut kata 'wanita rendah' untuk wanita itu. "menjijikkan?" kata Rega. "dia jauh lebih baik dari kamu, dia mengerti tentang apa yang aku butuhkan, jangan merasa kamu lebih baik dari dia." Sambungnya.
TBC
Halo halo, ini cerita pertama aku.
Harap maklum kalo ceritanya terkesan biasa aja, maklum masih amatiran, hehe..Jgn lupa vote dan komen yaa,, biar authornya tambah semangat buat up.

KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE ROMANCE (Slow Update)
RomanceKinan berdiri di depan pintu hotel,, mata nya merah. Sedih bercampur marah, saat mengetahui rega tunangannya berselingkuh. Di saat pernikahannya tinggal menghitung hari. Rega sering menghianati kinan, tapi baru kali ini dia melihat dengan mata nya s...