"Gak!"
"Jahat ish. Boleh, ya?"
"Gak!" Iqbaal pun langsung melangkah pergi.
"HUAAAAAAAAAAA! IQ--Mmptt." Iqbaal terpaksa membekap mulut (Nama kamu), kala ia akan meneriaki namanya. Bisa-bisa semua temannya langsung mengintrograsinya apalagi si dia.
"Gue anter," ucap Iqbaal dengan terpaksa.
(Nama kamu) tersenyum dibalik tangan Iqbaal yang menutupi mulutnya.
Iqbaal pun menarik tangannya, dan langsung dihadiahi cengiran yang terukir dari wajah (Nama kamu).
"Tunggu di ujung jalan sana!" titah Iqbaal.
"Kenapa gue gak ikut lo a--"
"Tunggu di ujung jalan sana, atau gue gak jadi anter," ancam iqbaal.
"Okay! Okay! Gue tunggu di sana, Bye!" (Nama kamu) langsung berjalan menuju tempat yang Iqbaal maksud.
Selang beberapa menit, tibalah mobil berwarna merah berhenti tepat di depan (Nama kamu). Ia pun langsung masuk dan duduk di kursi bagian depan.
Iqbaal pun langsung melajukan mobil miliknya itu.
"Rumah lo di mana?"
Bukannya menjawab (Nama kamu) malah tersenyum sembari menatap Iqbaal.
"Rumah lo di mana?" ulang Iqbaal.
"Anter ke rumah Yoriko aja."
"Lo, kenal? Jangan-jangan ...."
"Jangan-jangan apa?"
"Yoriko yang nyuruh lo buat gangguin gue."
"Enggak kok," elak (Nama kamu). "gue gak sengaja aja gitu, ketemu sama lo. Eh tahu-tahu lo sepupuan sama Yoriko."
'Mana mungkin' gumam Iqbaal dalam hati sembari tersenyum hambar.
"Eh, btw lo bilang apa tadi? Ganggu? Apa segitunya ya gue sama lo?"
"Hmm."
"Hmm, apa?"
Iqbaal berdecak kesal dan memilih diam, agar (Nama kamu) ikut diam. Namun nyatanya tidak, gadis itu terus saja memberi pertanyaan seakan-akan sedang berwawancara.
Akan tetapi, Iqbaal tetap teguh pada pendiriannya untuk diam, membiarkan (Nama kamu) mengoceh sendiri.
"Baal!"
"Hm?"
"Jawab atuh! Kalau gue nanya tuh. Kalau enggak ...." (Nama kamu) tersenyum nakal. "ntar gue cium."
(Nama kami) kira akan seperti di film-film, dia kaget terus menginjak rem mendadak. Nyatanya Iqbaal santai saja, tak ada reaksi apapun dari wajahnya. Ok, (Nama kamu) akan membuktikan ucapannya itu, dan kita liat reaksinya seperti apa!
'Cup'
(Nama kamu) mengecup sekilas pipi Iqbaal. Ia memang tak menghentikan mobilnya, tapi ia jadi menoleh dengan tampang yang sangat tidak terima.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake x IDR (17+)
FanfictionTerdapat beberapa kata kasar, mohon bijak dalam membacanya. Karena kecerobohannya, (Nama kamu) Guidinia harus mengganti rugi kerusakan mobil seorang pria yang tak sengaja ia tabrak. Ia pun mendapat pinjaman dari sahabatnya Yoriko, dengan syarat ia h...